KITA YANG SEDANG JAUH
Percayalah, sekeras-kerasnya aku, aku adalah jiwa yang ringkih dihadapanmu. Jiwa yang luluh karena rayuanmu atau mungkin jiwa yang lemah karena luka yang kamu gores terlalu ramah.
Tak perlu kamu tanya mengapa, sebenarnya kamu tahu kenapa.
Tak usah kamu tanya alasan, sewajarnya kamu tahu mengapa demikian.Perlu kamu tahu bahwa jarak ini bukan alasan untuk memisahkan. Ini sementara saja. Sampai kita temukan bahwa kita mampu bertahan.