Dua pintu kayu besar, lantai marmer, tangga tak wajar yang bergema di sepanjang kastil dan lukisan indah yang tergantung di dinding dan di setiap kamar. Susuran tangga yang indah yang diukir dengan bunga. Masing-masing berasal dari tempat yang berbeda di dunia, kamu bisa menyebutnya. Ada air mancur berukuran sedang yang airnya menghujani dengan anggun kembali ke tempat asalnya. Itu adalah pagi yang tenang di dalam kastil, sampai......
"M'Lady, tolong kembali ke sini!". Pembantu di istana itu memanggilnya. Gadis kecil itu berlari di sepanjang aula kastil mengenakan tunik kulit hitam dan stoking hitam dengan sepatu bot kulit cokelatnya.
Dia bersenang-senang berlarian dan kejar-kejaran dengan pengasuhnya. Gadis kecil itu berlari menuruni tangga marmer, memegangi pagar untuk mendukungnya agar tidak jatuh. Dia melompat di tiga langkah terakhir pada tangga itu dan berlari melalui pintu belakang istana di mana ada dua penjaga yang berdiri di kedua sisi pintu untuk keamanan.
"Selamat pagi!". Gadis kecil itu menyambut mereka begitu dia melewati mereka. Dia berlarian sampai dia melihat apa yang dia cari pagi ini. Dia melompat ke atas meja untuk duduk dan menghadap ke pria yang dia tunggu sambil meletakkan kuda putih itu kembali ke dalam kandang.
"What's up? Kamu akan mengajariku hari ini?". Gadis kecil itu bertanya sambil terus mengayunkan kedua kakinya.
"Saya sibuk M'Lady, Raja mengirimikan saya pesan lebih awal untuk melakukan beberapa tugas". Kata prajurit itu sambil mengikat tali di kayu tebal.
"Tapi kamu satu-satunya kaki tangan dan instrukturku Ser Jin-Young jadi siapa yang akan menjadi itu semua jika kamu pergi?". Gadis kecil itu melompat dari meja dan berjalan bersama pria itu. Jin young menepuk-nepuk pelan kepalanya dan berhenti berjalan.
"Saya akan mengambil paket dari kota. Ingatkan... mainan dan pakaian yang Anda dan saudara Anda kirim? Mereka mengirim surat kepada Anda dan saudara Anda untuk mengucapkan terima kasih". Kata Jin-Young yang membuat gadis kecil itu bersemangat.
"Benarkah?". Gadis kecil itu bertanya seketika wajahnya bersinar. Jin-Young mengangguk dan menepuk-nepuk kepalanya yang dengan cepat dia singkirkan.
"Siapa yang akan mengajariku hari ini? Joy dan Minnie akan memiliki tutor nanti dan juga pelatihan". Dia menyilangkan tangannya saat dia menyebutkan nama saudara kandungnya.
"Anda bisa pergi ke Ser Hyung Sik dan dia akan menjadi instruktur Anda untuk sementara, okay? Saya harus pergi sekarang". Katanya dan dia berjalan pergi meninggalkan gadis kecil itu di dalam kandang.
Gadis kecil itu berjalan dengan muram dan melihat-lihat di mana ada seorang prajurit infantri berbaris diikuti oleh beberapa pasukan kavaleri mengenakan lengan panjang merah dengan lapisan kuning dan celana putih dengan sepatu bot kulit hitam. Mereka semua berhenti ketika mereka melihatnya berdiri di sana memandangi mereka. Mereka semua berlutut dan membungkuk.
"Selamat pagi, M'Lady". Mereka semua menyambutnya. Dia tersenyum pada mereka dan berjalan pergi untuk menemukan Ser Hyun Sik. Dia melihat sepupunya yang fokus pada latihan mereka sehingga dia berlari ke dalam kastil, langkah kakinya bisa terdengar di aula kastil. Dia berjalan ke bawah tanah kastil tempat dimana kamar Ser Hyun Sik berada.
"Hmmm.. Aaaahhh... Lebih cepat....". Itulah yang dia dengar segera setelah dia mendekati pintu itu. Dia meletakkan telinganya di pintu untuk mendengarkan apa yang terjadi di dalam ruangan tersebut.
"I'm cumming... Aaaahhh...". Seorang gadis mengerang keras. Gadis kecil itu memegang gagang pintu dan membukanya perlahan-lahan mengenakan senyum seperti setan di wajahnya. Dia membuka pintu yang bahkan tidak diperhatikan oleh dua orang yang sedang berhubungan seks sepagi ini. Dia bahkan tidak mengintip dulu sebelum dia membuka pintu secara lebar karena itu bukan hal baru baginya, bahkan saat dia masih kecil karena ada banyak penjaga, prajurit infantri dan kavaleri yang membawa beberapa pelacur ke dalam kastil dan dia kadang-kadang menyaksikan semuanya dari awal. Mulai dari adegan awal sampai akhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Kingdom | JENLISA (ID)
Fanfiction"I waited a decade just to see you" A picture that I will treasure until my last breath. Cerita ini di tulis oleh @ManduLimario dalam bahasa Inggris. Saya hanya menerjemahkannya dalam Bahasa Indonesia. All the credits belongs to @ManduLimario