Whird "OnMars"

fast

Ini pertamakalinya aku menunjukan sisi lainku..

Hanya ada beberapa saja yang tahu. Tentu saja setelah aku memberi tahu orang lain mereka akan segera tahu.

Aku bukan manusia yang mendambakan kisah indah dengan corak berwarna.
Meskipun aku menyukai sesuatu yang cerah, seperti kuning yang amat menyilaukan mata, menyiratkan kesenangan ? Keceriaan ? ...
      Itu adalah aku yang menghadapi banyak orang dilingkunganku..

Aku juga seseorang yang lebih memilih sisi gelap. Aku terlalu takut untuk hal ini. Dadaku akan terasa sesak disaat aku didalamnya.
Pikiran ku akan merubah semua mindset positif ku menjadi arah yang kupandang itu sangat menyeramkan, menyakitkan dan menyiksa. Bahkan ini terasa seperti dalam kubur saja.

Tanpa oksigen, tanpa ruang dan semuanya gelap.
Bukankah alam kubur yang gelap hanya untuk mereka para pendosa? Setelah itu mereka akan di datangi para malaikat yang siap menyiksanya sampai semuanya berakhir..?

Semua gambaran kegelapan itu nyatanya membuatku menyukai sesuatu yang terkesan kegelapan. Aku ingin mengalahkannya, atau mengombinasikannya dengan sifat kuning yang ku miliki.

bersembunyi takutan harus diobati dengan kesenangan?

Aku tak ingin mengobati hitamku dengan putih. Dia terlalu lebih misterius lagi dari hitam.
Aku sedikit menyadarinya dari sebuah cerita di wattpad yang kubaca.

Semua kebaikan menyiratkan warna putih. Bukankah itu menarik?

Tapi semua iblis menutup keiblisannya dengan putih. Tidak akan ada yang menyangka jika malaikatnya adalah iblis berwarna putih. Aku bingung mengungkapkannya...
Pada intinya kejahatan selalu bersembunyi di balik sifat yang baik. Tentu.

Bukankah sulit untuk menentukan manusia yang benar benar baik dengan manusia dengan topeng baik.

Kamu harus mengingat bahwa aku,  OnMars terlahir dengan pikiran rumit dan ini sulit. Hanya Tuhan ku yang mengerti.

Sering kali aku berjumpa dengan orang baru. Menceritakan sedikit maksud yang membuatku bisa bertemu dengan mereka...
Bukankah responnya akan berbeda ?
Silahkan pelajari sendiri rasanya...

Aku rasa hidup benar benar tidak mudah teman, ya aku akan memanggilmu teman...kamu akan menjadi temanku di tulisan ini..

Setelah lulus sekolah bukan kah kamu sudah mempunyai beberapa rencana sedikut atau banyak, besar atau kecil...tetap saja itu rencana mu.

Ingin merayakan kelulusan..
Melanjutkan pendidikan di sekolah terbaik..
Dapat bekerja dengan posisi terbaik..
Mendapat gaji besar..
Bisa bersenang senang tanpa beban tugas..
Nongkrong dengan teman satu club..
Menjalin hubungan den seseorang atau banyak orang...

Ya, tahap ini baru aku rasakan..
Ketika melihat langit begitu cerah..
Ku tanggalkan seragam yang sering ku banggakan dengan bangga..dan berteriak " Mah..Pah akh lulus...."
Bukankah terlihat begitu bahagia detik itu...

Merayakan hari itu dengan berlibur bersama teman sekelas....
Berkumpul dengan teman dekat hingga malam...

Bercerita hingga berkhayal tinggi.
Lupa dengan kenyataan yang ada.

4 teman ku tentunya memiliki cerita dan mimpi yang tak kalah hebat.

Dua diantaranya memiliki kesamaan dengan ku, kami ingin mengjabiskan beberapa waktu di usia kami untuk bisa menghirup negeri 4 musim penghasil idol K-POP yang kami suka meski kami mengidolakan idol group yang berbeda.

.

Waktu ke waktu akhirnya kami berpisah hingga tak ada waktu untuk kami saling bertukar kabar.

Kami sibuk membangun mimpi kami.

Dan

Disini aku berada. Dikamar yang sengaja aku cat warna kuning dan hitam. Tanpa lampu.

Ya, kamarku begitu gelap...
Hanya lampu senter yang kugunakan jika aku ingin membaca atau mencari sesuatu yang kubutuhkan.

Setiap pagi hanya lagu lagu korea saja yang kudengarkan..dan beberapa lagu barat yang ku download.

Aku suka dengan hal yang tenang, meski ketenangan ini membuatku sering merasa takut dan kesepian.

Disini, di appartemenku yang kamarnya gelap. Tanpa teman. Dan memang aku tak memiliki teman lagi setelah aku lulus dari pendidikan menengah akhir. Aku melakukan semuanya sendiri.

Bukan aku tak membutuhkan bantuan orang lain. Hanya saja aku ingin mencoba semuanya sendiri, dan aku bisa melakukannya.

Soal pekerjaan yang bisa dikatakan mapan. Ini sebuah keberuntungan karena kamu tahu jima aku hanya seorang lulusan sekolah menengah atas, tidak lebih.

Aku menyukai pekerjaanku sejak beberapa bulan lalu, karena sebelumnya aku bekerja di sebuah toko. Dan aku tidak menyukainya karena mereka tidak bisa menjaga sebuah privasi.

Di kantor ini aku ditemani oleh seorang wanita yang usianya 5 tahun lebih tua denganku. Sebuah kemustahilan untukku menjadikannya teman.

Meski meja kami bersebrangan tapi hal ini tidak membuat kami bisa menjalin hubungan yang cukup dekat.
Kami benar benar menjaga. Bisa dihitung kami bertukar kalimat hanya beberapa kali saja dalam sehari.

Dia cantik dan pandai. Terlihat baik.
Meski aku tahu sikap aslinya. Tentu saja meski aku tak pernah mengenalnya dekat. Asal kamu tahu, aku bisa membaca sifat seseorang dalam 2-3 kali pertemuan dan komunikasi saja.

Oke. Not bad.
Wajar, zaman sekarang bukannya sudah bebas..
Semuanya berdasarkan hak asasi..dia memiliki kebebasan diluar sana yang tidak semua orang bisa menyangkanya. Dia terlihat baik baik saja dan terlihat polos dari penampilannya. Tapi tidak dari caranya berbicara denganku.

Bulan ini rabun jauhku semakin bertambah membuatku harus mengganti kaca mataku lagi.

Aku sengaja ingin menulis tentang kepribadian ku disini. Tempat yang siapa saja bisa membacanya dengan suka cita.

Aku tak peduli dengan anggapan kalian. Ini ceritaku. Hidupku. Jalanku. Pilihanku. Tanggung jawabku.

Aku hanya tak ingin membuat cerita dari hasil plagiatisme.

Bukankah ketika aku mati nanti. Malaikat tidak akan menanyakan komentar komentar kalian selama aku hidup.

Oke, selamat mengenal seorang OnMars.

Semoga kalian bisa mencintaiku sebagai teman dan sahabat.

Terimakasih

Sedikit cerita yang ingin kusimpan juga disini. Tak harus di tulis, cukup pahami.