3.3

5K 706 24
                                    

"so?"Haechan memecah keheningan yang terjadi beberapa menit berlangsung

Masih belum ada yang menjawab, yang lain sibuk dengan handphone masing masing

"jadi kita kemana?"

"Ngikut"jawab Renjun

"Sama"jawab Jeno

"Duain"jawab Yangyang

"Tiga"jawab Jaemin

"Mantai apa puncak?"tanya Haechan lagi, sebenernya Haechan akan bosan jika liburan 3 hari ini hanya sekedar dirumah, bertepatan tanggal merah pas hari jumat

"Lo mau nyetir kalo kepuncak?"tanya Jeno dan mendapat gelengan dari Haechan "nah lo aka ga mau, pasti ujungnya gue deh. Udah sih kita nongkrong nongkrong aja, biar rame gue ajakin gengnya Hyunjin"

"Dicafenya Hyunjin aja biar dapet diskon harga temen"

"Anjir itu sih bikin bangkrut"

"Becandaaa"

"Rumah lo sepi amat chan?"tanya Yangyang soalnya dari awal mereka masuk kerumah Haechan ga ada suara orang ribut atau ngobrol, atau ga minimal suara orang jalan gitu

"Pada pergi lah biasa bisnis"jawabnya

"Pantes lo gabut, minta maen"

"Nah harusnya lo pengertian"

...

Libur 3 hari telah dilewati tanpa terasa hari sudah masuk senen lagi artinya memulai aktivitas seperti biasa, memasuki kesibukan sebagai siswa sekolah menengah atas

Haechan itu ga suka sama hari senin, pasti ada aja yang bikin sial contohnya aja sekarang, waktu udah mau menunjukan pukul 7 tapi dijalan malah motornya mogok

"Aduh sialan ga mau nyala, masa gue dorong"gerutu Haechan masih disela sela mencoba menstater motornya "kalo gue tinggal ga mungkin, tapi kalo gue dorong gue bisa olahraga pagi pagi"setelah menimang beberapa pilihan akhirnya Haechan mencoba mendorong motor nya. Kebetulah sudah dekat dengan sekolah dan kebetulan nya lagi sebelum sekolah itu ada bengkel motor

"Bang, nih motor gue mogok. Nitip dulu ya benerin balik sekolah baru gue ambil"ucap Haechan kepada abang yang jaga bengkel sudah akrab sih kayanya

Haechan sedikit berlari dari jauh juga dia bisa liat kalo gerbangnya itu udah ditutup, tapi namanya Haechan itu ga kehilangan akal. Dia punya rahasia pintu masuk, lewat pintu sebelah gudang belakang diem diem Haechan punya kuncinya

"Aman"katanya setelah melihat kiri kanan sepi, dia dengan santai memasuki kelas dengan sediam mungkin tidak menimbulkan suara. Alhamdulillah keberuntungan akhirnya datang ke dia, dia bisa masuk kelas dengan aman

Meletakkan tas dikursi biasa lalu memilih rebahan dibelakag tanpa alas, kalau boleh jujur dia capek bangett dorong motor sampe bengkel

Sampe sampe dia ketiduran

"Buset gue kira ga masuk sekolah taunya molor"ucap Jaemin sambil mengibas ngibasnkan topi kedepan muka Haechan "bangun cuy"Haechan mulai mengerjapkan matanya dan duduk dikursi dengan benar

"Lo masuk lewat mana dah?"tanya Jeno

"Rahasia~"

"Ayolah chan, gue kalo telat biar ga dihukum"

"Dih males, ntar lo cepu"

"Lah lo kok dah disini aja chan?"tanya Renjun dan duduk ditempatnya, ketua OSIS itu kemungkinan habis dari ruang OSIS

"Pake pintu ajaib"jawabnya enteng

"Ngaco lo, ga ketauan lewat belakang?"tanya Renjun, lagi

"Belakang mana?"tanya Jeno kemudian masih kepo

"Deket gudang Jen, Haechan kan punya kunci duplikatnya"

"Dih anjir lo chan, gitu ga bagi bagi info"

Haechan cuma nyengir aja. Huhu untung Renjun bukan tipe temen cepu, kata Haechan sih ini bentuk friend support sistem

00L Squad | NCT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang