Dijahili oleh Sinhu

0 0 0
                                    

Chanhan POV
Saat kami keluar dari pintu perpus tiba-tiba ponselku berbunyi drtt dreret (Anak ngeselin Call)yah itu Sinhu aku kasih anak ngeselin,biarin hehehe

"Hallo"aku terhenti dari berjalan,Billie pun berhenti
"SINI WOOOO"kepalaku menjauh dari ponsel karena bunyinya terlalu kencang
"Ngapain?"
"Sini aja ke lapangan basket!!!!"tiba-tiba dia mematikan.Billie pun menyemangati agar aku kuat,aku pun berpamitan dengan Billie.Uwawwww tiba-tiba aku teringat bahwa aku tidak tau jalan ke arah lapangan basket,aku melihat ada temannya Delv,dia menoleh ke arahku
"Hallo kenalkan aku Chanhan"aku memberi tanganku padanya
"Hah,aku cassy"dia terlihat lebih hangat dari rombongan Delv yang lain kletak kletok Cassy menarik ku ke toilet dan membekapk......
"Ssssst"dia melihat ke arah luar
"Ada apa?"
"Ada Delv"
"Lalu mengapa,dia kan temanmu"saat ku bilang itu mukanya langsung merubah.
"Ya....teman.tapi bukan sesungguhnya,aku dimanfaatkan"dia memegang pundakku
"Aku juga tidak boleh bermain denganmu"matanya berkaca-kaca,aku memeluknya dan menghapus air matanya,ternyata inilah sifat Delv.
"AAaa Cassy bisa tunjukan dimana lapangan basket?"Aku to the point
"Ok baiklah"brukkk,Cassy menabrak seseorang yang tinggi,sexy ya siapa lagi,ini lah Delv

"Ouuuuu ternyata kamu bermain dengan anak ini"Cassy tertunduk dan meminta maaf "De....delv"Delv langsung menggerakkan tangannya dan ceplakkkk "cukup Delv!!"aku memegang tangan Delv cukup kuat, "kau merasa kau ratu disini!kau merasa kau hebat!"ceplakkk
"Awwww"aku memegang pipiku,temannya Delv menampar ku sangat kuat.
"Jangan sok!!"dia mendorongku ke dinding.
"Berhenti!"Simen segera Merangkulku,dia berbisik padaku "kau kuat".

"Delv kau kurang ajar sekali,Sinhu sangat rugimemiliki pacar seperti ini" Simen marah tapi terlihat tenang sekali,...lelaki idaman..eh...apa?...angin lewatt.
Delv segera kabur bersama rombongannya
"Terimah kasih Chanhan"tiba-tiba seseorang menarik tanganku
"Sinhu!!"Kami bertiga teriak melihat kehadiran Sinhu.
"Aku tadi menyuruhmu segera ke lapangan basket!"Sinhu membentakku.
"Sinhu Delv tadi menganggu Chanhan"Simen membela ku
"Delv!!mana mungkin dia seperti itu!!"Sinhu menarik Aku dengan kuat sehingga aku menetes kan air mata pertama di depa Sinhu
"Chanhan".....dia merubah mimik mukanya menjadi muka kasihan

"Chanhan"Sinhu melepaskan tanganku dan memegang pundakku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Chanhan"Sinhu melepaskan tanganku dan memegang pundakku.
"Ma...."Sinhu melepas tangannya di pundakku dan dia memegang tangan ku dengan halus,sepertinya tadi dia ingin mengucapkan kata 'maaf' tapi gengsi.
"Ayo masuk mobil"aku seperti biasa duduk dibelakang sekali yang penuh dengan tas,aku kira dia akan simpati tapi sama saja.

"Selamat makan malam"Aku menuangkan minuman ke keluarga itu satu-satu dengan senyum.Ellen memotong ayam buat mereka satu-satu juga.Ellen memberi kode untuk mengajak ku kebelakang,aku segera meletakan teko kaca di meja dan memberi hormat pada keluarga ini.
"Sini makan,kita semua sudah kumpul nih hehehe"Ellen menunjukan makanan yang disiapkannya untuk pelayan di rumah ini,Ellen sangat baik sekali,dia orang yang terdekat denganku semenjak tinggal di rumah ini,aku menatap mukanya yang sangat bahagia melayani teman-teman sekalian.clenteng
Ponselku gemetar,aku membuka layar ponselku dan ya ini pesan dari Simen,senyumku tiba-tiba mengembang sehingga tidak sadar bahwa semua sedang melihatku.
"Hmmmm ada yang sedang jatuh cinta"Ellen
"Huwaaaa ternyata Han-Han sudah dewasa"Prilly pelayan bagian taman
"Cucuku sudah dewasa hahaha"nenek sien,pelayan bagian bersih-bersih,satu ruang menggodaku
"Ah tidak ini temanku Simen"blurrrr rambutku basah kena tumpahan airnya.....
"Simen"muka Sinhu tiba-tiba melotot lebih seram dibanding tadi,Sinhu mengambil ponselku dan membacanya "heh,Bochen lu sana tidur!bosek aku tidak ingin telat,aku ingin cepat-cepat bertemu Delv"bochen?padahal dia sendiri yang bucin ih dasar.Aku segera ke menaiki tangga menuju kamar,aku membuka pintu dan.....Sinhuuuu~~~~
"Hahahah gimana wangi kan"telor busuk mengenai ku dari atas pintu,jebakan dibuat Sinhu.Aku sih gak takut sama telor tapi masalahnya lantainya......
"Bucin,gimana parfumnya"Sinhu menggodaku dengan ejekannya.
"Kena kau"aku mengusap tanganku yang penuh telur pada bajunya,liat muka dia,merah padam dan ingin munta,dia berlari ke kamarnya dan muntah,terdengar sekali Hahahah.Aku mengganti baju ku lalu mengambil kain pel di kamar mandi kamarku,sunggu baunya Hahahah untung saja aku sudah biasa...bagaimana dengan anak mami itu?.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Forever With youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang