to my beloved Ifuire

81 10 18
                                    

Semuanya berawal dari sepucuk undangan datang pagi itu. Disertai sebuah senyuman pemuda dengan helai kehijauannya terarah kepadaku.

Aku tidak menyangka akan secepat ini waktu berlalu. Tak terasa, sudah seminggu sejak Akechi Ifuire membalik punggungnya dan ucapkan salam. Sebuah perpisahan, meruntuhkan segala titik harapan yang sempat kupendam.

"Sampai jumpa, Shouto. Terima kasih untuk segalanya."

Kau menghilang bahkan dari ujung mimpiku. Menyertakan raut bahagia seolah berkata semuanya akan baik-baik saja. Kupikir, selama kau bahagia maka tidak ada lagi yang perlu aku pertanyakan. Meski yang berdiri di sampingmu bukanlah diriku melainkan sosok pemuda lain yang kukenal.

Nyatanya, semua itu kebohongan.

.

.

.

[ HERE FOR YOU ]

Boku no Hero Academia Fanfiction by Cordisylum
|
A present for my beloved daughter

Todoroki Shouto x Akechi Ifuire (OC)

OC © cloudshie
Boku no Hero Academia © Horikoshi Kouhei


Warn!
Soulmate AU
Dimana setiap orang memiliki inisial nama orang yang ditakdirkan sebagai belahan jiwa mereka, di pergelangan tangan mereka. Juga pada beberapa kasus, terdapat orang-orang yang "hampa" tanpa soulmate.

Siang itu tak sepanas biasanya. Disertai awan mendung bergilir mewarnai hari yang kian suram, langkah kakiku terhenti mendapati meja kosong yang biasa terisi olehnya.

Kosong. Hari ini juga, dia tak datang.

Gadis itu sebelumnya telah pergi bersama sebuah senyuman. Mengatakan padaku bahwa ia akan berbahagia dan akupun sebaiknya sama. Jadi apa yang kuharapkan sekarang? Kehadirannya untuk kembali mengisi hariku yang sepi? Kehadirannya untuk sejenak mengisi kosong di relung hati? Rindu biasanya tak akan begitu menyiksa, tapi rasa tegang ini … ini benar-benar membuatku seakan hampir mati.

Kukeluarkan sebuah undangan. Untaian kata menyuarakan kegembiraan di dalamnya, tak tersorot mata kala perhatianku kembali pada baris yang sama. Baris yang telah kubaca berulang-ulang, dan tetap mengukirkan kenyataan yang menegangkan.

Midoriya Izuku. Uraraka Ochaco.

Kalau saja bukan karena ini, aku mungkin tidak akan semakin dibuat panik.

Aku yakin sekali sebelumnya Ifuire mengatakan padaku, bahwa dirinya sangat senang bisa bertemu dengan soulmate-nya yang tak lain adalah Midoriya. Ia juga berterima kasih padaku, selaku orang ketiga yang mempertemukan keduanya. Lantas mengapa ini begitu tiba-tiba? Apakah selama ini aku salah menyangka? Atau apakah rupanya aku telah tertipu oleh Ifuire dan ekspresi suka citanya?

Sesirat sendu dalam matanya kala itu masih tercetak dalam pikiranku. Sepintas terkira bahwa ia begitu berberat hati berpisah denganku. Namun jika memikirkannya lagi, apakah aku terlalu naif? Seandainya saat itu aku mencegah langkahnya, apa yang akan terjadi kemudian?

Here For You » Todoroki ShoutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang