"1st"

3.3K 67 14
                                    

Prakk!! "" suara botol kaca yang pecah karena di lempar ke tembok terminal. “Woy lu ngapain bro malam malam gini masih nongkrong di terminal? ”tanya seorang lelaki. “Gw udah cape bro,hidup gini gini terus, gue cape rasanya gue udah pengen mati aja”jawabnya. Laki laki itu adalah Wildan Alamsyah.Malam ini ia sangat frustrasi karena ayahnya menyuruhnya agar tidak kembali ke rumahnya kecuali ia sudah mendapat pekerjaan.
.
Pagi ini sangat sejuk,embun embun berhamburan di mana mana.Wildan baru saja bangun dari tidurnya. Ya, ia tidur di terminal. “Udah siang aja, perasaan baru aja tidur”keluhnya.Tiba tiba tiga orang pengamen yang juga tidur di terminal menghampirinya. “Weehhh wildan sekarang mainya di terminal nihhh, gak mondok lagi lu”tanya salah satunya. “iyaa gue lagi cari kerjaan nih bro, gue juga gak mondok lagi karena ortu gue udah gak sanggup sama biayanya. ”jawabny. “Lu lagi cari kerjaan Dan? Lu kan jago ngedit kenapa gak jadi editor ajaa”kata temanya.“Jadi editor siapa broo”jawabnya sambil tertawa. “Ria Ricis ajaa,, soalnya denger denger kemarin dia lagi cari editor baruu”usul temanya. “Gimana caranya broo, mustahil lahh ” jawabnya. “udah udah sore ini lu ikut gue, oke”kata temanya sambil berlari ke arah salah satu bus disana,sedangkan wildan hanya bingung apa yang di maksud dengan teman temannya itu.
.
Siang ini Wildan dan salah satu temanya sedang berjalan kaki menelusuri jalanan ibukota. “Bro,kita mau kemana nih?”tanya wildan. “Gue mau ngajak lu ketemuan sama Rio, dia itu salah satu tim ricis”,“ngapain? ”tanyanya lagi. “lahh lu kan mau gue daftarin jadi anggota di sana jugaaa,pokoknya lu harus mau oke”,Wildan hanya menganggukkan kepalanya.
.
“Ohh jadi ini anak yang mau daftar jadi editor ricis? ”tanya rio. Wildan hanya mengangguk.“Kamu bisa apa? ”tanya rio lagi. “wahhh dia bisa segalanya tenteng edit mengedit,dia juga kreatif,terus kalau ngambil gambar bagus lagii,pokoknya the best lahhh”sambar temanya.“ohh ya sudah kalau gitu kamu ikut saya ke kantor”ajak rio.

Biar Takdir yang MenentukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang