Happy reading guys
Semoga suka:"Seoul ,10.10 PM
2 september 2020
*****Yoo jeongyeon pov
"jeongyeon setelah kau selesai membersihkan yang disana,tolong kunci pintu kafenya...hmm akuu---"
"yaya jihyo-aa pergi sana,kasian pacar mu menunggu..diluar sangat dingin"ujarku cepat karena aku sudah tau maksud dari rekan kerja ku itu.
"jinjjaaa?eeheh gomawoo jeongyeon-aa,jika sukses akan kutraktir "
Aku hanya bisa tersenyum samar...melihat teman ku bahagia,aku pun ikut bahagia."tapi jeongyeon-aa apakah kau yakin tidak perlu bantuan ku lagi?"ujarnya dengan memperlihatkan tatapan khawatirnya padaku
" yaak jihyo-aa,pergi cepat atau aku berubah pikiran" jihyo pun mengangkat dua jari tangannya 'peace' padaku lalu pergi begitu saja meninggalkan ku sendirian di kafe ini.
Bukannya tanpa alasan aku menolak tawaran jihyo tadi tapi rasa tak enak terhadap 'pacarnya atau gebetan?aku juga tidak tau sih' membuatku berfikir dua kali untuk menerima tawaran jihyo tadi..satu lagi kulihat mata jihyo mengisyaratkan untuk aku menolak tawarannya tadi...haha mengingatnya saja bisa membuatku tersenyum sendiri..sungguh teman ku itu selalu punya cara unik untuk membuatku tersenyum geli seperti saat ini.
'tingggg'
Seketika lamunanku buyar akibat bel masuk kafe berdenting.
"maaf tuan tapi sepertinya anda datang disaat yang tidak tepat..kafe baru saja tutup sekitar 10 menit yang lalu..semua pegawai sudah pada pulang..sebentar lagi saya akan menutup gerainya"ujarku sopan kepada laki2 yang entah sejak kapan sudah berada dihadapanku..dekat sekali sampai nafas ku tercekat...
Bukannya aku lebay,aku benar-benar belum pernah sedekat ini dengan laki-laki selain ayahku tentu saja aku gugup...satu lagi ,aku baru saja membersihkan debu di bawah meja pesanan pas aku mengangkat kepalaku ia sudah sedekat ini dengan ku,tentu aku tersentak kaget.
"baru?" ujarnya yang membuat aku mengerutkan dahi sambil sedikit menjauhkan kepalaku dengan sopan.
"maaf apakah anda perlu sesuatu lagi?karena saya harus segera menutup kafe sebelum pemiliknya datang."elak ku sopan.
Ya pemilik kafe 'katanya' akan berkunjung hari ini makanya aku yang piket hari ini bersama jihyo harus melebihkan waktu kami untuk membersihkan kafe ini...tidak mungkinkan pemilik datang dan melihat kafenya kek gak keurus.
daripada aku kena semprot di hari yang tepat sudah seminggu aku bekerja paruh waktu disini, lebih baik aku sedikit meluangkan waktu ku untuk membersihkan tempat ini.terlebih jihyo sudah duluan meninggalkan ku disini terpaksa aku harus mengerahkan tenaga ekstra walaupun aku sudah ngantuk berat, ya demi kenyamanan tuan, kalo dia nyaman kan aku bisa mengambil kesempatan untuk meminta royalti haha
"ckhh" decakan itu membuyarkan lamunanku, sepertinya aku banyak melamun daripada bekerja deh hari ini.
"pulang!"
"hah?tuan berbicara padaku?" tanyaku reflek sambil menoleh kearahnya yang sepertinya sedang menuju kearah tangga,eeh tapi kan itu tangga menuju ruangan tuan besar?
"yaak anda mau kemana tuan?"teriak ku walaupun hanya Seperti cicitan karena aku masih ingin menjaga image sopan ku kepada pelanggan.
Tak ada sahutan...ia malah terus melanjutkan langkahnya..pikiran negatif pun mulai hinggap diotak cantik ku ini
'kenapa dia keruangan tuan?apakah dia pencuri?,tapi kan uangnya di kasir, kasirnya disini. kenapa keruangan tuan? apa dia mau mencuri barang2 milik tuan?'"pulang atau kau ku pecat!"
Tbc
Maaf typo bertebaran, pencet bintangnya dong hehe, makasiii
💟Chap selanjutnya akan di up insha allah bsk! Jd tolong semangatin aku 😋 comment yoww
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella
Fanfiction*inspirate by cinderella and 4 knight 🐤🐤🐤🐤🐤 "....baiklah aku tidak akan memaksa mu,tapi pikirkanlah nasibmu nona muda." Semoga ini pilihan yang terbaik!-batin jeongyeon. 🐤🐤🐤🐤🐤