Soonhoon Story Collection (GS Vers)

Beautiful Teacher (Woman Problem)

Beautiful Teacher (Woman Problem)

Pairing: SoonHoon/HoZi

Caster: Kwon Soonyoung/Lee Jihoon/ Seventeen's member

Lenght: Oneshoot

Genre: GS, Drama, School life, Fluff Romance, Comedy.

Rating: T (PG-15)

.

.

.

...

Tubuhnya mungil, bentuk wajahnya kecil, untuk seukuran murid sekolah menengah atas, disebut murid sekolah dasar sepertinya lebih pantas. Lee Jihoon, namanya. Gadis bertubuh pendek dengan sifat pendiam dan irit bicara itu sangat tersohor di sekolahnya. Parasnya cantik, matanya tajam, berhidung kecil, bibir tipis, pun dia berhati baik.

Putri tunggal, terlahir dari keluarga sederhana-ayah dan ibunya hanya pedagang makanan yang memiliki kedai kecil di samping taman kota. Lalu, bagaimana bisa dia menimba ilmu di aula raksasa bonafide ini, sementara penghasilan kedua orang tuanya boleh dikatakan pas-pasan? Jawabannya, berkat komponen di kepalanya yang cemerlang.

Jihoon rajin mengikuti study test untuk meraih cita-citanya. Ia tekun memeriksa kolom-kolom berisi ajang kompetisi beasiswa. Bermodalkan sisa uang saku yang ia peroleh dari ibunya-sosok manis ini kerap datang dan terdampar di gerai internet untuk melakukan hal yang sama. Jihoon tak patah arang, hingga ketekunan yang ia geluti itu membuahkan hasil. Ia bisa melanjutkan sekolahnya selepas dari sekolah menengah pertama, tanpa harus memikirkan biaya, tanpa perlu menyusahkan orang tua.

Dia sosok mandiri.

Kembali pada kepribadian yang tak banyak bicara dan senang sekali bertutur tegas, ini merupakan daya tarik tersendiri. Gadis yang suka sekali mengikat rambut panjangnya itu memiliki banyak penggemar, terutama murid laki-laki. Sering Jihoon menerima sticky notes berisi ucapan selamat pagi, selamat belajar, yang tertempel manis di pintu loker pribadinya. Tak jarang pula, ia menerima ikat rambut dengan berbagai motif, pensil cantik berukiran unik, dan masih banyak lagi.

Sebagai center terbaik, ia kerap disanjung dan diagung-agungkan oleh dewan guru. Memiliki haters? Itu sudah jelas pasti. Tapi, Jihoon tak harus berpikir pusing mengenai hal yang satu ini. Tak guna, pikirnya. Meladeni mereka tak kan membuat ia menjadi kaya. Percuma!

Boleh dibilang, ia bersikeras menjaga titel good student.

Dan sayangnya, perilaku tenggang rasa milik Jihoon tak berlaku untuk seseorang; seseorang yang sangat senang sekali memancing emosi Jihoon, seorang siswa berotak bebal, siswa yang berasal dari chaebol terpandang—bahkan, kedua orang tuanya merupakan penyokong dana tetap untuk para siswa-siswi penyandang beasiswa.

...

"Dia ke mana?"

Nyaris setengah jam Jihoon berputar-putar dari satu lorong ke lorong lain. Gedung besar itu sudah sepi, murid yang berkeliaran di sana dapat dihitung menggunakan jari-jam pelajaran sudah berakhir dari beberapa menit yang lalu. Si jenius ini tak lelah menggerutu sembari mengusapi buliran keringat yang mulai membasahi dahinya. Kedua buku tangannya terkepal. "Aku akan merusak tulang hidungnya, nanti."

Di hari rabu, dia memiliki jadwal menjadi guru. Ya, menjadi pembimbing siswa berandal bernama Kwon Soonyoung. Seperti yang sering terjadi, murid teladan harus bersedia didapuk menjadi teman belajar bagi siswa yang membutuhkan. Jihoon itu bukan orang yang ingin dipandang murah hati sebenarnya, tapi-kembali ke hal semula, dia tak ingin mengecewakan kepala sekolah Lee yang sudah menghaturkan kepercayaan tinggi padanya.