4

1.4K 180 15
                                    

Hayo vote dulu yuk sebelum baca, dan juga jangan lupa tinggalin Coment ya. Love u ♥️♥️♥️

••••••••••••••••

Hari-hari sampai minggu berikutnya semuanya masih sama tapi sedikit ada perbedaan, perubahan situasi yang dimana sedikit menghangat tidak seperti hari sebelumnya.

Tiffany sudah membaik sampai detik ini, dia perlahan-lahan sudah mengingat hal-hal disekitarnya. Hanya satu kekurangannya yaitu dia sama sekali belum mengingat Taeyeon, siapakah Taeyeon, apa peran  Taeyeon dihidupnya, sepenting apakah Taeyeon baginya.

Syukurnya seorang Kim Taeyeon sudah diberkati kesabaran yang lebih untuk menuntun Tiffany, membantunya mengingat momen momen yang telah mereka lalui sebelumnya meski hasilnya tetap sama. Tidak ada perubahan.

" Taeyeon aku sepertinya mengingat sesuatu " ucap Tiffany tiba-tiba saat mereka berdua sedang menonton televisi

" Apa? Kau mengingat sesuatu apa Fany ah? "

" Sebenarnya ini sudah mengganggu pikiranku dari kemarin "

" Iya, hal apa yang menganggu pikiran mu itu Fany ah " ucap Taeyeon semangat

" Emm aku tidak yakin mengatakan hal ini but... I have someone special before? Mungkin sebelum aku mengalami kecelakaan itu. Benar tidak? "

Perasaan Taeyeon bergetar hebat begitu Tiffany mengatakan itu. Seperti hal nya jatuh cinta pada pandangan pertama, entah kenapa dia merasa sangat senang bahkan matanya sampai berkaca-kaca.

" Ya Tuhan apa dia sudah mulai mengingatku? " batinnya berbunga-bunga

" Ya Tuhan terimakasih... " lanjutnya dalam hati

" Taeyeon, kenapa diam? " tanya Tiffany sembari menggoyangkan bahu Taeyeon

" Ah ma-maaf Fany ah "

" Jadi bagaimana? Kau tahu seseorang itu? Apa yang aku katakan benar? "

" Apa yang kau ingat dari situ? "

" Emm aku rasa aku memiliki kekasih sebelumnya, dia amat mencintaiku begitupun diriku dan juga dia selalu ada untukku. Dimana ada aku disitu pasti ada dia "

Taeyeon terharu, badannya lemas begitu Tiffany mengatakan hal itu. Dia tidak tahu lagi harus berterimakasih bagaimana lagi dengan Tuhan. Akhirnya kesabarannya tidak sia-sia selama ini, semuanya akan terbayar hari ini.

" Kau ingat betul wajahnya? "

" Emm sebentar... "

" Aku rasa dia orang yang manis ketika tersenyum, emm... aku menyukai senyumnya " jawab Tiffany sembari malu-malu

" Lalu apa lagi yang kau ingat tentang dia? "

" Ahh aku tidak tahu, bahkan aku tidak ingat namanya "

Deg, Taeyeon terheran. Bagaimana bisa Tiffany tidak mengingat namanya di orang itu. Taeyeon mulai resah tetapi dia tetap berpikir positif mungkin saja Tiffany mengingat panggilan sayang mereka berdua.

" Coba sekali lagi kau ingat-ingat Fany ah " bujuk Taeyeon

" Aku sama sekali tidak mengingatnya Taeyeon. Tapi ada satu hal yang membuatku kembali bertanya "

" Apa itu? "

" Jika dia sampai saat ini masih jadi kekasihku, kenapa selama aku dirumah sakit sampai saat ini dia tidak pernah menjengukku ? Apa dia pergi jauh? "

" Atau hubunganku dan dia sudah berakhir? "

Layaknya disambar petir, Taeyeon serasa ingin mati ditempat saat itu juga. Tanpa dirasa air matanya menetes begitu saja di pipi kanannya.

HERE I'AMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang