PART 1 "Comeback "

39.4K 709 33
                                    


Namaku Alvetta Budiono ini adalah hari terakhirku berada di kota Satria. Hampir 5 tahun lebih aku menghabiskan waktuku di sini hanya untuk menambahkan 2 digit huruf di akhir namaku, dan setelah drama yang berkepanjangan pada akhirnya aku mendapatkan gelar itu. Dan Kini Namaku menjadi Alvetta Budiono S.H.

Sarjana hukum, pada akhirnya aku mendapatkan gelar itu, akan tetapi entah mengapa aku sama sekali tidak tertarik bekerja dibidang itu. Bukan karena aku tidak menyukainya, itu karena aku menginginkan hal lain di dalam hidupku. Ya, Aku terlalu tertarik dengan hal berbau sastra, karena di dalam sastra kita bebas menyampaikan pemikiran kita melalui sebuah cerita ataupun karya sastra lainya.

Aku merasa bahagia saat aku bisa bercerita dan mendapatkan cerita, dan tidak bisa kita pungkiri kita bisa mendapatkan banyak pembelajaran hidup dari sebuah cerita, bahkan kita bisa menceritakan dan melakukan sesuatu hal yang tidak bisa kita lakukan di kehidupan nyata kita. Itu alasanku mengapa tertarik pada sebuah sastra dan jelas itu sangat bertolak belakang dengan jurusan yang kamu ambil saat ini.

Mungkin kalian bertanya kenapa tidak mengambil jurusan sastra sejak awal, bukankah itu akan jauh lebih baik. Kenapa aku tidak melakukan itu, karena pada awalnya aku tidak menyadari jika aku memiliki rasa ingin tahu lebih mengenai sastra, dan pada akhirnya aku memutuskan untuk memilih jurusan hukum.

Kenapa harus hukum, karena aku tidak ingin masuk dunia kesehatan, satu yang perlu kalian tahu. Meskipun orang tuaku sangat ingin aku masuk ke dalam dunia kesehatan, akan tetapi aku tidak mau melakukan itu. Bukan berarti aku tidak bisa, akan tetapi fobia ku terhadap darah, aku pikir akan menyulitkan ku jika aku berada dalam bidang itu, dan dunia kesehatan itu tentang hidup manusia. Aku tidak bisa main-main dengan hal itu, maka dari itu aku lebih memilih masuk hukum yang pada akhirnya itu pun salah, akan tapi aku rasa itu lebih baik daripada aku harus memaksakan diri di dunia kesehatan.

**

"Kakak akan pergi hari ini? " tanya Icha yang kini tengah membantuku mengemasi barang-barangku.

"Aku sudah terlalu lama di sini, dan Sekarang saatnya aku kembali hidup bersama keluargaku. "

"Apakah kau senang? " ucapnya tanpa menatapku.

"Bukankah keluarga adalah tempat terbaik, jadi mengapa aku tidak harus merasa tidak senang. "

"Kau tidak sedih meninggalkan aku di sini."

"Bukankah sudah kukatakan padamu, aku akan bersedih jika aku yang ditinggalkan. Akan tetapi jika aku yang meninggalkan, aku rasa aku akan baik-baik saja. "

"Jahat!! Bagaimana bisa ada orang seperti dirimu."

"Kau tahu pasti bagaimana diriku, jika tidak mana mungkin kau selalu menempel padaku. " ucapku padanya sedangkan dia hanya menatapku seakan tidak percaya aku mengatakan hal itu padanya.

Anak ini usianya jauh di bawahku, Bahkan dia lebih muda dibandingkan Riko, akan tetapi Entah mengapa dari semua anak kos yang ada, aku lebih nyaman bersamanya, mungkin karena kami memiliki pemikiran yang sama dan cara hidup yang sama tentunya dan itu mungkin yang membuatku lebih nyaman berada di dekatnya dibandingkan dengan teman-temanku yang lain.

"Semuanya sudah siap, aku pergi sekarang. "

"Sudah pesan taksi online?" ucapnya padaku.

IT'S HURT √ (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang