Baik-Baik Saja

3.4K 273 2
                                    

"tae..menurut penglihatanku mereka ada delapan orang dan bersenjata ... bagaimana tae, apa yang harus kita lakukan, mereka bahkan menyandra jungkook tae"

" kita amati dulu hyung, jangan sampai kita salah langkah malah membuat keadaan lebih kacau lagi'

'kau benar tae, aku sudah menginfokan ini pada appa mu "

tiba-tiba pintu  terbuka dan seorang anak buah kang dae sung masuk  menyeret  seseorang.

'siapa dia, kenapa dia bisa ada disini bahkan menggunakan piyama," tanya  daesung

'aku menemukannya di toilet lantai dua, aku mendengar suara ribut disana dan aku cek dia ada didalam "

"maaf..aku tadi dalam perjalanan pulang ke rumah tapi karena sakit perut aku singgah ke sini untuk ke toilet, aku mengenal satpamnya jadi tadi aku di persilahkan masuk' ucap namjoon

'saat akan cuci tangan aku merusak kran airnya makanya aku panik...aku bahkan tidak tau kalau kalian sedang sibuk disini he..he he.." jelas namjoon

"oh my god..tae sekarang bagaimana, ayahmu bahkan memberikan tantangan baru..."

sedangkan kim seokjin dan irene hanya bisa menggelengkan kepala karena melihat namjoon yang diharapkan menolong tapi nyatanya karena kebiasaannya merusak barang sekarang dia bahkan menjadi salah satu tawanan.

"aku kira kalungmu itu akan mendatangkan polisi satu kompi dan  menyelamatkan kita J, tapi kenapa suami cerobohmu itu yang datang sendiri dan bahkan sekarang malah menjadi sandera juga"

"aku tidak mengenalnya, jangan tanya padaku"-kesal seokjin

"aiiish...ijinkan aku pulang, aku hanya numpang ke toilet tidak ada hubungannya dengan masalah kalian, aku janji tidak akan melapor polisi"

" diamlah old man.... satu kalimat lagi keluar dari mulutmu itu, aku akan melubangi kepalamu.." balas anak buah kang dae sung

"bantet hyung..ikut aku, malaikat baru saja memberikan ide padaku, kita cari tempat aman untuk menyusun rencana ayooo"

"kau yakin bukan malaikat maut yang memberimu ide tae.." ucap jimin sambil pelan-pelan mengikuti arah taehyung pergi.

"hyung .... temui polisi di luar dan katakan situasinya tapi sebelumnya berikan ponselmu padaku, saat kalian akan menyerang  infokan padaku biar aku mencoba membantu dari dalam sini, aku akan mencoba membuka pintu utamanya "

"tae..."

"tenang saja hoseok hyung dan juga appaku ada di dalam mereka pasti akan membantuku.."

"oh ya...berikan denah ini pada polisi aku tadi menggambarkan situasinya, bahkan posisi para teroris aku tandai dengan tanda X.. sejak tadi mereka berdiri di posisinya masing-masing tidak berpindah, letak jungkook aku tandai dengan bentuk hati "

"tae...sejak kapan kau memegang kertas dan pinsil itu ... ah sudahlah lupakan aku bertanya yang tidak perlu , apa kau yakin bisa mengatasinya di dalam sini...?"

"aku yakin hyung...cepatlah sebelum situasinya berubah, aku akan masuk lewat pintu yang dekat dengan meja dorong itu, dari sana posisi penjahat itu jauh jadi aku bisa mengendap untuk mendekati pintu utama..."

"baiklah..hati-hati tae...jangan sampai mati..ingat tae jika kau mati jungkook akan menikah dengan pria lain dan hidup bahagia bersama, sedangkan kau akan membusuk di neraka"

"tentu saja..tidak akan ku biarkan ada pria lain mengambil milikku..'

"baeklah..tunggu kami tae, jangan beraksi sendiri dan mati konyol.."

my assistant (Gs) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang