Langit telah berubah menjadi warna jingga, burung-burung telah kembali kesangkarnya.
Kebanyakan orang akan pulang ke rumah masing-masing.Tapi tidak dengan satu pemuda yang masih tidur dengan nyenyak
Kuro perlahan-lahan mulai membuka matanya
"Mahiru.... Kau dimana?!" Ucap kuro kaget melihat mahiru tidak ada diranjangnya."Mahiru...mahiru" panggil kuro saat melihat mahiru tidak ada diruangannya
Ceklek suara pintu terbuka
Menampilkan sesosok pemuda yang dicari kuro
Kuro pun langsung menghampiri mahiru dan memeluknya. Mahiru pun terkejut atas perlakuan kuro"Darimana kau?"
"A.. aku tadi lagi ambil obat"
" Kenapa kau tidak membangunkanku"
"Aku tidak mau mengganggumu" kata mahiru sambil mengelus kepala kuro
"Ne kuro, tolong lepaskan"
Kuro tidak peduli dengan perkataan mahiru dan semakin mempererat pelukannya. Mahiru yang melihatnya tidak dapat menyembunyikan senyuman diwajahnya
"Kuro jika kau tidak melepas pelukannya, bagaimana aku bisa pulang"
Kuro menatap wajah mahiru
"Kau akan pulang ?" tanyanya"Ya dan dokter sudah mengizinkanku pulang"
"Baiklah" kuro pun melepaskan pelukannya, berjalan menuju meja dan mengambil tas mahiru
"Ayo" ucapnya antusias dan dibalas senyuman oleh Mahiru
"Hm"
Skip diapartemen mahiru
" Tadaima" teriak mahiru diikuti kuro dibelakangnya
"Mahiru tasnya mau taruh dimana" tanya kuro
"Taruh disini saja kuro"
"Hm"
Mahiru pun menjatuhkan dirinya di sofa
" Sungguh hari yang berat" kata mahiru
Kuro pun duduk di samping mahiru dan menghadap ke mahiru
"apa kau masih marah padaku mahiru""Sudah kubilang ini bukan salahmu kuro, jadi kau tidak perlu memikirkan nya"
Kuro hanya mengangguk
Mahiru pun bangun dari duduknya"Baiklah klo begitu aku akan mandi dulu"
"Aku akan menolong mu" kuro ikut bangun
"Ti-ti-tidak perlu kuro, aku bisa sendiri"
" Bagaimana kau melakukannya, sedangkan bahumu sedang luka?" Tanya kuro
'benar juga, tapi itu saat memalukan' batin mahiru
" Aku masih bisa sendiri kuro" katanya " jika tidak bisa aku akan memanggilmu" kata mahiru dengan suara yang sangat pelan. Muka mahiru langsung memerah habis mengatakan nya.
Walaupun pelan masih bisa didengar oleh kuro.
"Baiklah" katanya
Ting tong Ting
Suara bel berbunyi
"Kuro lebih baik kau berubah kebentuk kucing"
Kuro langsung menurutinya dan berubah menjadi kucing hitam.
Mahiru pun langsung berjalan menuju pintuCeklek
"Mahiru~"
"Sakuya" mahiru terkejut
Grep

KAMU SEDANG MEMBACA
My lover
عشوائيMaaf gak pinter bikin deskripsi, jadi yang mau baca silakan baca gak mau ya sudah