Gadis Istimewa

72 14 5
                                    

This fanfiction is MINE!

"Annyeong,  Taehyung-ya," sapa Lisa hangat pada sang kekasih.

"Annyeong, Lisa-ya," Taehyung balas menyapa hangat sambil tersenyum.

"Eh, hari ini ada PR enggak?" Lisa bertanya, mendudukkan diri di sebelah bangku Taehyung.

"Kayaknya enggak," jawab Taehyung sambil menggeleng, tidak ada.

"Oh," Lisa mengangguk.

"Taehyung-ya, nanti istirahat antar aku ke perpustakaan ya? Aku mau mengembalikan buku sekaligus pinjam yang baru," pinta Lisa.

Taehyung mengacungkan jempol. Siap! Demikian arti tatapan mata cokelatnya.

Lisa tersenyum manis, mata ungu berbinar-binar. Ungu? Mungkin kalian sedikit heran. Dapatkan saja nanti jawabannya.

Ia lantas pindah ke bangku di sebelah kiri Taehyung. Bangkunya. Lalu merogoh tas, mengambil buku novel, tenggelam dalam untaian kata.

Taehyung sendiri tengah tenggelam dalam pikiran. Entahlah ... Taehyung hanya heran, bagaimana bisa Lisa memiliki mata ungu?

Setengah jam berlalu, tetapi guru yang akan mengajar Bahasa Inggris tak kunjung datang.

Jadilah, murid-murid yang semula tenang kini mulai berisik, mengobrol, bercanda ria, saling melempar ejekan, dan ada pula yang bergosip.

Namun tidak dengan Lisa dan Taehyung. Mereka masih asyik dengan dunia masing-masing. Lisa dengan buku dan Taehyung dengan pikiran.

"Hey, hey. Kaulihat itu? Mereka si Pasangan Teraneh seantero kampus. Kautahu? Aku sebenarnya jijik kalau lihat mereka, bahkan menurut ku mereka enggak pantas sekolah di sini," bisik seorang gadis yang diketahui bernama Seulgi sambil menyikut teman sebangku, Joy.

"Iya, aku juga kurang suka. Enggak tahu kenapa," Joy menanggapi sambil mengangkat kedua bahu. Mata sekilas melirik Lisa dan Taehyung.

Tanpa mereka sadari, Lisa mendengar pembicaraan mereka. Sontak Lisa bangkit dari duduk, menuju tempat Seulgi dan Joy yang berada di sebelah kiri depan. Wajah bulat menggelembung marah.

Memang saat Lisa membaca novel tampang tampak serius. Namun ketahuilah, pendengaran Lalisa sangat tajam, lebih tajam dari kelelawar sekalipun.

Meski kerap kali banyak yang membicarakan ia dan Taehyung, tetapi itu berbeda. Yang membicarakan ia dan Taehyung adalah para namja dan tentu saja Lisa maklum. Karena memang ia sendirilah yang membuat para namja buta akan pesonanya.

Sedangkan ini? Perempuan? Hell no!
Lisa jelas tidak terima! Seenaknya saja mereka menggosipkan ia dan Taehyung! Memang mereka siapa?! 

Lisa menggebrak meja Seulgi dan Joy kencang, mengundang perhatian siswa-siswi. Termasuk Taehyung.

"Heh! Kalian berdua! Mentang-mentang punya status Murid Kesayangan, kalian jadi seenaknya membicarakan orang! Kalian pikir aku enggak dengar, hah?!" Lisa berseru penuh emosi. Mata memelotot tajam, gigi bergemeretuk, menahan amarah yang siap meledak kapan saja.

"Eh?" Seulgi dan Joy menelan ludah susah payah. Shock. Muka mereka pucat. Belum pernah mereka melihat Lisa semarah ini. Bahkan murid-murid pun terkaget-kaget.

"Eh, ah, eh, oh! Aku enggak butuh eh, oh, eh, oh kalian itu!  Yang kubutuhkan, jangan pernah berani membicarakan yang enggak-enggak soal aku dan Taehyung! Paham enggak sih?!" Lisa membentak.

Takut-takut Seulgi dan Joy mengangguk. Daripada kena amuk Lisa, mending patuh saja. Iya enggak?

"Bagus!" Lisa berkata puas, tersenyum miring, melenggang kembali ke bangku dengan santai.

Gadis IstimewaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang