-moment-

11 1 3
                                    

hari itu.. Saat ibuku membanting pintu sangat keras.. Di malam dengan sisa hujan lebat .. tangisku meledak ketika ibu melepaskan genggaman tanganku pada lengannya dan menghempaskannya..
Ibuku... Dengan suara sepatu khasnya.. Bergegas keluar rumah besar kami dengan sebuah koper kecil berwarna cokelat elegan..

Aku yang terhempas.. Terduduk bersama tubuh kecilku..

"eomma.." lirihku..

"eomma.." aku menangis..

"eomma"!!!!!!!!!" aku berteriak dan bangkit dari dudukku untuk kemudian berlari menyusul ibuku..
Aku keluar dari pintu yang di lalui ibuku.. Dan kulihat sebuah mobil hitam ada di depanku.. Pintu belakangnya dengan cepat di tutup oleh seseorang yang baru saja masuK.. Dan mobil itu menderu pergi meninggalkan aku yang bingung dan basah..

"eomma!!!!!!!! gajima!!!!!!!!!!! eomma!!!!!!!!" ratapku di antara hujan yang kembali deras berusaha berduet dengan malam yang pekat..

Aku berdiri di atas rerumputan di sisi depan rumahku.. Sebuah halaman rumput yang luas..

Dan aku masih berdiri disana ketika petir berkali-kali menyapa halaman rumahku..

Sampai satu buah kilatan itu akhirnya sampai pada tubuh dinginku..
aku dapat merasakan sensasi kejut dan rasa terbakar pada tubuhku sesaat sebelum aku tak sadarkan diri..

.........





















Dan aku membuka mata kembali..
Ku lihat langit-langit sebuah kamar dengan warna putih bersih.. Dengan sebuah lampu yang menyilaukan mataku..

kulihat ke sisi kanan disana ada sofa panjang dengan satu sisinya menghimpit ke dinding..
jisung hyung Tengah tertidur lelap di atas Sofa itu..

jisung hyung..Dia bukan kakakku.. Tapi dia segalanya bagikku.. Dia adalah putra tunggal dari ahjumma yang merawatku sejak bayi.. Usia kamin terpaut 2 tahun.. Ketika aku berusia 5 tahun dan hyung berusia 7 tahun..Ahjumma mulai sering mengajak hyung saat bekerja untuk ibuku.. Menyiapkan segala keperluanku..Dan saat itu kami mulai dekat.. kini aku berusia 12 tahun.

Kembali pada kondisiku yang terbaring dengan selang transfusi cairan di pergelangan lengan tangan kananku..
Aku tidak merasakan apa-apa.. Tal ada sakit sedikitpun..
Aku heran.. Apa tepatnya hal yang membawaku masuk ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan ini..

ah aku tak ingat apapun..
Dan kembalinya aku dari rumah sakit.. Segalanya Berjala  seperti biasa.. Bahkan ketika tanpa ibu.. Hidupku tetap baik-baik saja.. Bersama ahjumma yoon..Dan jisung hyung yang selalu bersamaku.. ayahku menyiapkan home schooling untukku.. Juga kukatakan pada ayah agar beliau memberikan hal yang sama pada jisung hyung.. dan pada akhirnya kamu menghabiskan waktu bersama lebih banyak di dalam rumahku yang besar dan luas.. Dimana tak ada siapapun kecuali aku dan para asisten rumah tangga yang mengurus rumah.. Kecuali ahjumma yoon dan jisung hyung... Dan kami menghabiskan akhir pekan yang menyenangkan .. Pergi menonton.. Berbelanja cemilan.. Ke taman bermain.. Bersama ahjumma dan hyung..

Begitu saja alur hidupku selama bertahun-tahun....


Sampai ketika aku menginjak masa Dimana aku menikmati proses pendewasaanku...
Hal aneh tiba-tiba saja terjadi......

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

definition of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang