Auhor pov
"Huftt".Elluna Maudya atau yang sering di panggil Luna menghembuskan nafas lelahnya sambil berjalan menuju gerbang sekolah di SMA Bakti Negara.
Sekarang hari pertama masuk sekolah setelah liburan kenaikan kelas dan itu adalah hal termalas untuk semua murid. Tapi, apa boleh buat dia menjadi kakak kelas tertua di sekolah karena dia sudah memasuki kelas XII. Dan tandanya tak lama lagi Luna akan lulus SMA jadi dia harus lebih rajin untuk sekolah.
Luna sampai di depan gerbang dia membelokan tubuhnya ke kiri untuk menuju halte depan sekolah.
"Haduh...lama banget sih si Rio!".Katanya sambil melihat ke kanan kiri jalan.
Setiap hari Luna sering diantar jemput oleh Rio tetangga sekalipun sahabat terbaiknya. Karena orang tua Luna sudah sangat percaya kepada Rio. Jadi,tidak ada salahnya bila kedua orang tua Luna membiarkan putrinya di antar jemput oleh Rio asal tidak merepotkannya selagi pula sekolah mereka berdekatan.Rio Anggara adalah Mahasiswa di salah satu Universitas di Jakarta dia adalah sahabat sekaligus tetangga terdekat Luna mereka berdua sudah lama saling kenal. Rio sudah menganggap Luna sebagai adiknya sendiri dan Luna menganggap Rio lebih dari itu.
Tiin..
Tiin.."Hey Lun, ayo cepat masuk!".Sebuah mobil sport hitam berhenti di hadapan Luna yang sedang bermain handphone.
"Eh,lo kemana aja sih! Gue tungguin udah hampir setengah jam di sini untung gue bukan makanan kalo gue makanan gue pasti udah jamuran dah".Cerocos Luna sambil masuk kedalam mobil.
"Iya. Maaf gue tadi ada tugas tambahan jadi pulang agak telat".Jawab Rio sambil menyalakan mesin mobil dan seketika mobil itu melaju.
"Gak,gue gak mau maafin sebelum lo teraktir gue makan".Kata Luna dengan nada marah yang dibuat-buat.
"Hmm,yaudah boleh kebetulan gue juga lagi bawa duit lebih".
"Yes, thank's ya". Kata Luna sambil memeluk tangan Rio singkat.
"Hmm".Yang di balas deheman singkat oleh Rio.
🎡
Sesampainya di sebuah mall di Jakarta selatan. Mereka berdua menuju starbucks terdekat.
"Lo mau pesan apa sekalian sama gue pesanin. Lo tunggu di sini aja". Tanya Rio sambil berdiri di depan Luna yang sedang duduk.
"Em.. gue pesan cappucino latte sama cake coklat yang biasa gue beli aja".Jawab Luna sambil senyum senyum sendiri.
"Ok,tunggu ya".
Beberapa menit kemudian Rio datang membawa pesanan Luna dan dirinya.
"Nih". Katanya sambil menaruh makanan pesanannya dan Luna.
"Ah..thank's ya yo". Seru Luna sambil mendekatkan makanannya dan langsung melahapnya.
"Umm,yaudah cepat makannya soalnya gue takut di marahin ama bokap lo. Soalnya gue belom izin". Jawab Rio.
°°°°
Selesai dari starbucks mereka keluar dari mall dan langsung pulang. Karena sudah mau sore dan tidak ada yang ingin jalan-jalan.
Di dalam mobil saat ini sangat hening tidak ada yang mau memulai pembicaraan. Sampai akhirnya Luna yang membuka suaranya."Em.. yo,bisa gak entar malem temenin gue ke toko buku gue mau beli novel yang gue pengen udah terbit sekalian makan malem ". Seru Luna sambil memasang Puppy face nya membuat orang lain yang melihat menjadi gemas.
"Kenapa tadi gak sekalian?"
"Soalnya tadi gue gak bawa uang lebih ckck". Jawab Luna sambil memasang senyuman yang menurutnya sudah sangat manis.
"Yaudah,entar kalo mau berangkat lo ke rumah gue aja". Kata Rio yang masih fokus menyetir mobilnya.
Sesampainya di depan rumah Luna." Yo thank's ya buat traktirannya". Ucap Luna seraya membuka pagar rumahnya.
"Iya". Satu kata yang bernada datar keluar dari mulut Rio dan dia pun langsung memajukan mobilnya ke rumahnya yang jaraknya hanya beberapa meter dari rumah Luna.
(。♥‿♥。)
Tbc...
Maaf bila kata kata masih membingungkan karena masih tahap belajar..
Semoga kalian suka😊...
Vote and coment juga boleh✌
KAMU SEDANG MEMBACA
ELLUNA
Teen Fiction*Sinopsis* Cinta bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja" Kata-kata itu bisa mendeskripsikan Elluna Maudya atau yang sering di panggil Luna gadis cantik nan bawel, dia jatuh cinta pada Rio Anggara tetangganya sekaligus sahabat terbaiknya.