Pendek, Youn (LANJUT EUY)

1K 42 11
                                    

Halo gais
Ini lanjutan gais
Tapi kayaknya bakalan jelek gais
Masih pemula dalam NC gais :")

.

Seungwoo terisak pelan. Sengaja. Pasti Seungyoun sengaja. Dia tidak main-main saat dia bilang Seungwoo tidak akan bisa selesai dengan cepat.

"Hiks.. Youn.. udahan godainnya, Seunu mau dienakin," rengek Seungwoo sambil memaju-mundurkan pinggulnya yang tengah menungging ke atas. Menampilkan pantatnya yang putih dan dipenuhi bercak kemerahan serta lubang merah berkedutnya yang tengah diacak-acak oleh Seungyoun dengan tidak karuan. Dadanya menempel ke kasur, membuat nipple-nya yang sudah mengeras bergesekan nikmat dengan seprai putih di bawahnya. Belum lagi Seungwoo kecil yang sudah sejak tadi meneteskan banyak precum ke atas seprai.

Seungwoo mendesis pelan saat jari Seungyoun hampir menyentuh prostatnya, namun dengan cepat menjauh sebelum Seungwoo dapat merasakan kenikmatan dunia itu. Desisan itu berganti dengan rengekan ditambah kedua tangan Seungwoo yang meremas seprai dengan kuat dan pinggul yang makin terangkat ke atas. Berusaha mengejar jemari nakal Seungyoun yang tak kunjung memuaskannya.

Seungwoo menggesekkan putingnya ke seprai dengan sedikit menggila. Dia benar-benar butuh tangan-tangan Seungyoun untuk memanjakannya. Namun apa yang didapat? Seungyoun justru mempermainkannya seperti ini.

"Seungyounhh.. kumohonnghh putingku gatal! Lubangku juga gatal! Sampai kapan kamu mau main-main!?" Jerit Seungwoo sambil mengetatkan lubangnya.

Seungyoun yang sedari tadi diam sambil menikmati pemandangan di hadapannya langsung meringis kecil saat ketiga jemarinya diremas oleh lubang Seungwoo. "Aduh sayang, jangan diketatin," alasannya satu sih, dia jadi nggak tahan pengen masukin punya dia ke lubang Seungwoo. Seungyoun memang masih mau berlama-lama sedikit. Tapi karena kasihan, akhirnya dia membantu Seungwoo agar Seungwoo berbaring menghadap ke atas.

"Tahan kakimu di atas say, nah iya begitu," ujar Seungyoun sambil membantu Seungwoo untuk menahan kakinya dengan tangan di lipatan lutut agar lubangnya tetap terekspos ke atas. Seungwoo menatap Seungyoun dengan wajah memerah malu. Pose ini lebih memalukan dari pose menungging tadi. Tapi dengan begini, seharusnya Seungyoun bisa memanjakan bagian dadanya juga.

Benar saja, setelah dirasa Seungwoo sudah nyaman, Seungyoun langsung memasukkan lagi ketiga jarinya dan bersamaan pula dia menghisap kuat-kuat salah satu puting Seungwoo. Tubuh Seungwoo langsung menggelinjang nikmat dengan satu jeritan keras yang keluar dari mulutnya. Tanpa basa-basi lagi kini jemari Seungyoun menekan-nekan prostat milik Seungwoo hingga Seungwoo benar-benar tidak berhenti berteriak keenakan.

"Ngaahhh DISITU YOUN!! NGHHH LEBIH KUAT YOUN ANNHHH"

Seungyoun tersenyum menyeringai. "Enak ya sayang? Udah mau muncrat ya?" Tanya Seungyoun sebelum satu tangannya yang lain beralih mengocok Seunu kecil. Tubuh Seungwoo makin bergetar menahan nikmat yang menyerbunya. Gila. Dia bisa gila kalau begini.

"Hiks MAU KELUAAR NNGHH"

Cratt

Seungyoun terkekeh pelan melihat tubuh Seungwoo yang menggelinjang hebat saat dìa keluar. Tapi, bukannya melepaskan tangannya, Seungyoun justru makin menjadi-jadi dalam mengocok Seungwoo. Belum lagi tangannya kini benar-benar menekan kuat prostat Seungwoo.

"Hiks.. Younnh t-too much a-aahh," desah Seungwoo menggila. Badannya tak bisa diam, terus-terusan menggeliat antara keenakan dan kesakitan. Seunu kecil bahkan sudah menegang lagi dan siap memuntahkan spermanya.

"Ayo sayang, keluarin aja, enak kan lubangnya diacak-acak gini?"

Seungwoo hanya sanggup mengangguk kemudian badannya melengkung lagi. Penisnya mengeluarkan lahar dengan jumlah lebih sedikit, tetapi dari wajahnya justru lebih keenakan dibanding pelepasan yang sebelumnya. Seungyoun makin tidak tahan untuk mencumbu pacarnya ini.

"Aku masukin sekarang aja ya say?" Tanya Seungyoun setelah mengecup kening Seungwoo yang sudah basah oleh keringat. Seungwoo yang sudah acak-acakan hanya mengangguk sambil melebarkan kakinya sebisa mungkin. Dengan satu kakinya dia menarik pinggul Seungyoun mendekat, membawa mereka ke dalam satu ciuman panas.

Seungyoun membiarkan Seungwoo memagutnya kuat, meremas bahunya sebagai pelampiasan. Seungyoun menggesekkan pelan kepala penisnya di lubang Seungwoo. Membuat mereka berdua mendesis nikmat. Tau bahwa lubang Seungwoo sudah cukup persiapan, Seungyoun langsung memasukkan penisnya dalam sekali dorongan.

Seungwoo menjerit pelan. Sakit. Tapi lebih banyak nikmatnya. Dan penis Seungyoun jauh lebih memuaskan dari kesemua jarinya. Penis Seungyoun sangat tebal dan panjang. Lubangnya jadi terasa penuh, terutama saat Seungyoun memutar pinggulnya, membuat penisnya mengacak-acak isi lubang Seungwoo.

Seungyoun mengerang pelan. Seungwoo baru saja dengan sengaja mengetatkan lubangnya hingga meremas kuat milik Seungyoun. Seungyoun melotot ke arah Seungwoo yang malah tersenyum menggoda.

"Enak youn? Diremes sama lubang angetku hmm?"

Seungyoun meremas kuat dada Seungwoo, membuat yang di bawah mendesah keenakan.

"Bakal kubuat kamu makin keenakan Woo."

Udah gais
Udah selesai ini gais
Maap jelek gais
Belom pernah bikin NC gais
GUTBAI GAIS :)))
GUE BAKAL MENYESAL UDAH NGEPOST INI GAIS :)))))
ANCUR BANGET GAIS

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KOTOR-KOTORANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang