Part 1 - Kimora Brittany Aureline

906 58 81
                                    

Hai Readers

Sebelum baca jangan lupa vote dulu ya.

Happy reading

****

Seorang gadis  berdiri di ujung gedung tua, keringat dingin membasahi dahinya. Matanya menyapu atap-atap bangunan yang berjejer di seberang sana.

Kimora Brittany Aureline, seorang detektif muda dari organisasi detektif swasta yang kini sedang berusaha menangkap targetnya. Kimora tidak sendirian, dia bersama rekan timnya. Namun mereka berpencar.

Kini, dia bersama Tyler. Lebih tepatnya Tyler Valentino. Rekan timnya yang sudah lama terjun di organisasi detektif. Bahkan, Tyler sudah mendapatkan banyak penghargaan dari ketua organisasi mereka.

"Itu dia!" Tyler menunjukkan tangannya ke atas.

Di atas gedung sana, si target yang merupakan pencuri ulung itu, melompat dari satu atap ke atap lainnya. Dia berusaha bersembunyi dalam labirin bangunan tua di pusat kota.

"Kita harus kejar ke atas!"

Kimora tentu saja tidak akan membiarkannya lolos. Dengan hati-hati, dia mulai memanjat dinding gedung, dibantu tali pengaman. Tentu saja Tyler membantunya.

"Berhenti!" ucap Tyler, sambil berlari kencang. Kimora pun ikut berlari dan meneriaki si pelaku.

Kimora mengeluarkan pistol untuk melumpuhkan kaki pelaku. Namun, meskipun pincang, si pencuri itu tetap saja berlari.

Di atas atap, perburuan sengit pun dimulai. Pencuri itu mencoba kabur, namun Tyler lebih cepat. Dengan gerakan lincah, Tyler berhasil menjatuhkan tubuh pencuri itu. Keduanya berguling di atas atap, saling bergulat. Pencuri itu mencoba melepaskan diri, namun cengkeraman Tyler sangat kuat.

Setelah beberapa saat bergulat, Tyler berhasil menindih si pencuri, dan mengunci tubuhnya.

Kimora mengeluarkan borgol dari pinggangnya. "Sekarang, kamu tidak bisa lolos lagi!"

Dengan cepat, dia memborgol tangan si pencuri itu.

Kimora dan Tyler membawa pencuri itu ke bawah. Di sana sudah ada rekan tim mereka yang menangkap sindikat pencuri yang lain.

"Kerja sama yang bagus kawan! Sekarang kita antar mereka ke kantor polisi," ucap Darka, anggota detektif yang lain.

****

Investigation Agency, organisasi detektif swasta yang didirikan oleh Sir Jerome sejak puluhan tahun lalu, kini sedang mendapatkan penghargaan dari kepolisian dan publik.

Sebab, lagi-lagi berhasil menangkap pelaku kejahatan yang sering lolos dari incaran kepolisian.

Namun, ada beberapa kode etik detektif dalam organisasi Investigator ini. Yaitu, rahasia identitas anggotanya. Para anggota detektif yang ditugaskan, sering kali membuat nama samaran agar tidak ketahuan. Bahkan, saat diwawancarai publik, mereka memakai masker serta kacamata hitam atau topi.

Hal ini merupakan persyaratan di dalam kontrak mereka. Sebab, detektif sering kali berurusan dengan hal berbahaya, termasuk mafia sekalipun.

Jika identitas mereka diketahui, takutnya ada keluarga si pelaku yang tidak terima dan balas dendam dengan mengincar orang-orang terdekat anggota detektif Investigation Agency.

"Murid-muridku, terima kasih banyak atas kerja keras kalian. Kalian begitu hebat."  Sir Jerome berucap bangga pada anggotanya.

"Terima kasih, Sir," ucap anggota detektif yang telah menyelesaikan misi mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dealing With The EvilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang