part 1

7.4K 322 87
                                    

   Jiwon kira pria yang datang menghampirinya di tengah masalah adalah sosok malaikat yang Tuhan kirim untuk dirinya, membantunya melewati semua ini. Tapi, pria itu adalah iblis yang sangat membenci makhluk bernama wanita.

   Seorang pria menyeret Jiwon kala itu untuk dijual karena tidak sanggup membayar utang yang diwariskan oleh mendiang ibunya. Ya, jika biasanya anak mendapat warisan berupa harta maka Jiwon mendapat warisan berupa utang yang jumlahnya tidak sedikit. Bagi dirinya yang berusia 25 tahun dan merupakan karyawan biasa di sebuah perusahaan, tentu bukan perkara gampang dalam urusan membayar utang.

   Namun ada pria dengan setelan jas rapinya, tubuh tinggi dan tatapan mata dingin datang membantu Jiwon. Tanpa berbasa-basi langsung membayar utang Jiwon, membuat Jiwon tidak jadi dijual sebagai wanita murahan.

   “Terima kasih sudah membantuku. Aku pasti akan mengembalikan uang Anda. Tapi, Anda siapa? Kenapa tiba-tiba menolongku?” Jiwon berujar.

   “Aku sudah lama memperhatikanmu. Ikut aku.” Hanya ini yang keluar dari mulut pria bernama Cho Kyuhyun, berusia hampir 30 tahun dan merupakan pria mapan dengan segala bentuk kegilaannya. Psycho. Kata itu menggambarkan seorang Cho Kyuhyun.

••••

   Terlalu cepat menganggap seseorang yang baru dikenal beberapa saat sebagai orang baik adalah kesalahan besar. Setidaknya itu yang Jiwon pikirkan saat ia tiba di rumah Kyuhyun dan langsung diseret masuk ke sebuah kamar. Tadi Kyuhyun tidak terlihat seperti orang jahat, walau memang tatapan Kyuhyun tidak enak dilihat, tapi saat ini Jiwon seperti melihat Kyuhyun sebagai iblis.

   Kyuhyun menyudutkan Jiwon ke tembok, menaikkan kedua tangan Jiwon dan dipegang dengan sangat erat agar wanita itu tidak bisa kabur. “Kau harus membalas kebaikkanku.” Ucap Kyuhyun dalam jarak sangat dekat dengan Jiwon.

   “Aku sudah mengatakan akan mengganti uangnya. Kenapa Anda melakukan ini? Tolong biarkan aku pergi.” Jiwon sangat memohon, namun Kyuhyun malah menertawakan Jiwon.

   “Kau seharusnya tidak begitu bodoh menjadi wanita. Jangan menerima kebaikkan orang tidak dikenal dengan mudahnya karena kau tidak tahu apa yang direncanakannya.” Kyuhyun sedang membicarakan dirinya sendiri.

   “Apa maksud Anda? Aku pikir Anda melakukannya dengan tulus.”

   Mendengar ucapan Jiwon membuat Kyuhyun lagi-lagi tertawa. “Tulus? Aku sangat benci pada wanita, karena wanita sangat merepotkan dan bahkan menjijikkan. Jadi, kenapa aku harus melakukannya dengan tulus?”

   Tolong. Siapapun itu Jiwon ingin diselamatkan sekarang dari pria psycho di hadapannya. Membenci wanita, tapi malah membantunya yang sudah jelas seorang wanita. Jiwon tidak tahu siapa yang saat ini ia ajak bicara, apa rencananya dan kenapa bisa menyebut wanita sebagai sosok menjijikkan. Pria di hadapannya seakan menyebut bahwa semua wanita di dunia sangat hina.

   “Aku tidak tahu Anda menginginkan apa. Tapi, tolong lepaskan aku. Aku janji akan mengganti uang Anda secepatnya.”

   “Dengan gaji sekecil itu, kau bisa berbuat apa? Kau harus membalasnya dengan rahimmu. Berikan aku anak laki-laki. Harus laki-laki.”

   Seumur hidup Jiwon, baru kali ini bertemu pria seperti Kyuhyun. Mengatakan menginginkan anak seolah anak adalah sesuatu tidak berharga yang bisa dihadirkan begitu saja bahkan harus berjenis kelamin laki-laki. Bagi Jiwon anak bukanlah lelucon, bukan barang yang bisa kau minta dengan gampangnya.

   “Aku bahkan tidak mengenalmu dan kau seperti orang gila meminta rahimku. Jika kau membenci wanita, seharusnya jangan meminta sesuatu pada wanita! ” Gaya bicara Jiwon berubah. Jiwon yang tadi bicara sangat sopan pada Kyuhyun, kini bicara seakan Kyuhyun adalah orang yang sangat ia kenal.

   Kyuhyun benci siapapun yang berani melawan ucapannya, hingga membuat Kyuhyun tanpa rasa ragu menampar keras pipi kiri Jiwon sampai ada bekas tangan berwarna merah di sana. “Kau pikir aku sudi melakukan ini? Kalau bukan karena wasiat sialan itu aku tidak akan pernah berurusan dengan wanita. Aku memang gila dan kalian, wanita sialan yang membuatku seperti ini.” Kyuhyun bicara dan disaat bersamaan tangannya mencengkram erat dagu Jiwon.

   “Aku tidak mau mengandung anakmu! Aku tidak mau anakku memiliki darah pria gila!” Jiwon mendorong tubuh Kyuhyun dan ia mendapat kesempatan untuk lari.

   Kyuhyun hanya menyeringai saat melihat Jiwon lari. Tidak peduli seberapa keras usaha Jiwon tidak akan ada jalan untuk lari dari Cho Kyuhyun dan itulah alasan Kyuhyun menyeringai. Tidak sampai satu menit Jiwon sudah diseret kembali oleh pengawal Kyuhyun, lalu dilempar ke ranjang.

   Dengan langkah santai Kyuhyun mendekati Jiwon yang kembali ingin lari, hanya saja kali ini semakin tidak ada kesempatan karena Kyuhyun menarik tangan Jiwon dan kembali menghempaskan Jiwon ke ranjang, lalu lagi-lagi mencengkram dagu Jiwon dengan sangat kuat.

   “Kenapa harus aku? Tolong lepaskan aku.” Jiwon menangis di hadapan Kyuhyun, berharap bisa melunakkan Cho Kyuhyun.

   “Kau sudah terpilih dan sudah berutang budi padaku. Hidupmu akan lebih buruk tanpa bantuanku, lebih tepatnya kau akan menjadi pelacur. Jadi terima saja takdirmu sekarang.” Kyuhyun kembali menyeringai, lalu melepaskan dasi dan beberapa kancing kemeja bagian atasnya.

   “Kau mau apa?” Jiwon bertanya dengan rasa takutnya. Tapi, Kyuhyun dan hanya menunjukkan senyuman iblis.

Next?
Atau
Stop
???

  

PSYCHO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang