a

155 13 0
                                    

"Kamu mau jadi pacarku,Kim Mina?"

Yang ditanya tersenyum lebar dan mengangguk kepala sebagai jawabannya.Sang penembak langsung memeluk gadisnya dan mencium bibir untuk pertama kali.Ya ciuman pertama seorang Min Yoon Rae.

Min Yong Rae,bisa dipanggil Rae seorang lelaki 16 tahun yan menyukai seorang gadis imut nan garang kalau membuatnya kesal dan akhirnya tersampaikan juga perasaannya dan senangnya lagi Mina juga menyukainya.Susah sih dapat yang polos seperti Mina menurut Rae,karena gadis gadis disekolahnya pada kayak cabe pasaran,muka penuh dengan seni make up dan lain lain.Capek deh abang ganteng Rae ngelayani mereka mereka.

Sampai digerbang sekolah,Mina berpamitan karena sudah sore takut mamanya marah.Rae mengangguk dan melambaikan tangan ke Mina,tapi gadis itu tidak bergerak seperti patung.

"Kenapa?"

"Tidak ada pelukan untukku,Yoon?"

Rae tersenyum dan mendekati gadisnya untuk dipeluk.Indahnya berpacaran yang masih fresh from oven.Mina melonggarkan pelukannya dan mendongak,melihat begitu tampannya pacar pertamanya dan tidak sadar kalau sang pacar melihatnya juga membuat Mina malu dan menunduk kepala.Rae mengusak kepalanya dan mencium pipi Mina yang sudah memerah.

"Aku pulang dulu,nanti aku telepon kamu lagi,ok?"

"I..iya"

Setelah itu,Rae masuk kemobilnya dan pulang meninggalkan pacarnya yang sudah gemetaran karenanya.Lamunannya terpecah karena suara deringan telpon Mina.

Mama♡

"Mina-ya,kamu di...


"MAMA,JANTUNG NANA MAU COPOT"




Diperjalanan,Rae berhenti ketoko kopi kesukaan appa nya.Dia memasuki toko kopi itu ya pastinya untuk membeli kopi.

"Yo,Yoon Rae"

Rae membalik badan mendapati pelayan wanita sekaligus temannya.Gadis yang bernama Yuna langsung merangkul bahu Rae membawanya ke arah kasir.

"Untuk Min ahjussi?"

"Ya"

Yuna langsung berteriak ke barista untuk membuatkan kopi.Gadis berambut blonde itu mengajak Rae duduk selagi menunggu kopi siap.Yak,jangan salah paham,Yuna sudah punya pacar dan pacarnya juga bekerja di toko kopi itu.Rae menceritakan saat dia menyatakan perasaannya ke gadis idamannya dan Yuna langsung menepuk bahu lelaki itu sebagai selamat.

"Wah,awalnya gimana?"

"Ya,aku menyatakannya di taman sekolah dan dia menerimannya.Kau tau,dia juga suka denganku dari lama"ucap Rae bangga dengan melipat tangan didada.Yuna memutara mata malas.

"Yak,Yuna-ya"

"Wae?"

Sebenarnya Rae ingin mengatakannya tapi..

"YUNA LEE,KOPI SUDAH SIAP"

"AISH,YA YA.Sebentar kopimu sudah siap"jawab Yuna bangkit dari kursi dan mengambil kopi milik Rae.Lelaki bermata coklat itu mengikuti langkah Yuna sambil merogoh saku celananya dan mendapatkan setungkai bunga mawar kesukaan Yuna.Dia bangkit dari kursi sambil meletakkan bunga itu diatas meja dan membayar kopi itu.

"Terima kasih,eh tadi ingin bilang apa?"

"Tidak jadi,selamat bekerja"



Dimobil,Rae masih senang dengan perjuangan cintanya terbalas oleh gadis impiannya,tapi ada rasa sedikit kesal karena teman wanitanya...

singl...double parents (Umga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang