ONE

17 0 0
                                    

Author POV

Tok tok

"Assalamualaikum, Alpinn buka" Salam Nada sambil mengetok pintu apartemen pacarnya.

Pasti masih tidur tuh bocah- batin Nada

Beberapa kali Nada mengetok pintu tersebut. Akhirnya muncul seseorang yang ingin dia temui.

"Apaan?" Tanya Alvin
"Jawab salam dulu kek gak punya aturan bangett" dumel Nada
"Waalaikum salam" jawab Alvin

"Pasti baru bangunkan kamu" kata Nada sambil dipersilahkan masuk.
"Ya" jawab Alvin singkat
Nada memutar mata malas melihat ruangan yang sangat sangat berantakan dan kotor. Baru kemarin dia bersihin rumah ini tapi udah seperti habis terkena bencana.

"Pin kamu tuh sebenarnya bisa bersih-bersih gak sih, aku tuh capek ya kesini cuman jadi pembantu kamu" dumel Nada

"Kamu gak ikhlas bantuin aku"kata Alvin santai
"Iya kenapa emang ha!!" Jawab Nada
"Yaudah" kata Alvin sambil lanjut rebahan
"Kucing kamu dikandang ga?" Tanya Nada
Btw guys si Alvin ini pelihara kucing di apartemennya. Padahal Nada ini paling takut sama kucing.
"Ga" jawab Alvin
Nada langsung lari ke arah Alvin dan menarik bajunya agar segera bangun.
"Buruan dikandangin Pin!!!" kata Nada gelisah

"Ga mau mager" jawab Alvin santai
Seketika dari arah dapur mucul sosok kucing berlari ke arah mereka.

"Ya Allah Alpin ITU KUCINGNYA KESINI ALPINN " teriak Nada

Kucing itu melompat ke arah Nada. Seketika Nada menjerit hingga dia mulai terisak.
Guys Nada bukannya lebay atau apa. Emang dari kecil dia takut sama kucing mungkin trauma dengan hal buruk yang terjadi kepadanya dengan kucing.

Alvin mengambil kucingnya.
"Gitu aja nangis" kata Alvin sinis
"BODOAMAT" jawab Nada sambil berjalan menuju dapur.

"Lihat tuh mamamu nangis" kata Alvin berbicara dengan kucingnya.

Sesampai di dapur, dia membersihkan ruangan tersebut. Dia gak tega sama pacarnya yang joroknya minta ampun. Alvin tuh udah dewasa tapi gak bisa ngurusin dirinya sendiri. Apalagi masalah pola makan paling ga bisa dijaga.

Skip
Setelah 1 jam bersih-bersih Nada duduk di depan tv. Muncul Alvin dari kamar mandi setelah membersihkan badannya.
"Pin, mau makan apa?" Tanya Nada
"Terserah" jawab Alvin
"Bubur depan gang enak deh kayaknya, beli gih sana!" Perintah Nada
"Kamu aja sana" kata Alvin
"Pin, kamu tuh pacar ga punya hati banget. Tadi udah aku bersihin apartemenmu malah nyuruh aku beli makanan dasar ga tau terimakasih " dumal Nada

Alvin mengambil jaketnya beserta kunci motor.

"Mau kemana kamu?" tanya gue judes
"Ke surga" kata Alvin sambil keluar apartemen

"Ya Allah punya pacar gini amat Untung ganteng" Nada mengelus dada

😍😍😍😍😍😍😍

"Nih!" Alvin

Memberikan bubur yang diinginkan Nada tadi.

"Wow makasihh bebebkuhhhh" ucap Nada

Nada pun langsung memakan bubur tersebut. sedangkan Alvin menuju kamar mandi untuk mandi pagi.

Beberapa menit kemudian terdengar suara pintu depan dibuka.

"Lah nih bocah pagi-pagi dah disini aja" ucap Rendi

"Ngapa emang masalah buat lo" jawab Nada judes

Btw guyss ini Rendi dia sahabatnya Alvin dia juga tinggal bareng sama Alvin di apartemen ini. Dulu si Rendi ini termasuk orang yang ga suka hubungannya Alvin sama Nada. Ya gimana ya si Rendi tuh ga percaya aja sama Alvin bisa-bisanya pacaran ama modelan kaya si Nada. dia pikir tipe cewek sahabatnya tuh yang cantik, putih, body goalss. Eh malah pacarnya sekarang buluk, kurus jauhlah dari kata sempurna.

