6⛔tentang wanitanya

146 10 0
                                    

"LEPASIN! JAEMIN!" Bentak Heejin sambil meronta-ronta dari pelukan Jaemin.

"Hei udah! Sayang! Tenang!" Bujuk Jaemin menjauhi Heejin dari lawannya di sebrang sana.

Tentu saja Heejin sudah gelap mata, ia terus memukul ke segala arah. Yang ia ingin lakukan hanyalah mencakar wajah perempuan itu.

"KENAPA?! LO YANG SEHARUSNYA JANGAN NGEBOSS! NGERASA PALING BERKUASA YA?!" Pancing Siyeon yang pergerakannya juga ditahan oleh Jeno.

"Ssssshhhh... Siyeon... Malu loh..." Bisik Jeno namun tidak digubris oleh gadis itu.

Orang-orang mulai mengerumuni mereka. Ada yang mengompori, membantu melerai, merekam, bahkan hanya menonton.

"YANG KERJANYA GA BECUS ITU LO SIYEON! GA TAU DIRI BANGET!" Maki Heejin semakin menjadi.

"Jangan ngerekam!" Tegas Jeno nampak kesal namun terhalang karena Siyeon terus bergerak.

"Heejin Anneke, sudah ya..." Pinta Jaemin halus membuat gadis cantik itu melunak.

Melihat Heejin lebih tenang, Jaemin buru-buru membawanya menjauhi kerumunan. Pada akhirnya mereka akan pergi ke kafe dekat kampus mereka.

Jaemin dan Heejin selalu memilih tempat yang sama setiap datang ke kafe itu, sudah menjadi kebiasaan.

Setelah memesan minuman, keduanya enggan memulai pembicaraan. Masih bergelut dengan pikiran masing-masing.

"Jin?" Panggil Jaemin memulai pembicaraan.

"Hm?"

Jaemin menarik nafasnya, "Masih sakit ga?" Tanyanya sambil mengusap dahi Heejin.

Heejin menggelengkan kepalanya,

"Emang aku bossy ya Jaem?"

"No you're not! Posisi kamu di situ sebagai ketua, kamu berkontribusi dan making sure everthing is going well, right?" Jawab Jaemin.

Pertahanan Heejin langsung hancur, ia menangis saat itu juga. Rasa lelahnya sudah tidak terbendung.

"Aku capek, aku jadi ga bisa ngendaliin emosi aku! Aku meledak dan Siyeon kecewa!" Isak Heejin.

Jaemin langsung membawa gadis itu kepelukannya, "Ssshh, gapapa Heejin..."

Heejin yang tegas juga seorang yang perasa, pemenang hati Jaemin.


🏉🌈



"Masa salah lagi!" Pekik Junho.

Nayoung hanya tersenyum menunjukan deretan gigi berkawatnya, "Abis bingung..."

Junho mengusap wajahnya kasar kemudian memindahkan seluruh alat belajar Nayoung ke meja di sebelahnya.

Meja Minhee.

"Nih! Pusing gua ni anak kaga ngerti-ngerti!" Omel Junho menunjuk Nayoung dengan dagunya.

Minhee yang sedang asik dengan dunianya sendiri itu melepas earphonenya, "Hah? Ngapa?"

"Minhee! Yang ganteng! Yang ranking lima paralel! Bantuin gue dong!" Puji Nayoung dengan maksud lain.

"Bantuin apa?" Tanya Minhee.

Nayoung tersenyum senang, "Ajarin gue matematika! Junho ngajarinnya sambil ngomel! Gue ga ngerti!" Keluhnya.

Junho memutar matanya malas, "Itu mah lo aja yang lemot!" Cibirnya kesal.

Minhee sedari tadi hanya menyimak perdebatan antara Junho dan Nayoung. "Mana yang bingung?"

Nayoung langsung menjerit senang sambil bertepuk tangan.

"Gue belom paham apa-apa! Jadi lo ajarin dari awal!" Jawabnya tanpa dosa.

Rasanya ada petir menyambar otak Minhee, sedangkan Junho tertawa puas.

"Selamat mengajar senpai!" Ejek Junho sambil melambaikan tangannya.

"Eh! Mau kemana lo?!" Teriak Minhee.

"Sholat!" Jawab Junho cepat kemudian menghilang di balik pintu.

Minhee menggaruk tengkuknya lalu kembali melihat Nayoung yang masih senantiasa tersenyum.

"Ya udah! Ayo mulai! Tapi ga ada pengulangan jadi lo harus merhatiin!" Tegas Minhee.

"Ay! Ay! Captain!" Seru Nayoung sambil hormat, sontak membuat Minhee terkekeh.

Minhee finds it cute. Entah kenapa Minhee jadi senang memperhatikan gerak-gerik Nayoung.

Bagaimana Nayoung menggaruk kepalanya dengan pensil mekanik, Nayoung akan mendesah kecil jika belum paham, Nayoung menggigit ujung pensilnya ketika mengerjakan soal.

"Bener ga?" Tanya Nayoung setelah menghitung.

Minhee melihat jawabannya lalu mengangguk, "Betul."

Dan Nayoung akan berselebrasi bila ia paham,

"YEEEEYYY!! GUE UDAH NGERTI!! ARIGATOU!" Ujar Nayoung lalu membungkukan badannya 90°. Minhee kembali dibuat tertawa karena tingkahnya.

Nayoung gadis lugu yang pantang menyerah, yang membuat Minhee jatuh hati.

🏉🌈

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Colour StainsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang