Pendek, Youn

1.1K 59 24
                                    

Warning!
Udah dijelasin dari awal loh!
Ini mature ya gais, mon maap yang masih smol bisa keluar dari lapak ini :")

Hari ini Seungwoo tengah asik berkutat di meja tengah. Berbagai macam warna nail polish berserakan di hadapannya sementara dia masih bersenandung riang menantikan kukunya cukup kering untuk dipegang. Sudah bukan rahasia lagi kalau Seungwoo memang suka iseng-iseng menghiasi kukunya. Apalagi kalau dia memang sedang tidak ada kegiatan pasti seperti hari ini. Sayangnya nanti malam dia sudah harus menghapus cat itu dari kukunya. Takut-takut besok ada jadwal yang menuntut dia untuk terlihat tidak terlalu 'mencolok'.

Setelah dirasanya cukup kering, Seungwoo kemudian menempelkan stiker kecil kemudian dia lapisi lagi dengan polish bening. Puas dengan hasilnya, dia menunggu lagi hingga semuanya kering. Saat itu juga, muncullah Seungyoun yang baru keluar dari kamar. Dia melihat Seungwoo dan langsung mengubah destinasinya dari dapur menjadi meja tengah.

"Seunu sayang, lagi apa nih heheh?" Tanya Seungyoun sambil cengar-cengir gembira.

Seungwoo memutar bola matanya dan menggeleng pelan. "Make over kuku, Uyon mau juga?"

"Mau dong say, apapun yang kamu lakuin mah aku mau aja," sepertinya hari ini Seungyoun sedang dalam mode bucin. Seungwoo pura-pura muntah menanggapinya. Padahal sebenernya dia seneng digituin gais.

Tapi ya, Seungwoo kan agak tsun-tsun, jadi dia sok-sok nggak suka gitu. "Yaudah, siniin tanganmu," pinta Seungwoo sambil mengulurkan tangannya sendiri. Seungyoun duduk bersila di sebelah Seungwoo lalu menyerahkan sebelah tangannya. Tanpa babibubacot Seungwoo langsung menyibukkan dirinya dengan mewarnai kuku-kuku Seungyoun.

Seungyoun hanya senyam-senyum manis melihat ekspresi serius Seungwoo. Lucu banget soalnya gais. Kayak ngajak berantem, tapi berantemnya make boneka gitu. Antara serem dan gemes lah.

"Yon," panggil Seungwoo yang sudah mulai mewarnai kuku kedua.

"Hmm?"

Seungwoo mengulur waktu sebentar. "Jari kamu.. pendek ya."

JLEB

Dikatain gitu, gimana nggak sakit ati coba? Memang sih kayaknya Seunu cuma ngomong asal doang supaya gak hening-hening amat. Tapi kok, harus nyakitin ati dia gini?

"Aduh.. ya nggak jugalah say, ini mah ukuran normal ah."

Seungwoo memanyunkan bibirnya. "Ini tapi liat ini! Coba bandingin sama tangan Seunu, punya Uyon pendek banget loh," ujar Seungwoo sambil menodong-nodongkan kedua telapak tangan mereka yang saling menempel. Seungyoun menatap tangan mereka dan memang, punya dia jauh lebih pendek euy.

Seungyoun yang sebal langsung memutar otaknya. Tiba-tiba dia tersenyum kotor.

'Heheh,' pikir Seungyoun sambil merapatkan dirinya ke Seungwoo. Sementara itu, Seungwoo sudah kembali asyik mewarnai kuku Seungyoun. Dia tidak menyadari tatapan mesum yang diarahkan padanya.

"Seunu, Seunu.. tapi Seunu tau nggak?"

Seungwoo melirik ke arah Seungyoun lalu menggeleng polos.

Seungyoun mendekatkan bibirnya ke telinga Seungwoo. Membuat Seungwoo merinding akibat terpaan hangat nafas Seungyoun.

"Pendek pendek begini, jari aku bisa bikin kamu muncrat seenggaknya tiga kali sebelum aku masukin kamu. Apalagi kalo udah ngobok-ngobok pantat kamu yang basah, dijamin kamu bakal mendesah minta lebih dan muncrat nggak karuan."

Seungyoun menarik kembali kepalanya untuk melihat reaksi Seungwoo. Seperti yang diduganya, Seungwoo hanya diam tak berkutik dengan wajah memerah seperti kepiting rebus. Seungyoun terkekeh pelan dan mengusak sayang rambut pacarnya ini.

"Udah nih Say, ganti tangan yang satunya ya."

Seungwoo melirik sedikit ke arah Seungyoun lalu menggeleng pelan. "Umm.. nggak usah deh."

Seungyoun sekarang yang kebingungan. "Loh, kenapa? Kok cuma sebelah?"

Seungwoo menggigit bibirnya gugup. "Umm.. kan nail polish gampang rusak ya kalo kena gesekan, apalagi itu bahannya agak kurang aman."

Seungyoun mengangguk pelan menunggu Seungwoo melanjutkan.

"Umm.. pantat Seunu udah nggak tahan pengen diobok-obok sama jarinya Uyon.. hmmmh..."

ANJIR. ANJIR.

Tiba-tiba juga, Seungwoo menarik tangan Seungyoun yang masih bersih dan menjilati jemarinya dengan sensual. "Mmhh.. Mau dibikin enak sama Uyonnh.."

Seringaian Seungyoun melebar seiring dia memperhatikan ekspresi sensual dari pacarnya.

"Jangan harap kamu bisa cepat selesai ya, Sayang."

KOTOR-KOTORANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang