I'M FREE FOR YOU

IDENTIFY LOVE - I 🌹🌹🌹

   Brakkkk...............
Cari dia sampai dapat , dia pikir dia bisa lolos secepat itu...ahh.

Seseorang yang berperawakan tinggi, badan tegap, dan rahang yang mengeras itu sedang murka pada anak buahnya.

Bagaimana tidak, anak buahnya gagal menangkap salah satu direktur cabang mereka yang korupsi besar di salah satu cabang yang sangat berharga.

Tanpa memandang anak buahnya pria itu mengambil teleponnya dan menghubungi seseorang.

Hallo....can you clear up it well???"tanya pria itu pada seseorang di seberang sana yang pastinya disanggupi oleh orang tersebut.

°°°°

Di tempat lain, di atas  atap sebuah bangunan yang menjulang tinggi yang kira kira 30 lantai.
Seseorang dengan pakaian serba hitam,sarung tangan yang menutupi jemari tangannya yang sedang memegang senjata sniper dan  juga masker hitam yang menutupi sebagian wajahnya hingga menyisakan matanya   yang terlihat sedang membidik seseorang yang sedang asik bicara  dengan koleganya di pinggir kolam renang sebuah hotel.

1....2.....3... Wushhh.
Sebuah peluru berhasil mengenai pria tersebut hingga jatuh ke dalam kolam renang dengan darah yang banyak keluar hingga membuat air kolam nampak merah.

Clear...." Katanya pada seseorang yang terhubung melalui alat komunikasi yang ada di telinganya.

                     🌸🌸🌸🌸🌸

Hari ini adalah hari pertama Lia masuk sekolah di SMA Clancy yang merupakan sebuah sekolah favorite dan hanya kalangan kelas atas yang sekolah disitu.

Dia Vanadissa Pisceslia  Laurinnes, seorang gadis yang cukup tinggi untuk anak sma dengan rambut yang di kepang dua, poni yang sejajar dengan alisnya, kacamata pink yang selalu dipakai membuatnya nampak cupu.
Tapi bukan berarti itu aslinya kan,
Itu hanya luar saja.

                  °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Lia memasuki sebuah ruang kelas yang  bertuliskan XI IPA-2

Selamat pagi semua ,nama saya Vanadissa Pisceslia, panggil saja Lia.
Saya pindahan dari Jakarta.
Semoga kita semua dapat berteman dengan ba.. ikk" kata Lia mengakhiri perkenalannya dengan sedikit gugup di akhirnya.

Baiklah Lia kamu boleh duduk disana " kata Bu guru yang sedari tadi berdiri di dekat Lia dan menunjukkan sebuah bangku kosong  paling belakang di dekat jendela.

°°°°°°°°°

Setelah beberapa Minggu sekolah, Lia sudah mulai disibukkan dengan tugas sekolahnya.
Dia sering ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas atau nongkrong di kafe dekat sekolah ketika pulang sekolah.

Seperti sekarang Lia sedang berjalan di koridor sekolah yang sedikit ramai.
Ya secara kan sekarang adalah jam istirahat jadi Lia lebih memilih ke perpustakaan daripada kantin.

Ehh Lo..kalo jalan liat sampah ya diambil dong" kata seorang gadis yang berpenampilan sedikit bergaya dan modis. Dengan sepatu ber merk dan juga jam tangan yang pastinya mahal dan tidak lupa jga perhiasan lain yang dipakainya.

Iya..." Kata Lia yang merupakan orang yang dia suruh memungut sampah yang sengaja melempar botol minuman yang  di lempar gadis tersebut .

Ohhhh ayolah  keylin sudah cukup. Udah berapa banyak korban mu hari ini" kata salah satu temannya yang sedari tadi berdiri di samping gadis modis tersebut yang diketahui bernama keylin.

Cihhh..." Sinis  keylin dan berlalu dari depan Lia yang selalu menunduk tidak berani menatap keylin, seakan - akan nyawa akan melayang jika menaikkan pandanganya.

°°°°°°°°°

     Saat ini Lia sedang berjalan di sebuah gang yang sedikit sempit dan sedikit gelap yang jika di perhatikan sedikit seram yang cocok untuk syuting film horor.

Ya setelah bel pulang berbunyi Lia langsung menuju ke tempat ini.

     Lia dengan santai berjalan  dan tiba tiba...

Grebb.... Seorang laki laki yang tinggi dengan gaya rambut cool dan wajahnya yang sedikit lecet dan juga baju yang sedikit arghhh .. berantakan, menarik Lia bersembunyi di sebuah tembok yang tertutupi.

  Ngapain lo disini ???" Tanya pria tersebut dengan nafas yang tersengal-sengal .

     Ngapain sihh nih cowok" batin Lia yang sedikit kesal akan kehadiran pria yang seenaknya menyeret dirinya .

Ehhhh....ka...mu... Yang ngapain?? " Tanya Lia dengan sedikit gugup.

~~~~~~~~~~

    Udah siap......" Kata Lia  sedikit kesal.
Bagimana tidak seorang pria yang tidak dikenalnya menyeretnya dan sekarang malah minta lukanya di obatin di depan sebuah minimarket.
Sinting nih orang" batin Lia kesal.

Makasih...." Kata pria itu dan tersenyum pada Lia.

Kenalin nama gue Zion Avalo Kitesvara" kata pria tersebut bangga dan mengulurkan tangannya pada Lia.

Lia.." kata Lia membalas uluran tangan Zion sembari sesekali menaikkan kacamata pink yang dipakainya yang membuatnya nampak cupu.

Lo anak SMA Clancy' tanya Zion yg melihat seragam Lia sama dengan punya nya ,tapi sayangnya dia  tidak memakai seragam sekarang

Iya..
Kalau begitu saya pulang dulu " kata Lia yang sudah diri dari duduknya.

Ehh.. tunggu, mau  gue anterin??" kata Zion memberi tawaran pada Lia.

Gk.,per..lu" kata Lia sedikit gugup.

Udah mau malam, Lo gue antar aja OK???" Kata Zion menarik tangan Lia dan membawanya ke dekat sepeda motor yang entah sejak kapan terparkir disana.

     Aisshhh.....nih orang bikin repot aja" batin Lia yang semakin kesal dengan Zion.

Akhirnya yang terjadi Lia diantar pulang oleh Zion, tentu saja dengan paksaan jika tidak Lia tidak akan berada di atas motor ini sekarang.

Akhirnya motor Zion berhenti di depan sebuah rumah yang  kecil, nampak sederhana dan sedikit tua.

  Ini rumah Lo??" tanya Zion pada Lia yang sudah turun dari motor Zion.

Iya.." kata Lia dan berjalan membelakangi Zion menuju pintu rumah tersebut.

Ehh.... Lo gk mau bilang apa gitu???" Tanya Zion sedikit berteriak.

Makasih..." Kata Lia dan masuk kedalam rumah tersebut.

Zion pergi dan berlalu dari tempat itu.

°°°°°°

Nona...." Tanya seorang pria yang sudah sedikit tua dan seorang wanita yang merupakan istrinya.

   Ya.. pak Todi antar saya pulang sekarang" kata Lia dengan  tegas seakan akan tidak ada penolakan dari permintaanya, bukan permintaan tetapi  perintah.

Iya nona..." Pak Todi pun segera mengambil mobil dan memgantar Lia pulang.

Pak Todi adalah salah satu supir di keluarga Lia.

TBC..