Poem Not Like Poem

Benci

Mungkin benar apa kata orang
Ketika sudah lelah berusaha
Ketika sudah lelah berjuang
Ketika sudah lelah diam dan bersabar
Maka semua itu beralih ke tahap

Benci.
Ya, satu kata yang selalu aku juga benci.
Sebab aku tahu rasanya dibenci, ya itu juga dari kamu.
Sebab aku tahu rasanya dibenci, karena kamu.
Sebab aku tahu rasanya dibenci, meruntuhkan kebahagiaan duniamu.
Sebab aku tahu rasanya dibenci, seperti tersisihkan dari segala lingkungan.
Sebab aku tahu rasanya dibenci, dan kamu tidak peduli akan sakitnya dibenci itu.

Aku sempat hampir membenci
Dengan segala tingkah lakumu
Yang membuat segalanya seperti salahku
Tanpa bertanya, tanpa menjelaskan
Bagian mana yang aku lewatkan
Bagian mana yang kamu permasalahkan

Tapi hati ini terlalu baik
Hati ini terlalu enggan membencimu
Hati ini lebih memilih tetap kepadamu
Tanpa dia tahu pemiliknya sudah lelah
Tanpa dia tahu betapa sakitnya rasa dimana
Menyukai yang membencimu.