Just Friend

745 93 15
                                    

Don't forget to hit media section 😊

Ooh, so baby let's get it on
Drinking wine and killing time
Sitting in the summer sun
You know I've wanted you so long
Why do you have to drop that bomb on me?

Seven Days in Sunny June
Jamiroquai (2009)




Aku terperanjat saat hawa dingin menyentuh tengkukku tiba-tiba.
Siapa yang berani iseng?

Aku hendak mengutuk, tapi berikutnya terdengar tawa renyah mengiringi reaksiku. Tentu saja, yang isengnya seperti ini hanya ada satu orang. Tuh, benar saja kan. Chaeyoung tertawa lebar setelah sukses membuatku hampir mati kaget. Untung cantik..

Aku menatap gadis berambut panjang di hadapanku.
Wow, kenapa dia bisa begitu cantik hanya dengan berpenampilan yang serba Adidas?
Mataku terbelalak. Bisa saja copot karena gadis ini.
Satu kata untuk penampilanya... Seksi.

Chaeyoung kembali menempelkan kaleng soda dingin ke pipiku.

"Aishhh!"
Aku memprotes keisengannya dengan menarik tangannya hingga dia terduduk di sampingku.
Pay back time!

Begitu posisi kami sejajar, aku lantas meraih kepalanya dan menariknya ke dadaku. Ku acak-acak rambutnya. Ku kelitiki tubuhnya hingga dia menjerit dan tertawa. Dia masih tidak tahu bagaimana tawanya memunculkan suatu efek pada tubuhku. Namun aku berusaha menepisnya. Mengabaikannya meski sulit karena kami bersahabat.

Iya, demi Neptunus dan kegilaan full of skinship antara kami, status kami hanya sahabat.

"Chanyeol, berhenti... ," pintanya di sela-sela tawa. Wajahnya memerah.
Kami saling bergulat di kursi piknik tidak jauh dari lokasi tempatku syuting drama terbaruku.

Aku berhenti mengelikitik dan melepaskannya. Jantungku berdebar tak karuan melihat Chaeyoung yang terkulai lemas dengan wajah yang memerah.
Berhenti. Jangan begini.
Nanti dia menganggap kita aneh.
Aku menepuk-nepuk dadaku. Berusaha meredakan debaran jantungku.

Tidak aneh mendapati Chaeyoung di sini. Dia terbiasa mengunjungi ku setiap aku punya jadwal syuting drama yang cukup panjang. Namun ini masih hari pertama syuting. Tidak biasanya dia mengunjungiku di awal-awal syuting seperti ini. Pasti ada sesuatu.

Setelah lelah tertawa, Chaeyoung lantas naik ke meja piknik dan duduk di situ dengan kaki yang menginjak bangku. Rambutnya yang berantakan berusah dirapikannya. Tanpa sadar jariku menarik salah satu ujungnya.

"Cantik," pujianku membuatnya terpaku.

Dengan gugup Chaeyoung melepaskan rambutnya. "Masih bersiap-siap ya?" tanyanya mengalihkan fokus.

Tatapanku kembali tertuju ke depan.
Kenapa tiba-tiba aku bisa segamblang itu?
Kenyataannya dia memang cantik. Sulit rasanya untuk menahan diri di sekitarnya. Meski telah bertahun-tahun.

Aku mengalihkan pandanganku ke depan. Para kru sedang menyiapkan peralatan syuting.
Sesungguhnya aku ingin menjadi sutradara. Bukan hanya menjadi model dan aktor seperti sekarang. Meski berada di posisi yang sekarang pun tidak buruk. Kabarnya aku ini aktor muda favorit dan sedang naik daun di Korea. Aku sih tidak pernah memikirkan hal itu meski ku akui kalau wajahku memang tampan dan menarik. Yang paling penting bagiku adalah semangat bekerja dan belajar karena jalanku masih sangat panjang hingga cita-citaku tercapai.

Kaleng soda disodorkannya tepat di wajahku. Aku meraihnya tanpa melepaskan pandanganku ke depan.
Tanpa menunggu perintah, aku membuka penutupnya dengan mudah, lalu menyesapnya perlahan.
Soda dingin di sore musim panas cukup lumayan. Namun aku lebih suka bir dibandingkan soda sebetulnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JUST FRIEND - #ChanRoséWeekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang