Da lama perlahan mendekati Dean yang terabaikan, tidak pernah sekalipun kehilangan kontak mata dengannya. Ketika auranya berputar di sekitar ruangan, Dean Xuiying mulai meneteskan air liur tanpa sadar. Di belakangnya, baik Tian Leng dan Xinyi berlutut, dan dengan marah mulai masturbasi ketika mereka menatap Da panjang dengan tatapan yang kuat.
Di atas meja, Dean Xuiying membiarkan Da lama menggendong wajahnya dengan lembut ketika dia membungkuk untuk menciumnya. Dia melakukan perlawanan ketika dia memasukkan lidahnya ke dalam dan mulai dengan lembut merangsang atap mulutnya, menyebabkan dia menggeliat dan mengerang ke dalam mulutnya. Sebagai tanggapan, matanya berkaca-kaca, dan dia memasukkan lidahnya ke mulutnya di atas lidahnya sendiri. Sebagai tanggapan, mata Da Long berkerut saat dia dengan lembut menggigit lidahnya dan gean mempermainkannya.
Dengan dia masih memeluk kepalanya, dia memindahkan tangannya dari meja dan meletakkannya ke lengannya yang kuat, meremasnya. Saat ini, dia berlutut dengan punggung melengkung saat kepalanya didorong ke belakang. Naga Da Long terus menerus memukulnya di bawah dagu, tapi dia terlalu jauh untuk menyadari.
Menyadari bahwa dia hampir siap untuk mencapai klimaks hanya dari menciumnya, dia melepaskannya. Beberapa helai air liur masih menghubungkan mulut mereka ketika mereka saling memandang. Mata Dean Xuiyings tampak seolah sedang menatap tuhannya, sementara Da Long tampak geli.
Dengan satu tangan dia mendorong kepalanya ke atas dan yang lain pergi ke punggungnya, memaksanya untuk lebih melengkung. Dia mengerang ketika dia merasakan tangan kuatnya mendorong dari bawah dagunya dan nektar suci yang jatuh dari kebunnya tumbuh semakin padat.
Sambil membungkuk, dia membelai lidahnya di lehernya dan mulai mengisap tulang selangka. Dari stimulasi ekstra, dia segera mengeluarkan erangan keras dan datang. Tubuhnya merinding dan bergetar ketika nektarnya ditembak di seluruh kursi dan dinding di belakangnya.
Tian Leng dan Xinyi kaget melihat ini. Mereka belum pernah melihat Da lama bertingkah lembut dengan ribuan wanita yang telah bermain dengannya; Infact, ini adalah wanita pertama yang mereka lihat dia melayani sepenuhnya. Biasanya, para wanita yang memberikan 110% untuk kebutuhannya.
Da lama melakukan perjalanan ke puting kanannya, meninggalkan jejak air liur dan hickie. Dia dengan lembut menggigit putingnya dan mengayunkan lidahnya ke sana, menyebabkannya mengerang dan dengan erat memegangi kepalanya ke payudaranya dengan kedua tangan. Dia meraih sekitar dan meremas pantatnya, menyebabkan cengkeramannya kendur. Dia kemudian bisa menyelinap keluar dari bawah payudaranya tanpa menyakitinya.
Dengan lembut mencium bagian bawah payudaranya, dia menarik dirinya kembali dan memberikan satu ciuman penuh gairah terakhir di bibir. Dia dibiarkan sepenuhnya dalam panas, terengah-engah, ketika matanya yang penuh nafsu mengikutinya berjalan di sekitar meja, berhenti di belakangnya.
Mencondongkan tubuh, dia memberi ciuman cepat pada pantatnya sebelum bergerak ke bibir bawahnya, dan mengisapnya. Kepalanya terkulai ke belakang saat dia menjerit keras dan datang lagi, kali ini di wajahnya. Sambil tersenyum, dia menjilat bibirnya.
"Persiapkan dirimu, Xuiying. Aku akan memberimu sesuatu yang belum pernah dilakukan orang lain sebelumnya ..." Dia mengangguk dan menelan dalam menanggapi, bersemangat menunggu kejutannya.
Menempatkan dirinya di belakangnya, Da lama memegang kepala naganya yang berdenyut tepat di depan butthole Xuiying. Merasakan panas yang memancar darinya, tubuhnya gemetaran untuk mengantisipasi dan kedua butthole dan bibir bawahnya bergetar, menunggu hadiah mereka.
Sambil tersenyum, Da lama menyiapkan langkah yang belum dia gunakan. Itu adalah konsep yang dia buat di masa lalu tetapi belum digunakan.
Dalam benaknya dia berteriak, 'GHOST OF THE DRAGON !!'
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth Of A Dragon God
RomancePeringatan: buku ini menyindir. tidak ada di dalam yang harus ditanggapi dengan serius. Shenlong selalu menjadi pecinta wanita yang hebat; bahkan menaungi Dewa Seks yang agung. Yah, dia sebenarnya sudah mengurung sebagian besar dewa di surga kesembi...
