Wanita sangat suka dengan perayaan.
Hari ulang tahun, natal, dan tentu saja Valentine.
Tapi, ada perayaan yang paling ditunggu-tunggu oleh seorang wanita.
Anniversary yang menyangkut kekasih mereka.
Perayaan sebulan "jadian", perayaan "kiss pertama" dan bahkan perayaan "making love" pertama kali.
Ini menjadi populer akhir-akhir ini di kalangan remaja SMA. Murid-murid perempuan akan menandai agenda mereka setiap bulan dengan tanda hati "the day we did it"."jadi, di hari x setiap bulan, adalah perayaan 'making love pertama'" jelas Off sambil menyeruput cola-nya yang tinggal separuh. "kau tau ada perayaan semacam itu?" lanjutnya.
"yeah... pasti menyenangkan untukmu?" jawab Gun datar, mengunyah bigmac-nya perlahan.
"sama sekali tidak!!" bantah Off "itu bodoh" ucapnya kesal. "kenapa aku harus mengingat hal semacam itu? menggelikan!. Maksudku.. itu kan aneh jika di hari yang ditetapkan setiap bulan pacarmu mengajakmu untuk melakukan 'itu'??"
"hmm... kupikir aku bisa melakukannya.." jawab Gun ringan "tapi.. orang yang menjadi pacarku itu harus sangat spesial" lanjut Gun, kini menyeruput jus jeruknya.
"dan kenapa perempuan begitu cerewet?? Aku harus memperhatikan setiap detil kecil. Aksesoris rambut, gaya rambut, pakaian.. kalau aku tidak segera 'sadar' bahwa barang-barang itu baru.. dia akan mengomel" keluh Off. "belum lagi.. dia sangat manja. Aku harus selalu melakukan apa yang dimintanya.."
"Off, sebenarnya kau suka dia tidak?" tanya Gun sambil menikmati kentang gorengnya. "kalau dia begitu mengganggumu.. berarti..."
"Aaahhhhh~" Off menarik nafas berat, menidurkan kepalanya dimeja.
"kau tau Gun.. aku menikmati perasaan memiliki seseorang yang spesial. Kalau aku diminta membedakan antara 'special' dan 'tidak' berdasarkan perasaanku, maka... dia benar-benar tidak special" ujar Off pelan.
Gun menghentikan kunyahannya. "kalau begitu putus saja" ucapnya tanpa rasa bersalah.
"Hey!!" Off memandang Gun kesal "tidak semudah itu.." ujar Off. Iya, banyak hal yang harus dipertimbangkan. Mm,.. menurut Off tidak semudah itu. Tapi kenapa sahabatnya justru bersikap seolah putus adalah hal biasa?
Off memperhatikan Gun yang sedang asyik menikmati bigmac-nya. Ada sesuatu yang berbeda darinya hari ini.
"eh Gun."
"huh?"
"hari ini kau.. terlihat berbeda... rambutmu..." ucap Off, mengacak rambut Gun.
"oh ini.. aku sedikit merapikannya kemarin".
"hmm.. bagus" ucap Off, kini menyisir poni Gun dengan jemarinya.
"Agrhhh!!!" jerit Off beberapa saat kemudian.
"apa apa?" tanya Gun heran. Kenapa makhluk didepannya ini tiba-tiba panik begitu?
"anting-anting itu!" teriak Off, menyelipkan rambut Gun dibelakang telinga agar dia bisa melihat dengan jelas.
Terdapat anting-anting mungil dengan berlian kecil di telinga kiri Gun.
"Ahhh.. kau membelinya!!" ujar Off kini mengusap telinga Gun "padahal aku sangat menginginkan anting ini.. tapi kau duluan yang membelinya.." Off memandang Gun tepat dimatanya.
Anting dengan berlian mungil itu adalah barang yang paling diidamkan Off, tapi harganya yang mahal membuatnya tak bisa membelinya begitu saja. Off sempat mengutarakan idenya agar mereka patungan, satu anting untuk setiap orang.
"well... Off.." ucap Gun tersenyum bangga "saat kau sibuk dengan kekasihmu,, aku sibuk kerja part time di beberapa tempat. Dan ini hasilnya" senyum lebar menghiasi wajah Gun.
"ahh" rasa terkejut Off belum pulih.. "kau.. kau.. tasmu juga baru!" ujar Off menunjuk tas coklat yang dikenakan Gun.
"hehehe" Gun tersenyum riang. "oh.. biar aku yang membayar semuanya" ucap Gun seraya berdiri meninggalkan Off yang masih duduk terbengong.
-----------
"Gun... antingmu.. berikan padaku. Akan kubayar" bujuk Off saat mereka berjalan pulang.
"ck ck Off.. tidak. Berlian ini hasil keringat dan air mataku" tolak Gun.
"Ah~~ padahal kita janji akan membelinya bersama. Ini gara-gara aku terlalu sibuk dengan diriku ya.." ujar Off menendang kerikil dengan ujung sepatunya.
"kau tau.. kita sudah berteman sangat lama, selalu melakukan sesuatu bersama. Kupikir.. memiliki kekasih akan sama menyenangkannya, menghabiskan waktu bersama. Tapi.."
"hei hei Off.. kenapa mengeluh begitu?" ujar Gun menepuk bahu Off ringan. "Off yang kukenal selau optimis. Kau akan menemukannya Off.. orang yang spesial untukmu" ucap Gun tersenyum.
Off memandang sahabatnya. Gun selalu mengerti dirinya.
"sebagai awal dimulainya hari baikmu.." Gun mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya "ini" ujarnya sambil melempar sebuah kotak kecil ke arah Off.
Off menangkapnya dengan gesit, dan membuka kotak itu. Tampak didalamnya, sebuah anting berlian, pasangan dari anting yang dikenakan Gun.
"eh?" Off memandang Gun tidak mengerti.
"ulang tahunmu minggu depan kan?" tanya Gun tersenyum.
Off tersenyum lebar. Dia memutuskan, liburan berikutnya dia hanya akan menghabiskan waktu bersama Gun, Off tidak butuh kekasih, atau siapapun lagi.
fin
KAMU SEDANG MEMBACA
Just friend? (Offgun)
Fanfiction(oneshot) Between girlfriend and bestfriend. Mana yang akan Off pilih?