"Iyalah masalah buat gue, kan ini tempat gue" ucap Rendi mengejek

"Heh upil anoa ini tempat bukan punya lo aja kali ini juga punyanya mas alpinn ganteng, gue juga tau kali yang bayar ini tempat si Alpin lo mah cuman bayar seupil doang" ucap Nada

"Bacot sekali anda, auah minggir sana mo makan gue" usir Rendi sambil mengambil buburnya Alvin.

"Y allah bambank ini punya alpinn jangan dimakan goblok" marah Nada

"Aelah Nad lo ga kasian ama gue, daritadi malem belum makan gue" Rendi dengan muka melasnya.

"GA!!!" tegas Nada

"Gue ga mau makan Nad, itu bubur emang buat si kunyuk" ucap Alvin setelah keluar kamar mandi.

"Tuh dengerin" Rendi mengejek

"Kamu tuh harus sarapan Vin, udah aku bilang beberapa kali sarapan itu penting. Kamu tuh emang ga pernah dengerin aku ngomong" ucap Nada marah

"Udah aku bilangkan aku ga suka sarapan" jawab Alvin

"Ya kamu harus biasain dong buat sarapan"Nada

"STOP KALO MAU BERANTEM JANGAN DISINI PLEASE" teriak Rendi

"Terserah kamu" ucap Alvin kesal, dia mengambil jaketnya dan berlalu keluar apartemennya.

"Mau kemana kamu ? " tanya Nada

"kampus" jawab Alvin

"Lah lo ga bareng Alvin ngampus" tanya Rendi

"Gue siang" jawab Nada

Setelah selesai makan bubur....

"Ren" panggil Nada
"Apaan" sahut Rendi
"Gue jahat ya" ucap Nada tiba-tiba
"Apaan dah Lo, tiba-tiba ngomong gitu" ucap Rendi kaget

"Karena gue Alvin sama Aila ga deket."
"Lo tau Aila kan juniornya Alvin di kampus? Boleh ceritain hubungan Alvin sama Aila sebelum ada gue" mohon Nada

"Lo tau darimana Aila deket sama Alvin?"
"Please ceritain aja" mohon Nada sekali lagi
Rendi menghela nafas panjang "gue gak tau pasti, tapi sebelum ada lo mereka emang deket banget dan mereka temenan sejak kecil"

"walaupun gue udah kenal dia lama banget tapi dia tipe orang yang ga mau ada orang lain ataupun orang di dekatnya mencampuri urusan pribadinya, kadang gue mikir dari sikap cuek si Alvin sebenarnya dia punya masalah berat tapi dia tutupin" jelas Rendi

"Ren gue dari dulu suka mikir alasan sebenarnya Alvin pacarin gue dulu tuh apa, ga mungkin dia tiba-tiba suka sama gue padahal dulu kita ga saling kenal satu sama lain. Lo lihat sendirikan saat si Alvin deketin gue dan nembak gue secara mendadak"

"Maybe dia emang suka lo dari dulu eh tapiii ga mungkin banget si Alvin bisa suka cewek modelan kaya lo" ejek Rendi

"Anjing napa sih lo suka ngatain gue mulu, gue tuh mau curhat bangke sama lo" marah Nada "Makanya jangan curhat ama gue, gue juga ga tau alasan si kunyuk nembak lo. Nih ya menurut gue sih Alvin nembak lo cuman karna taruhan aja eheeheheheheeheh" Rendi cengengesan

"sumpah Ren itu ga lucu sama sekali" Nada dengan muka melasnya

ya kali Alvin nembak gue cuman karna taruhan aja kaya di wattpad-wattpad batin Nada

"Tapi...mungkin g sih Alvin emang bener sayang sama lo ," ucap Rendi tiba-tiba

"Maksud lo " ucap Nada bingung

" Mikirlah lo sama Alvin dah lama banget kan pacaran , dan g mungkin kalau selama itu lo pacaran sama dia hanya karna taruhan atau alasan lain. Positif thinking aja deh jadi orang mending" jelas Rendi

Iya juga ya, kenapa gue jadi gini sih, gue harus percaya kalau Alvin bener-bener sayang sama gue  batin Nada

************************* ************************ **************








CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang