Pria mungil itu berlari menuju toilet, ia berusaha sebisa mungkin untuk tidak menabrak orang-orang yang ada di sana. Sejak daritadi dia sudah menahan ingin buang air kecil, dan disaat dia mempunyai kesempatan untuk pergi ke toilet sebentar, dia sama sekali tidak menyia-nyiakan kesempatan. Ini adalah hari pertamanya menjadi mahasiswa baru di kampus yang sangat terkenal ini.
Dia memang belum resmi menjadi mahasiswa baru, karena dia harus melakukan acara penerimaan mahasiswa baru yang menurutnya sangat menyebalkan. Saat ini pun dia memakai pita rambut berwarna pink, dan kaus kaki yang sebelah berwarna pink dan sebelah berwarnna biru. Belum lagi bingkai kacamatanya juga harus diwarna pink dan biru. Padahal dia sudah merengek kepada ayahnya untuk tidak dikuliahkan disini, karena dia tahu di kampus ini adalah tempat-tempat orang yang sangat sempurna. Tapi ayahnya tetap bersikeras memasukannya ke kampus super mewah ini.
Namnya Taeyong, Lee Taeyong. Dia pendiam, tidak terlalu banyak berbicara. SIkapnya sangat lembut, dan juga polos. Dia gampang sekali menangis, dan gampang sakit, dan hal itu membuat ayahnya memperhatikannya secara ekstra. Dia berpenampilan jauh dari kata modern, dia mengenakan kacamata tebal dan selalu memakai baju yang longgar.
Taeyong menghela nafasnya lega ketika dia sudah buang air kecil. Ia menatap ke jam tangannya, sebentar lagi acara akan dimulai, dan dia tidak boleh terlambat. Dia tidak ingin dihukum oleh para senior di hari pertamanya masuk kuliah. Dia kemudian berlari dengan cepat, sebenarnya dia tidak boleh terlalu banyak berolahraga karena dia mempunyai fisik yang lemah, tapi dia sama sekali tidak mempunyai pilihan lain selain berlari.
Dia terus berlari, berusaha untuk tidak menabrak orang-orang yang ada disana. Banyak orang menatapnya dengan tatapan aneh, dan hal itu membuat dia ketakutan. Dia mempercepat larinya, dan berharap jika akan cepat sampai ke lapangan dan berkumpul bersama dengan teman-temannya.
Kaki kanannya tersandung kaki kirinya, dan kemudian dia kehilangan kendali dan menabrak seseorang. Ia memekik ketika orang itu juga terjatuh bersamanya. Posisi tubuhnya menindih pria itu, dan bibir mereka bersentuhan. Taeyong melebarkan matanya ketika dia tidak sengaja mencium bibir pria itu. Namun, yang lebih membuatnya kaget adalah tangan pria itu menyentuh pantatnya. Dengan cepat dia menjauhkan wajahnya.
Dengan bersusah payah, Taeyong segera berdiri. Dia menatap horror kepada pria yang tadi ia tindih. Pria itu juga langsung berdiri dan menatap kepada Taeyong dengan tatapan tajamnya, " Kau... " pria itu tidak melanjutkan ucapannya karena sedetik kemudian dia memekik sambil memegangi bagian bawahnya.
" Dasar mesum ! " Taeyong memekik, ia menendang selangkangan pria itu dengan lututnya. Dan setelah itu berlari pergi tanpa memperdulikan teriakan pria itu yang memaki dirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
