“Ican, Risa cepet nak... mobilnya Ayah udah di depan tuh” ujar Bunda sambil membawa beberapa koper yang berisi pakaian kami.
“Iya Bun bentar, lagi nyari headset nih” ucapku sambil mencarinya di lemari-lemariku.
“Masyaallah, kan udah bunda masukin di koper kamu”
“Dasar aki-aki (kakek-kakek)” ujar Risa kakakku sambil mengejek
“Diem lu!” ucapku yang sedikit marah karena ejekan nya
“Ehh.. ini kakak sama adek terus aja berantem” ujar Bunda yang marah melihat kami bertengkar
“Maaf Bun” ucap kami berdua
“Bun, Ican, Risa, ayo!”
Kami pun bergegas duduk menuju jok mobil belakang dan Bunda di depan bersama Ayah.
***
FOLLOW DAN SUPPORT AUTHORNYA JUGA YA
XIXI
***
KAMU SEDANG MEMBACA
OSIS
RandomIkhsan baru saja pindah rumah bersama keluarganya ke Bandung. Di sana ia harus memulai sekolah baru dan pengalaman yang baru lagi tentunya. Untuk Ikhsan itu memang sulit namun cepat atau lambat ia bisa melalui nya. Di novel Osis ini ia menjalani ki...
