Pororo Lee

1.9K 175 22
                                    

-Pororo Lee-

Pairing: SoonHoon

Caster: Kwon Soonyoung, Lee Jihoon, Seventeen members.

Lenght: Short story-Oneshoot

Genre: Genderswitch, Drama, Hurt, Romance.

Rating: T (PG-15)

.

.

.

...

Pororo Lee,

Itu dia julukan si kutu buku satu ini.

Di antara ratusan siswi yang berlomba-lomba datang ke sekolah dengan penampilan layaknya model majalah, rok sekolah menggantung di atas lutut, kemeja putih dipotong pendek pas lingkar pinggang, almamater tersampir necis di bahu, bedak tebal, lipstik merah menyala, rambut terburai, wewangian semerbak—mengalahkan taman bunga Goseong Lavender.

Dibanding mereka, penampilan gadis Lee tersebut sangat jauh sekali. Jihoon berseragam sesuai aturan sekolah; rok sepanjang lutut, almamater terpasang rapi dari rumah, rambut diikat tinggi, bibir merah mudanya hanya ia lapisi lipbalm pemberian sang oppa. Lalu, bagaimana bisa dengan penampilan anggun begini, julukan menggelikan itu mendarah daging pada dirinya? Alasannya karena kaca mata.

Kacamata bulat besar dengan tangkai berwarna putih itu tak pernah sekalipun lepas membingkai hidung kecilnya. Nilai tambah, postur tubuhnya yang mungil, tak tinggi—itu sebabnya ia dikenal dengan julukan si pinguin mini.

Kepribadian yang Jihoon miliki bahkan bertolak belakang; tidak ceria, tak banyak bicara, kaku, penutup. Jauh sekali jika dibanding dengan sifat pororo yang sebagaimana mestinya; banyak teman, pandai bergaul, suka menolong—itu bukan Lee Jihoon.

Dia bukan siswi yang bisa dikatakan sangat pintar. Lee Jihoon berada di urutan ke sembilan dari ratusan pelajar terpandai. Gadis dengan kedua telinga yang selalu disumpal gumpalan kapas itu terkesan misterius dan senang menyendiri. Ciri khasnya, kemana pun ia pergi, dua benda yaitu toples bulat gelap dan buku bersampul merah selalu dalam pelukannya. Entah kantin, perpustakaan, lapangan olah raga, toilet sekali pun—benda-benda itu tak akan pernah lupa ia bawa.

Seperti halnya sekarang, di tengah aula basket dengan tempat duduk yang melandai ke lapangan, sorak-sorai gerombolan para siswi terpandang saling bersahutan, satu nama yang selalu mereka serukan;

‘Soonyoung! Kwon Soonyoung, semangatlah. Kami mendukungmu.’

‘Aku padamu, Kwon Soonyoung.’

‘Kenapa Soonyoung tampan sekali? Huhu.’

Kurang lebih begitulah sorak-sorai yang dapat Jihoon tangkap. Ia duduk di bangku teratas dan paling sudut. Tiada siapa pun manusia di samping kanan dan kirinya—Jihoon tak mempunyai teman, ia selalu sendirian. Dia berada di sini juga untuj mendukung satu orang yang sama. Si pemuda memilik marga Kwon, senior tampan yang sangat tersohor.

Jihoon memeluk buku di perutnya rapat-rapat, satu tangannya sudah menggenggam pensil. Mudah gemetaran tiap kali mendengar suara bising—dia penderita phobia.

Soonhoon Story Collection (GS Vers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang