TRIMESTER PERTAMA : Chapter 1

25K 1.4K 46
                                    

NB: maafkan typo, keabsurban jalan cerita (nyatanya fanfic itu sendiri adalah cerita absurd)
Cerita ini pernah saya publish dengan tokoh/chara lain, di situs lain. ✌✌ which means this is a reupload ✌✌


.

.

.

Xiao Zhan menggelengkan kepalanya perlahan.
"Aku tak bisa", ujarnya pelan.
Haikuan menatap tak mengerti ucapan Xiao Zhan yang berbaring di meja periksa.

"Tidak sekarang,,,, aku..." ucapan Xiao Zhan terhenti oleh gerakan Haikuan yang mendekatinya dan meraih telapak tangannya dan meremasnya perlahan.

"Akan saya tuliskan resep dan hal lain yang perlu anda lakukan untuk beberapa hari kedepan." Dokter Wen Qing mulai mengambil pulpen dan kertas, kemudian lanjutnya "Bawa ke bagian Pharmasi dan temuilah ahli nutrisi, jangan lakukan hal yang terlalu berat, juga hindari rokok dan alkohol." dokter Wen Qing memberikan sejumlah helai kertas resep kepada Haikuan.

"Terimakasih Dokter." Haikuan berucap mewakili Xiao Zhan.

"Dia tak boleh tau hal ini." Xiao Zhan berbisik perlahan, mengusap pelan kedua matanya yang basah. Haikuan membantu Xiao Zhan turun dari meja periksa.

"Jadi, emmm," Haikuan sedikit ragu berkata sambil menepuk bahu Xiao Zhan pelan "Seorang bayi?"

Xiao Zhan kembali menggeleng pelan, menggigit bibirnya "Bagaimana bisa Kuan Ge?"

Haikuan menggaruk belakang kepalanya, gugup, "Uh, apa itu pertanyaan yang harus ku jawab?"

"Kami sangat berhati-hati. Bagaimana bisa? Tidak, bukan begini. Aku tidak siap menjadi orang tua. Aku tidak mau mengacaukan semuanya". Xiao Zhan memejamkan matanya kembali, dilihatnya wajah Yibo dan membayangkan reaksinya saat Yibo tau hal ini.

"Well, kau tau Xiao Zhan alat kontrasepsi tidak selalu ampuh seratus persen," Haikuan menggendikkan bahunya, kembali membantu Xiao Zhan turun dari meja periksa "Itukan yang semua orang katakan untuk menghindari tuntutan publik?"

Xiao Zhan menghela nafas "Seorang bayi." bisiknya setengah tak percaya.
Tidak, tak mungkin bagi dirinya untuk bisa mengurus bayi dalam hidupnya sekarang ini, tidak sekarang atau untuk waktu yang lama. Pekerjaan nya menyita seluruh waktunya. Ya, oke Xiao Zhan seorang asisten manajer,-eerrrr-, (asisten yang menangani segala keperluan atasan dari warna kaos kaki hingga kontrak mana yang harus diperpanjang atau saham mana yang harus segera dilelang), yang bekerja hampir sembilan jam, lima hari seminggu. Di akhir pekan masih bekerja untuk keluarga Jiang Lotus inc. dalam bisnis mereka, walau paman Jiang bersikeras menganggap Xiao zhan adalah bagian dari keluarganya (meski Madam Yu sangat-sangat ini menendangnya keluar) katakan saja Xiao Zhan berhutang banyak (diasuh sejak dia yatim piatu) dan gaji disana bisa menghadirkan hidangan dimeja dan atap diatas kepala Xiao Zhan.

Saat Yibo menawarkan sejumlah persetujuan kalau dia bisa menopang semua biaya hidup nya, Xiao Zhan menolak, bukan berarti mempunyai kekasih seorang ahli waris tunggal dari keluarga Wang, Xiao Zhan jadi harus bersantai dan tidak bekerja. Wang? Yibo? Bayi? Tidak! Hubungan mereka terkadang masih labil. Xiao Zhan sering tidak bisa berada dalam satu ruangan bersama Yibo. Tak ada kestabilan dalam hubungan mereka. Xiao Zhan tak dapat membayangkan keluarga apa yang akan dimilikinya nanti saat menghadirkan bayi ditengahnya.

Sejauh ini Wang Yibo adalah seorang kekasih yang pengertian, sahabat yang bisa berbagi, saudara yang bisa dibanggakan dan tumbuh dewasa dalam beberapa tahun terakhir, tapi Xiao Zhan tidak befikir dia siap. Yibo bahkan tidak sanggup mengurus dirinya sendiri. Dan Xiao Zhan tidak bisa menghadirkan bayi sebagai beban pada Yibo hanya untuk melihat berapa lama sampai Yibo tahan dan mengalami depresi. Ini bukan sebuah eksperimen. Seorang bayi akan meretakkan Yibo, yang pasti berusaha agar bisa menjadi ayah terbaik dan menjerumuskan dirinya pada titik dimana Yibo akan mengalami sakit jantung atau bahkan Stroke! Tidak, tak seorangpun dari mereka berdua siap untuk seorang bayi, pun terutama Wang Yibo.

