1

22 4 2
                                    

"Park Jimin!"

Sang pria yang mungkin si pemilik nama menoleh ke arah tempat dimana ia rasa ada yang memanggilnya.

"Oh hyung!" Jawabnya setelah terlihat seseorang yang baru saja memanggilnya.

"Yak Park Jimin! Dari mana saja kau! Telepon tidak diangkat, aku harus mencari mu di fakultas, padahal aku sudah keliling gedung tapi ternyata kau disini! Kau tau aku sampai jatuh terjungkal!" Oceh 'hyung' nya.

Ocehan hyung nya hanya dibalas senyum lebar diikuti mata se garis yang terpangpang di wajahnya.
"Mianhe Hoseok-hyung, telepon ku mati. Lagi pula aku membantumu disini mencari yang lainnya ah maksudku Taeyung, hyung belum bertemu dia kan?"

"Ah. Dasar Taehyung! Kau dan dia sama saja susah di cari!" Oceh nya lagi.

"Ya sudah, apa yang lain sudah berkumpul?" Tanya Jimin.

"Iya hanya kau dan Taehyung saja. Di sana juga sudah banyak orang Jim" ucap Hoseok sambil membuka benda kotak miliknya.

"Baiklah kajja, mungkin Tehyung di perjalanan aku tau ia takkan lupa" ajak Jimin yang kemudian dibalas anggukan dari hyungnya.

BRUKK!

Jimin terjatuh bersamaan dengan seseorang gadis yang menabrak nya.

"Josonghamnida..."

"Ah aniya.. aku yang salah tida.." belum selesai bicara, gadis itu cepat berdiri dan membukukan badannya dan pergi begitu saja bersama buku buku nya yang jatuh tadi.

Jimin tidak sempat melihat wajah nya namun hanya rambut coklat gelombang milik gadis itu dan pakaian yang ia kenakan. Ya intinya Jimin hanya melihat belakangnya saja.

Namun seolah Jimin mengenalnya.

"Park Jimin!!" Tampak nya Hoseok sudah kesal menunggu Jimin mengulur waktunya memandangi gadis itu.

Ia tersadar dan berlari ke arah Hyungnya.


***

Hal yang paling kalian lihat ketika acara reuni adalah pamer diri atas seberapa banyak kau tumbuh selama ini. Ah maksud perubahan seperti pekerjaan.

Contoh saja di ujung sana, dari pengelihatan Jimin. Orang memakai jas dan dasi menawan terlihat seperti pekerja kantoran atau hanya sekedar? Dan beberapa orang memakai pakaian apik terlihat memiliki kehidupan menyenangkan. Padahal sebenarnya hanya pamer. Who know's? Itu yang ada di benak Jimin. Maksudnya tidak berfikir negatif namun hanya menduga. Karena Jimin tau manusia pada dasarnya serakah.

Jimin tidak jahat. Hanya menyadarkan kenyataan.

"Yo my bro!" Si pemilik suara, Taehyung sudah duduk dengan yah.. sedikit heboh memanggil Jimin dana Hoseok yang baru saja datang.

"Yak! Aku mencari mu pabo! Kau bilang kita akan bertemu di tempatku bekerja keluh Jimin.

"Hehehe mian kau tau ada rapat mendadak entah harus bagaimana aku memberitahunu jadi aku lupa"

Dasar Taehyung.

"Sudah hyung! Kau tau ini reuni besar besaran! Kita sudah berapa tahun tidak bertemu? 6 tahun? 7?" Ucap lelaki bergigi kelinci.

"5 Jungkook-ah jangan berlebihan kau membuat ku berasa tua" ucap Jin, tertua katanya, maksudnya memang benar.

"Hyung kau memang tua!" Balas Jungkook.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Beautiful StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang