" palliwa, kejar adikmu leeknow.. makanan mulu yang kamu pikirkan heh! " kata eomma sambil menjitak kepala leeknow pelan
" arra arra, eomma!! leeknow pergi dulu ya appa eomma. " kata leeknow sambil membawa bekal seungmin
#mobil
" ini, bekal lu.. udah elah ngambek mulu kerjaannya, ini yang mau jadi seme? " usil leeknow setelah memasuki mobil tersebut
" apa sih, uda sana nyetir aja ga usah ganggu aku. " kata seungmin sambil menyimpan bekalnya kedalam tas
leeknow tertawa puas dan menjalankan mobilnya segera menuju kearah sekolah. didalam perjalanan mereka berdua hanya diam, suasana hening seungmin yang masih ngambek kepada hyungnya, tidak mengeluarkan sepatah katapun, dalam perjalanan hanya menutupi matanya.
#parkiran
" ayo, hyung... temenin minnie ke ruangan kepala sekolah dulu ya. " kata seungmin
" shireo" kata leeknow sambil menutup pintu mobilnya
" eoh? waeyo? kenapa kenapa, hyungie engga sayang sama minnie lagi hiks. " kata seungmin dengan mata berkacanya
jisung segera menghampiri tempat parkiran saat melihat kekasih dan adik iparnya. jisung pun mencubit perut kekasihnya saat melihat seungmin ingin menangis.
"akh appayo." ringis leeknow
" anterin minnie hyungie, atau aku cubit sampai biru eoh? " kata jisung
" aaa, jisungie~ " panggil seungmin sambil memeluk lelaki tupai tersebut dengan erat
" iya itu, leeknow hyung bandel, masa tadi ya dia ngatain minnie uke. padahal kan minnie seme eoh. " ngadu seungmin saat sudah berada di pelukan jisung
" eoh? aniya aniya, minnie seme yang paling tampan dan kiyowo eoh.. jangan dengerin kata leeknow hyung eoh. dia sirik saja dengan ketampanan minnie. " kata jisung sambil mengelus rambut seungmin pelan
" yang.. ish kok ka- " ucapan leeknow terpotong jisung lebih dulu membekap mulutnya dan menatapnya sinis.
" minnie ya, ayo biar jisungie saja yang mengantarkan minnie ke ruangan kepala sekolah ya. " kata jisung sambil menggandeng seungmin
" eh ta ta tapi sayang sayang... " teriak leeknow
Seumgmin dan jisung pun pergi meninggalkan leeknow tampak mempedulikan perkataannya
" uri minnie neomu kyeopta, jisungie kangen banget ama minnie eoh. " ucap jisung sambil mencubit kedua pipi seungmin
" akh appayo jisungie :( minnie juga neomu bogosipeoyo jisungie, kenapa akhir-akhir ini jarang kerumah eoh? " tanya seungmin
" hehehe mian, akhir-akhir ini aku sibuk ngurus cafe aku sama lee know hyung." Ucap jisung cengengesan
"Eoh? Cafe? Kalian punya cafe? " tanya seungmin heran
Jisung mengangguk cepat sebagai tanda jawaban dari pertanyaanya
" belum jadi sih, lagi tahap hehehe doain ya minnie.. usaha aku sama hyungmu untuk bekal masa depan kita. " kata jisung tersipu malu
"Tentu saja minnie akan selalu menyemangati dan mendoakan yang terbaik untuk jisungie dan leeknow hyung. " kata seungmin semangat sehingga tidak memperhatikan jalan dan akhirnya dia menabrak seseorang yang ada di depannya.
Bruk...
" awas min-" ucapan jisung terpotong saat melihat seungmin sudah terjatuh di bawah kaki pemuda tersebut
"Huweee appayo~ hiks" ucap seungmin kesakitan
"Hmm, salah lu sendiri ga liat-liat. " ucap hyunjin dingin
"Aigo minnie a, mari jisungie bantu berdiri. " ucap jisung sambil membantu seungmin
"Lu gimana jin, matamu dimana elah." Ketus jisung
"Loh kok gua anjir, dianya aja yang ceroboh! Gua diam aja loh sung -.- " kata hyunjin dingin
Seungmin pun mencoba untuk berdiri dengan tegap dan menatap sinis kearah hyunjin dan berkata
"Iya salah hyunjin, kenapa ga bantu menangkap minnie eoh? Harusnya hyunjin itu tahan minnie, biar minnie itu ga jatuh ke bawah! Untung aja minnie kuat sangnamja, jadi ga begitu sakit huh! " ucap seungmin panjang lebar
"Bacot" ucap hyunjin dingin sambil pergi meninggalkan seungmin dan jisung
"Issshh dasar es batu." Kesel seungmin sambil menghentakkan kakinya kasar
Jisung yang melihat tingkah laku menggemaskan seungmin hanya bisa tersenyum dan membantu meredakan emosi seungmin.
"Hahaha kiyowo minnie a, sudah jangan pedulikan dia.. dia memang begitu manusia rit bicara hahaha. " ucap jisung sambil merangkul seungmin meninggalkan koridor tersebut
Skip
#kelas#
Bel telah berbunyi menandakan semua murid wajib memasuki kelas masing-masing, guru wali kelas pun segera memasuki kelas tersebut.
"Selamat pagi semuanya, hari ini kita kedatangan murid baru yang sangat menggemaskan." Ucap park chanyeol selaku wali kelas mereka
"Wiihh ssaem, kami adukan kepada ssaem baekhyunie." Teriak antusias para murid
"Jinjja? Kalian bakalan terpesona dengan nya ssaem tidak berbohong. " ucap chanyeol
"Lebih kiyowo mana ssaem?" Tanya han jisung
"Sama?" Heran chanyeol
"Ssaem baekhyunie!" Teriak para murid
"Tentu saja dia, sumpah kiyowonya kebangetan ingin ssaem jadikan istri kedua kkk~ " ucap chanyeol
"YAA, sadar umur ssaem, ssaem jadi pedopil" ledek para murid dengan tawaan bahagia
"Hush hush... biarkan ssaem memanggilnya masuk nde. " kata chanyeol mengakhiri candaannya
"Haksaeng, silahkan masuk dan perkenalkan dirimu nde. " ucap chanyeol sambil tersenyum manis
Seungmin pun berjalan perlahan menuju ke ruangan kelasnya, dengan gugup dia mencoba untuk memperkenalkan dirinya di hadapan murid-murid kelasnya.
"Aaaaaaaaa ssaem benar, dia sangat yeppo." Ucap sunwoo
"Gila kecantikannya melebihi gua wee." Heejin
"Bacot kalian, diam bisa?" Tukas hyunjin
Semua murid pun terdiam saat mendengar perkataan sang ketua kelas ialah yg mana adalah hwang hyunjin
"Hehe, mian.. harap tenang semuanya nde, perkenalkan namaku kim seungmin mohon bantuannya yeorobun. "Ucap seungmin sambil membungkukkan badannya dengan sopan
"Panggilkan ambulan gais, jantung gua berhenti berdetak. " ucap eric
"Jadi kekasihku seungminie" teriak lee jeno
"Minnie punya gua titik!" Ketus jeongin
Seungmin hanya tersipu malu melihat reaksi temen sekelasnya yang selalu memuji parasnya, hanya 1 orang yang enggan memberi komentar tentang penampilannya. Seungmin juga tidak begitu peduli dengan orang tersebut, karena orang itu adalah orang yang tidak membantunya di koridor tadi. Si es batu yang seungmin julukin ke orang tersebut.
Tbc