"Xiao Zhan?" Panggil Haikuan "Kau akan memberi tahunya kan?" tatapan Haikuan menghakimi.
Mereka berteman tidak sebentar, Haikuan hafal kerutan yang ada didahi Xiao Zhan
bahwa dia sedang memikirkan sesuatu. "Dia, ayah bayi ini kan"?

"Tentu saja!" bentak Xiao Zhan, menghela nafas kembali, Xiao Zhan tak mau dikuasai emosi sesaat, "Yibo dan aku, kami sering putus lalu kembali, tapi aku tidak tidur dengan sembarang orang Kuan Ge. Aku tak pernah bersama dengan orang lain dibelakangnya. Bayi ini miliknya".

" Kalau begitu dia punya hak untuk tau".

"Lalu apa"? Tegas Xiao Zhan. "Lalu kami menikah, membeli rumah ditepi danau? Meninggalkan pekerjaan dan hidupnya? Sampai aku bisa mengeluarkan benda ini dan membawanya setiap hari sampai kami bosan? Ge! Yibo dan aku, kami rahasia, tak ada yang tau kecuali kau! Apa yang akan keluarga Yibo katakan? Dia mempunyai rekor kehormatan yang harus dia jaga".

" Aku tak tau apa yang akan kau lakukan Xiao Zhan", Haikuan membelai rambut Xiao Zhan pelan, "Kau dan Yibo yang akan memutuskan nya".

Xiao Zhan meraih tangan besar Haikuan dikepalanya, membawanya turun kepangkuan nya dan meremas nya perlahan.
"Aku akan mengacaukan semuanya, apa kau membenciku Ge"?

Haikuan tersenyum lalu berjongkok di depan Xiao Zhan, menengadah keatas agar bisa menatap Xiao Zhan yang tertunduk "Hey, kau mengubah Bo-di jadi orang yang lebih baik," bibir Xiao Zhan tersenyum tipis mendengar sebutan Haikuan untuk Yibo yang biasa nya hanya dia panggil saat Si rambut coklat itu ada. "kau tak tau bagaimana saat dia masih belasan tahun," lanjut Haikuan lagi "Bo-di itu mengerikan, dingin dan tanpa ekspresi, tapi saat kau hadir, kau mengubahnya".

Xiao Zhan mengambil nafas panjang "Tapi aku tak menginginkan ini Kuan Ge".

Mata Haikuan mengerjap bingung "Kau tak mengingikannya?" Tekan Haikuan.

"Entahlah," ucap Xiao Zhan serak, matanya kembali basah "Tapi berjanjilah padaku Ge, bersumpahlah kau tak akan bernah mengatakan ini pada Yibo. Berjanjilah padaku Ge!"

"Ta...tapi" Haikuan bangkit dari dia berlutut didepan Xiao Zhan "Apa yang akan kau lakukan Xiao Zhan?"

"Aku belum tau Ge, berjanjilah padaku, aku mohon."

"Xiao Zhan." Haikuan tampak ragu akan ucapannya sendiri "Yibo itu sahabatku, dia sudah seperti adikku sendiri dan aku tak bisa merahasiakan hal macam ini darinya."

Xiao Zhan meremas kembali tangan Haikuan untuk kembali meyakinkannya "Ge bersumpahlah, paling tidak sampai aku tau apa yang harus aku lakukan selanjutnya. Aku perlu waktu. Aku perlu memikirkan sesuatu!"

Haikuan mengangguk tanpa menoleh ke arah Xiao Zhan. Mengkhianati sahabatnya sendiri? Tapi akhir nya dia mengangguk lemah. "Ya, baiklah,"
Xiao Zhan melepaskan genggaman tangan Haikuan, lega.
"Heh, Xiao Zhan" Suara Haikuan memanggilnya kembali.

"Ya?" tak kalah pelan Xiao Zhan menjawab sambil membenahi sepatu yang tadi sempat dilepas sebelum pemeriksaan oleh dokter.

"Tak pernahkah kau mungkin berfikir kalau Yibo menginginkan bayi ini"?

Xiao Zhan susah payah menelan ludah nya yang terasa kelu, "Bukan soal apa yang kita inginkan Ge, ini soal apa yang kau butuhkan. Wang Yibo tak membutuhkan bayi ini".


TBC

KITA (end) ✔ [YiZhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang