Bagian 2

68 5 2
                                    

"Terus yakinkan, aku pasti akan membuatmu jatuh cinta juga padaku."

Author's POV
Saat itu jam istirahat sekolah, Elisa sibuk belajar karena sebentar lagi dia akan menghadapi Ulangan Harian mapel kesukaannya setelah jam istirahat usai, ia pun rela menghabiskan waktu istirahatnya dengan belajar mapel kesukaannya karena ingin mendapatkan nilai yang lebih baik dari yang lainnya.
Bel pun berbunyi, guru mapel datang dengan membawa kertas soal ulangan dan lembar jawaban, ulangannya pun segera dimulai, semua siswa(i) di kelas berwajah tegang terkecuali dengan Elisa dia hanya bersantai-santai karena sudah merasa puas dengan apa yang sudah ia pelajari tadi, dan ia sudah yakin akan dengan mudah untuk menjawab soal yang akan ia hadapi.
Beberapa menit kemudian setelah ulangan dimulai, wajah Elisa yang yang tadinya biasa-biasa saja telah berubah menjadi sedikit berkerut setelah melihat semua soal ulangan yang ia hadapi, ternyata soal yang ia hadapi sangat berbeda dengan apa yang ia telah pelajari tadi.

'Ahh sial, percuma saja tadi belajar, yang tadi aku pelajari ga ada yang masuk
juga.' Batin Elisa.

Dia pun menjawab sesuai dengan kemampuannya. Di tengah ulangan berlangsung langit yang tadinya sangat cerah tiba-tiba menjadi mendung dan rintik hujan pun jatuh satu per satu ke tanah hingga menjadi hujan yang lebat.

Bel pulang berbunyi, menandakan ulangan segera usai, siswa(i) pun segera bergegas untuk pulang, tetapi tidak dengan Elisa, ia malah beranjak naik menuju ke lantai 2 untuk menikmati rintihan-rintihan hujan yang jatuh dari langit. Ketika ia terbawa oleh imajinasi yang ia buat, seorang laki-laki yang biasanya dipanggil Allen datang menuju padanya.

"Heii!" sapa Allen

Elisa melirik kaget karena tadinya ia tengah berkhayal.

"Belum pulang?" tanya Allen seolah-olah dia adalah orang yang dekat dengan Elisa tetapi kenal saja tidak.

Elisa hanya mengangguk.

"Ohiya sebelumnya perkenalkan nama aku Varmetta Allen, biasa dipanggil Allen, sekelas denganmu." Allen memperkenalkan diri

"Ohya, sudah perkenalannya? sekarang bisa pergi?" balas Elisa

"Gamau pulang bareng?" ajak Allen

Elisa melirik sinis, lalu kembali berkhayal dengan imajinasinya, entah apa yang tengah ia khayalkan.

Allen berjalan meninggalkan Elisa.

'Tunggu yah!' batin Allen entah bermaksud apa.

Waktu terus berlalu, Elisa masih terhanyut dalam khayalan indahnya, tiba-tiba suara gemertak guntur menyadarkannya karena terkaget.

'Sudah berapa lama aku berkhayal?' batin Elisa

"Mampus!" ucap Elisa terkaget melihat jam yang berwarna biru ditangan kirinya, ia terkaget karena jarum jam sudah menunjukkan angka 15:37 dan seharusnya ia sudah berada di rumah pada saat pukul 15:30 karena ingin membantu mamanya menyiapkan makan malam di rumah karena akan ada beberapa temen papa yang akan berkunjung ke rumahnya.

Hujan pun reda, ia segera berlari menuju pulang ke rumah, sesampai di rumah ia melihat mamanya di dapur yang tengah memasak makanan yang akan disiapkan malam nanti, Elisa pun segera menuju ke kamar untuk menyimpan tasnya dan mengganti pakaian seragam sekolah yang ia kenakan, setelah selesai ia segera ke dapur untuk membantu mamanya.

****
Elisa's POV

Satu per satu temen papa datang, sudah mobil ke 4 yang datang sedari tadi aku menghitung mobil temen papa yang aku lihat dari sudut jendela kamarku yang berada pada tingkat 2, mobil ke 4 yang terparkir di pinggir jalan itu terbuka, sosok laki-laki muda yang keluar dari mobil itu membuat ku jadi tidak fokus, melihatnya dari jauh saja sudah keren, badan tinggi yang tegap, kulit putih dengan rambut yang sedikit bergelombang, semakin ia melangkah mendekat semakin aku memerhatikannya.

'Seperti pernah lihat' batinku

Laki-laki itu melihat ke jendela kamarku dan spontan aku terkaget dan segera menutup jendela kamar.

'Siapa yah?' tanyaku dalam hati

"Liss.." panggil mama sambil mengetuk pintu kamarku

"Iyaa maa? kenapa?" jawabku berjalan membuka pintu kamar

"Kamu ga ke bawah?" tanya mama

"Iya ma, ntar lisa nyusul ke bawah." jawabku

"Yaudah," ucap mama bergegas meninggalkanku

Beberapa menit berlalu, akupun bergegas turun ke bawah karena makan malam bersama akan dimulai, semua orang telah duduk dan hanya tersisa satu kursi kosong yang memang untukku di samping mama, aku pun segera duduk di samping mama, entah saat itu apa yang aku pikirkan sampai-sampai aku menghiraukan yang terjadi di sekitarku, hanya ada aku dan khayalanku.

"Lis, ga makan?" Ucap mama membuatku kaget.

"Eh iya ma, ini pengen makan." Balasku.

Sembari aku makan, aku hanya fokus pada makananku saja, dan sesekali melirik ke seorang laki-laki yang tak habisnya memandangiku, semuanya telah selesai   makan dan aku segera bergegas menuju kembali ke kamarku, ketika aku berjalan menuju ke kamar, tiba-tiba ada yang menarik tanganku...

Gimana guys? Tunggu kelanjutannya ya:) Jangan lupa vote dan komen juga, see you guys!<3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hujan Membawanya Kembali.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang