B1 - Masa Orientasi Siswa

8 1 0
                                    

Pagi itu Bina sedang sibuk mencari – cari  kaus kaki yang akan ia pakai untuk mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS) “ah elah dari sudut ke sudut udah gua cari tapi ga ketemu temu juga, siyal” umpat Bina.

Bina makin risih karena jam sudah menunjukan pukul  05:45 sedangkan masa kedatangan Maba (Mahasiswa Baru) tepat pukul 06:00 pagi.

“Bina ayo cepat sarapan nak!” seru ibu, dari ruangan belakang

“Bu lihat kaus kaki Bina yang warna putih polos tidak”

“Sudah ibu bilangkan semalam, siapkan pakaianmu malam hari bukannya main gimbot kesukaan mu itu! Kamu sudah desawa Bin masih saja sifatmu seperti anak TK” ricau ibu pada Bina.

“Nih kaus kaki mu ada di bawah kasurmu sendiri, makanya...” belum selesai ucapan ibu sudah keburu di potong Bina

“Bu, Bina berangkat ya, ocehan ibu simpan saja dulu. Tunggu Bina pulang dari kampus ya bu" ucap seenaknya.

*

***

“HEY! AYO KUMPUL CEPAT CEPAT CEPAT!!” Tegas salah satu anggota BEM

Para MABA pun berlarian untuk segera mendapatkan barisannya “Bina mana si ko jam segini belum keliatan juga” ujar Myta.

“heh kamu! masih mau tetap disini atau saya yang tarik kamu ke tengah barisan!” sindiran tesebut dilontarkan untuk Myta.

“eh.. iya ka maaf, ini saya mau masuk barisan ko. Permisi ka”

Semua MABA pun sudah kumpul ditempat yang sudah di tentukan yaitu Lapangan Utama Universitas Jaya, para kaka tingkat BEM dan himpunan – himpunan mahasiswa yang lainnya juga ikut berkumpul di tempat tersebut.

“Selamat Pagi!”

“Pagi!” seru para MABA

“Selamat Pagi!!”

“Pagi ka!” seru MABA lagi

“Kalau saya bilang Selamat Pagi kalian jawab Pagi, Pagi, Pagi paham semuanya?!”

“Siap paham!”

“Selamat Pagi!”

“Pagi Pagi Pagi!” Seruan kompak dari para MABA

“Hari ini adalah hari pertama kalian mengikuti kegiatan Masa Orientasi Siswa segala peraturan sudah tertera di dalam buku panduan kalian masing – masing, jadi sudah tidak perlu kami ulangi lagi. Disini kami sebagai anggota dari Badan Eksekutif Mahasiswa di berikan tugas oleh Rektor Universitas ke banggaan kami ini yaitu Universitas Jaya. Untuk membimbing kalian dan memperkenalkan kalian dengan lingkungan kampus kita, yang akan menjadi kampus kalian juga.”

“Oh iya! Satu lagi, saya paling tidak suka kalau di antara kalian ada yang datang terlambat! apalagi kalian masih di anggap sebagai Calon MABA. Paham semuanya?!”

“Siap pah...” belum selesai menjawab sudah ada suara lain disana

“Selamat pagi ka, Maaf saya baru masuk barisan”

Semua para MABA pun tidak ada yang berani bersuara, karna setelah ini pasti akan ada kejadian yang menghebohkan semuanya.

Binar Cahaya Rembulan Gadis yang mempunyai warna kulit sedikit coklat, tubuh yang ideal dan memiliki rambut panjang yang melebihi sedikit dari bahunya. Gadis ini jelas sekali datang terlambat di kegiatan yang pertama kali ia ikuti, dan ia juga sudah memastikan kalau dirinya akan mendapatkan hukuman dari para kaka tingkatnya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

B I N A RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang