04

1.8K 177 15
                                    


"Lah Sayang Baru pulang? ''Tanya Mama Kushina, yang turun dari lantai dua, gak ada cemas-cemasnya malah dia terlihat santai, padahal anak gadisnya gak pulang semalaman dia mamahnya bukan sih pikir Naruto ngaco.

"Belum mah masih jalan di kayangan. "Jawab Naruto agak kesal juga, masa ia putri cantiknya ini baru saja di culik mahkluk asing tapi dia gak khawatir sama sekali.

"Di kira kamu bakal pulang besok pagi. "

Naruto langsung melotot horor.

"Mama ngaco deh, mama berharap Naru di terkam sebelum waktunya ya. "Kesal Naruto, Minato hanya geleng-geleng kepala melihat keduanya yang berdebat layaknya sahabat.

"Mamah Yakin umin gak bakal macam -macam Sama kamu Nak, paling kamu yang duluan Nerkam dia. "Balas Kushina

Naruto melotot horor, lalu membantahya keras- Keras.

"Amit-amit nerkam yang banyak fansnya, bisa - bisa tinggal nama nantinya. "Keluh Naruto.

"Diakan bukan selebriti lagi sayang. "

"Tetap aja ma, Fansnya kaya buih lautan begitu. "Keluh Naruto kesal.

"Hahahahhahaha, Oh ya sayang lusa kamu dan dia akan  tunangan."

Mata Naruto melotot horor.

"Ma kok kecepetan sih? "Protes Naruto tidak terima.

"Lebih cepat lebih baik Nak.Kamu udah tua sudah sepatutnya sudah memberikan cucu untuk papa dan Mama? "Ucap Minato Yang membuat Kushina tertawa penuh kemenangan sedangkan Naruto hanya menampilkan wajah cemberutnya.

"Papa sama mama sama aja, "balas Naruto  kesal, ia segera berlari kekamarnya dengan mulut yang di monyong-monyongkan tanda ia sedang kesal.

Naruto lalu berbaring di atas ranjang, kemudian ingatannya kembali pada kejadian tadi pagi, dimana bibir imutnya di cipok begitu saja oleh manusia  yang akrab di panggil baozi.

Baozi  apanya baso tahu ia saja, tubuhnya bulat begitu, tapi tetap aja rona merah itu menyebar di pipinya. Ingatannya kembali pada perkataan dia tadi pagi plus kecupan yang pria itu berikan.

"Kamu tak ingat aku, tapi aku ingat kamu. "

Naruto berpikir sebenarnya dia itu siapa, apa pernah bertemu di masa lalu atau  di kehidupan  sebelumnya.

Naruto pusing bukan main, sampai sebuah notif  tlpn masuk.

Sebuah no asing, Angkat jangan batin Naruto bingung dan Naruto mengangkatnya setelah beberapa menit.

"Halo. "

"...... "

Tapi tak ada jawaban  sedikitpun dari sana membuat Naruto kesal bukan main, dia niatnya ingin mematikan. Sebelum suara di sebrang sana mengagetkanya.

"Ini aku, simpan no ini baik-baik. "

Setelah itu sambungan tlpn terputus, Naruto melemparkan hpnya ke ranjangnya dan berteriak penuh kekesalan.

"Dasar baso ikan gak jelas. "

Sementara di tempat lain, Xiumin menatap Perempuan di depannya dengan wajah datar dan Ekspresi tak tersentuh sama sekali.

"Aku sudah punya calon, dan  lusa kami akan tunangan. "Ucap Xiumin tegas.

"Bukankah kalian hanya di jodohkan, kalian bisa memutuskan untuk memilihkan. "Ucap sang Perempuan yang terlihat memaksa.

"Kami memutuskan untuk menerimanya, jadi ku harap kau tak menemuiku lagi, jika hanya untuk alasan sepele seperti ini. "

Xiumin berdiri dan berniat meninggalkan Perempuan itu.

Jodohku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang