Saranghae Chef !

III

Chanyeol menghela nafas dan duduk di sofa ruang keluarga Park, setelah membersihkan diri dan makan malam dia mulai bergabung dengan keluarganya yang ternyata masih terjaga meski waktu menunjukan tengah malam.

Nyonya Park tengah fokus dengan tayangan drama di televisi dengan sesekali mengusap surai panjang Yoora yang merebahkan diri di pangkuannya.

Sedangkan tuan Park tengah berkutat dengan beberapa buku di bawahnya Kris tengah menikmati semangkuk salad buah dengan sesekali bertanya tentang jalan cerita drama yang ibu dan kakak perempuannya itu saksikan.

"Bagaimana hari pertama kau kerja nak?" tanya tuan Park seraya menutup buku dan melepaskan kacamata bacanya.

"Buruk appa" ucapnya.

Kris terkekeh pelan mengundang tatapan penasaran dari kakak perempuannya yang mulai bangkit mendudukan diri.

"Kenapa kau tertawa sendiri?" tanyanya.

"Beberapa kali aku mendapat laporan adik bertelinga lebarmu itu ditegur oleh Chef utama" ucapnya.

"Benarkah Chanyeollie? Astaga.. memalukan sekali" ucap Yoora membuat Chanyeol membelalakan matanya tak terima.

"Yak noona, kau harus tahu terlebih dahulu siapa Chef utama menyebalkan itu, sikapnya benar-benar seperti yeoja, mudah marah dan sensitif" ucapnya.

"Sudah kuperingati dari awal jika atasanku itu memang orang yang berbeda, kau saja yang tak mengindahkan ucapanku dan terus menerus melakukan hal bodoh" balas Kris.

"Yak hyung!"

"Sttt sudah.. sudah.. kalian ini, memangnya seperti apa atasan kalian itu Kris?" tanya nyonya Park.

"Hmm dia cukup baik eomma, dia pintar, dan yaa meskipun dia masih muda aku benar-benar mengagumi sikapnya yang profesional, hanya saja dia terlalu perfectionist, sifatnya itu terkadang mengganggu kami" ucap Kris.

"Bukankah memang haruslah seorang pemimpin bersikap seperti itu?" tanya tuan Park.

"Ya sesungguhnya aku beruntung bekerja padanya appa, dia orang yang memiliki pemikiran terbuka" puji Kris.

"Baguslah, eomma senang kalian bekerja pada orang yang tepat"

"Eomma tak mau mendengar pendapatku tentangnya?" tanya Chanyeol.

"Apa pendapatmu penting yoda?" tanya Yoora membuat Chanyeol melotot tak percaya, mengundang tawa Kris dan Yoora yang melakukan high five karna senang membuat Chanyeol merenggut.

"Astaga.. kalian senang sekali menggoda adik kalian, katakan Chanyeollie.." ucap nyonya Park.

"Ck, hyung tak terlalu terlibat dengan Chef itu di area eomma, jadi pendapatnya tak benar, dia orang arogan yang pertama ku temui di dunia ini, sangat sombong dan mudah marah, jangan lupakan tatapan tajamnya yang seolah-olah ingin memotong dan merebus kami jika saja kita membuat salah, dan yang pasti sikapnya seperti perempuan, cerewet dan berisik" ucapnya dengan menatap Yoora dan tak lama bantal yang tengah yeoja cantik itu pegang melayang ke kepala Chanyeol.

"Kau mengatakan itu karna kau kesal Yeol" kekeh Kris.

"Chanyeollie.. bagaimana pun dia atasanmu, dan jangan terlalu memandangnya dari sudut yang membuat kepalamu pusing saja, kau harus terbiasa jika kau ingin bertahan, kecuali kau berubah pikiran dan membantu appa di kantor" ucap tuan Park.

"Oh kumohon jangan biarkan aku masuk kedalam duniamu itu appa"

Semua orang tertawa, ya seperti inilah kehangatan keluarga Park.

.

"Kau pulang Soo?" tanya tuan Do.

"Hanya membawa beberapa pakaian dan aku akan kembali ke apartementku" jawab Kyungsoo.