Aku segera bergegas masuk bersama Sani. Baru aku sampe gerbang udah diomel-omel aja sama Bang Aldi.
"Kamu ini kemana aja sih, jam segini baru datang" dan bla... bla...masih banyak lagi, oceh Aldi, ehh salah Bang Aldi maksudnya. Gawat kalau sampe dia denger bisa kenal omel aku.
"Itu tadi, anu... " jawabku.
"Yaudah, cepet masuk ruangan yang ujung itu" Kata Bang Aldi.
"Iya, iya" jawabku "Dasar bawel" gerutuku dalam hati.Aku langsung lari menuju ruangan yang paling ujung, sedangkan sani di ruangan pertama.
"Assalamu'alaikum" salamku.
Semua orang otomatis langsung beralih pandangan kepadaku.
"Walaikumsalam, silakan masuk. Kenapa terlambat? " Tanya Pak guru yang ada di depan ku.
"Itu Pak, anu... " guugupku.
"Una, anu, una, anu. Yaudah, duduk" Katanya.
"Makasih Pak" Jawabku.
Aku segera duduk ke tempat duduk yang paling belakang, karena semua tempat duduk udah penuh.Hari yang membosankan karena hari ini hanya di isi dengan materi, tata tertib, dan hal-hal yang semacamnya.
Jam menunjukan pukul 14.30 waktunya untuk pulang yeyy.
Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu telah tiba.
Aku dengan senang hati segera keluar kelas dan bergegas menuju kelas sani.🍭🍭🍭
Jangan lupa vote+komen🤗
Instagram @auliarhm31
YOU ARE READING
Pengagum Rahasia
Teen Fiction"Tidak pernah terbesit dalam pikiranku untuk menyukaimu. Semua terjadi tanpa disengaja. Memikirkanmu, melihatmu, lalu merindukanmu diam-diam. Tapi, semua itu terjadi hanya padaku saja. Sebab kamu sedikitpun tidak pernah menyadari." -Dariku, Untukmu.