TRIMESTER KETIGA : Chapter 7

11.1K 1K 63
                                    






NB: maafkan typo, keabsurban jalan cerita (nyatanya fanfic itu sendiri adalah cerita absurd)
Cerita ini pernah saya publish dengan tokoh/chara lain, di situs lain. ✌✌ which means this is a reupload ✌✌





Semakin banyak orang yang tahu tentang bayi nya semakin Xiao Zhan merasa sedikit lega. Ketakutan Xiao Zhan jika Yibo tahu kalau bayi ini milik nya, sekarang Xiao Zhan bermain dengan api yang semakin lama semakin membesar dan tidak segan akan membakar dirinya. Mungkin jika dia berterus terang pada Yibo, tidak akan berakhir buruk. Ada kesempatan dimana mereka bisa membesarkan bayi ini berdua. Mereka bisa saling mendukung dan menjadi orang tua yang baik. Meskipun sekarang Xiao Zhan tidak lagi menjalin hubungan dengan Yibo.

Xiao Zhan berjanji pada dirinya sendiri kalau dia akan memberi tahu Yibo tentang semuanya sebelum bayinya lahir.
Walaupun bukan berarti dia akan bilang saat ini juga. Kehamilan Xiao Zhan yang memasuki usia 7 bulan mulai menyadarkan nya, dirinya tidak lagi memiliki banyak waktu. Karena itulah saat perusahaan membutuhkan bantuan nya Xiao Zhan selalu bersedia.

Seperti malam ini misalnya. Xiao Zhan tidak menolak saat diminta untuk mendampingi Yibo dalam acara amal yang diadakan Wang Corp. Tech.
Xiao Zhan ingin mengingat setiap moment dia bersama dengan Co-workers nya. Meski begitu, Dokter Wen Qing selalu mengingatkan Xiao Zhan soal kondisi nya.

"Kau tak harus melakukan ini, Zhan." Ucap Yibo saat berada dalam mobil menuju ballroom.

Xiao Zhan berdecak, "Dan membiarkanmu menghadapi orang-orang itu sendiri?"

Acara yang disebut Fund Carity oleh Wang Corp Tech. tidak lain adalah pertemuan para pejabat dan pengusaha untuk mencari dukungan dari si pewaris tunggal tahta Wang. Yibo menggeleng dan menghela nafas.

"Kita sudah disini," kata Xiao Zhan sambil keluar dari mobil. Yibo mengikutinya. Di luar Yibo tersenyum dengan para pers.

Di dalam ball room acara sudah hampir dimulai. Yibo sedikit memberikan ucapan sambutan, lalu dia langsung dikerumuni oleh para orang-orang penting yang menurut Xiao Zhan hanya ingin cari muka.
Saat Yibo kesulitan atau mulai bosan akan pembicaraa para pejabat itu, Xiao Zhan yang akan selalu memberikan alasan agar Yibo bisa segera mengakhiri basa basi mereka.

"Kuan Ge." Panggil Xiao Zhan, "Bisa tolong gantikan aku sebentar?"

Haikuan mengangguk setuju. "Jangan terlalu lama. Yibo bisa menjadi liar tanpa kendali mu."

Xiao Zhan mengangguk pelan. Yibo memang sering kehilangan kendali saat alkohol (yang tentu tersedia dalam menu dalam acara ini) sudah memasuki sistem tubuhnya. Dan hanya Xiao Zhan yang bisa menghentikan Yibo dengan jentikan jari.

Tapi sejak dari semalam, Xiao Zhan merasa tubuhnya lebih letih dari biasanya. Kakinya lelah, sakit kepala yang sejak tadi pagi mulai muncul lagi. Mual bukan lagi hal yang mengagetkan untuk Xiao Zhan.

"Maaf, permisi. Apakah anda Xiao Zhan dari Wang Corp. pusat?" Seseorang menghentikan langkah Xiao Zhan saat mau menuju restroom.

Xiao Zhan menoleh ke suara tadi dan mendapati seorang wanita dengan rambut tergerai dan bermata coklat bening. "Benar, saya Xiao Zhan. Nona?"

"Luo Qingyang. Ahhhh, panggil saja saya Mianmian."

Xiao Zhan menyambut uluran tangan si wanita itu. Di ingatnya lagi ucapan Fanxing dulu, tentang seorang wanita dari cabang Wang Corp yang dekat dengan Yibo.

"Kalau anda tidak keberatan bisakah saya bertanya beberapa hal tentang Yibo?" Lanjut Mianmian.

Xiao Zhan mengangguk pelan. Keningnya seperti ditusuk ribuan paku.

KITA (end) ✔ [YiZhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang