Hari Selasa

95 16 4
                                    

Hari ini hari selasa, dan menurut anak 11.3 , hari selasa adalah hari yang paling tidak menyenangkan.

Hari selasa ada 2 pelajaran yang tidak mereka sukai, yaitu matematika dan ipa, tapi ya tentu saja mereka juga sedikit senang karena wali kelas mereka, bu chunga yang mengajarkan matematika.

Akhirnya setelah 2 jam pelajaran matematika tiba saat nya mereka pelajaran seni budaya, yang mengajarkan seni budaya adalah bapak Suga.

Pelajaran seni budaya hari itu adalah melanjutkan pengambilan nilai menyanyi solo, hangyul yang waktu itu belum mengambil nilai, sangat antusias, nanti nya hangyul ingin menyanyikan 'mata ke hati' hivi, dia tadinya sengaja menyanyikan itu untuk mengode han seungwoo.

Semua saat itu juga ikut menyanyi bersama, lantaran lagu yang sudah tidak asing di telinga mereka masing masing.

Sesudah menyanyi, tiba tiba seungyoun memberhentikan langkah hangyul untuk kembali ke kursi.

"cie, lagu buat seungwoo ya?"

Tanya seungyoun dengan suara berat khas nya, yang selalu membuat hangyul merinding.

Karena jantung hangyul yang berdetak tidak karuan, dia hanya menggeleng - gelengkan kepala dan kembali duduk di kursi nya.

"gyul what's happen with you, dari kemaren anjir plis deg deg an terus kalo papasan sama seungyoun , fuckk"

Setelah 2 jam pelajaran seni budaya, waktunya istirahat jam yang paling disukai anak sekolahan tentunya.

Seperti biasa hangyul selalu duduk makan bersama dongpyo, minhee,  wooseok, yohan dan beberapa anak lainnya

"anjir, seok. Maruk bgt lo ngambil makanan orang mulu" celetuk yohan

"tau, kayak kurang makanan aja lu" tambah minhee

"laper anjir gue :(" jawab wooseok

"hadeh hadeh" ujar Dongpyo sambil menggelengkan kepala

"nih ah ambil aja makanan gue seok" sahut hangyul untuk melerai keributan yang tidak bakal reda ini.

"emang cuman hangyul yang baik, thanks gyuliee"  ucap wooseok berterimakasih

Han seungwoo, seungyoun, dan yuvin sudah selesai makan dan ingin mengembalikan tupperware mereka ke dalam kelas, takut diomelin mami nya katanya kalo ga dibalikin setelah makan, kalo ilang kan mampus.

Mereka jika mau balik ke kelas otomatis melewati hangyul and friend's, setiap mereka lewat hangyul selalu menjahili han seungwoo yang tidak membuat han seungwoo melihat hangyul sekalipun walaupun dijahili, sedihnya :(

Seungyoun juga melewati hangyul

Dug

Botol seungyoun mengenai kepala hangyul, otomatis hangyul memegang kepala nya yang terkena botol seungyoun

Dan seungyoun yang terkejut langsung meminta maaf

"sori sori gyul" maaf nya sambil mengembalikan tupperware nya

"iya gapapa" ujar hangyul sambil melanjutkan pembicaraan nya bersama teman teman nya tadi

Seungyoun keluar dari kelas sambil menutup pintu, sambil meminta maaf lagi ke hangyul atas kejadian sebelumnya

Dan seungyoun mengelus kepala hangyul sembari meminta maaf tentu saja dengan suara nya yang berat

"maaf ya hangyul"  ujar seungyoun

Deg

"woi yon ayok, lama amat lu kayak tante tante" sahut Kookheon dari kejauhan memanggil seungyoun untuk pergi ke kantin segera mungkin karena istirahat hampir selesai.

"iye iye" ujar seungyoun sambil berjalan ke arah kookheon.

Setelah kepergian seungyoun menemani Kookheon, keadaan hangyul saat itu hanya terdiam dengan pipi nya yang dia rasa panas.

"cho seungyoun lo bener bener ya, suka banget bikin orang deg deg an" batin hangyul

Hari itu sudah cukup membuat hangyul pusing, pelajaran yang tidak manusiawi apalagi dari guru memancing kita, pak jaehwan. Dan tentu saja perlakuan manis seungyoun untuk hangyul yang membuat dia tersenyum seperti orang gila di rumah.

Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

colak colek : Cho Seungyoun & Lee Hangyul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang