=2=

1.3K 81 3
                                    

"Aku sangat kagum melihat penampilan Lisa semalam dia memang terlahir untuk menjadi bintang" ungkap pemuda pemilik senyum kotak kepada para member yang tengah berkumpul di dorm.

"Dia juga sangat cantik seperti barbie yang di beri nyawa. Apa dia nyata?" ucap member tertua - Jin

Semuanya larut dalam pembicaraan tentang Blackpink walau dominasi pembicaraan terletak pada maknaenya - Lisa.

Hanya Suga dan Jungkook yang sibuk dengan dunianya sendiri. Suga dengan kesibukannya di alam mimpi dan Jungkook menatap lurus ke depan tenggelam dengan pemikirannya sendiri.

"Semalam, kenapa tidak menyapanya saja?"

Jungkook menoleh ke samping melihat RM sang leader duduk di samping nya. Sudah berapa lama ia melamun pikirnya karna hanya dia, Suga, dan RM saja yang tersisa. Suga masih dengan tidurnya sedangkan member lain sudah pergi entah kemana.

"Maksudnya? " menanggapi pertanyaan RM.

"Semalam kau tidak mengalihkan pandangan mu dari Lisa, kau menyukainya bukan?"

Jungkook dengan cepat menoleh ke arah RM "hyung..."

"Jungkook-ah, aku sudah mengenal mu sejak lama. Kita tinggal bersama bertemu hampir setiap hari, bukan hal yang sulit untuk mengetahuinya."

"Apa dari 2016 atau saat pertama kali kau melihatnya. Arah pandang mu selalu tertuju pada Lisa dan reaksi spontan mu, terkejut, tersenyum, tertawa saat melihat dia. Semua sudah tergambar dengan jelas."

Jungkook hanya terdiam mendengar penuturan hyungnya itu, tidak ada kata untuk membantah karna memang semua benar adanya. Hyungnya itu mengenalnya dengan baik.

"Tapi, Jungkook-ah mengajaknya berkencan bukanlah hal yang tepat saat ini. Kau tau sendiri mereka baru debut, mereka masih rookie akan sangat berbahaya jika kalian berkencan sekarang."

Jungkook menghela nafas "aku tau hyung."

Menyadari nada kekecewaan dari Jungkook, Namjoon mencoba menghiburnya "tapi untuk berkenalan dan menjalin hubungan baik tidak ada salahnya, aku akan membantu dan mendukung mu untuk itu."

_______________

Lisa menghampiri Jisoo di sofa ruang tengah, ikut menonton drama sore. Kegiatan yang pas untuk menghabiskan waktu luang seperti ini.

"Semalam kau membuatnya terlalu jelas, Lisa."

"Apa terlihat begitu,eon?"

Jisoo hanya menganggukan kepala dan kembali memfokuskan diri pada drama yang sedang ia tonton.

Jennie berjalan keluar kamar dengan tampilan yang sudah rapi.

"Eonnie, Lis aku keluar dulu yah."

"Bertemu dengan Irene? " tanya Jisoo

"Iya, eon. Apa ada sesuatu yang kalian ingin aku bawakan nanti?"

"Ayam, bawakan dua kotak ayam goreng dan jangan lupa cola nya," sahut Jisoo antusias.

Jennie tersenyum melihat tingkah eonnie nya itu, dia memang penggemar berat ayam.

"Kau, Lis tidak ada yang kau inginkan?"

"Tidak ada, eonnie."

"Ah, baiklah kalau begitu aku pergi dulu" pamit Jennie

"Hati-hati di jalan Jen - eon" ucap Jisoo dan Lisa bersamaan.

"Seperti nya Irene akan menjadi jembatan untuk hubungan Kai dan Jennie."

Lisa hanya menganggukan kepala pertanda setuju dengan ucapan Jisoo.

"Tapi, Lis apa tidak ada tanggapan sama sekali? Ku lihat Kai saja mulai memberi respon ke Jennie."

Lisa menggelengkan kepala "eiy, eonnie aku hanya mengagumi saja seperti penggemar lain."

Jisoo tau bahwa Lisa menyukai Suho, bukan hanya sebatas mengidolakan saja. Meski begitu Jisoo tidak mau terlalu ikut campur karna dia ingin memberi ruang privasi untuk maknae nya.


























191226

Love Is not Always About LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang