Setelah banyak yang kami lewati bersama, mulai dari pertengkaran besar, kekacauan yang terjadi di rumah, bahkan sampai saling melupakan satu sama lain, akhirnya kini kami di persatukan kembali, dalam ikatan cinta yang besar kami di persatukan. Hari ini, aku Deklan Ramdhan akan meminang sang bidadari cantik bernama Putri Nabilah, wanita yang selama ini aku cinta karena sifat dingin nya, telah membuatku jatuh cinta padanya.
Di rumah sederhana serba putih bercampur hitam ini, aku melamar Putri untuk menjadi satu-satunya pasangan hidup ku sampai akhir hayatku, sesekali aku merasa ketakutan saat melangkah kan kaki masuk kedalam rumahnya sambil memegang kotak merah kecil di tangan ku, harap-harap dalam hatiku jika Putri akan menerimaku sebagai pasangan nya.
Kini, aku dan keluargaku sudah berkumpul dengan keluarga Putri di ruang tamu, untuk kesekian kali nya keringat dingin ku berjatuhan dari kepalaku, aku begitu gugup untuk saat ini, namun seketika kegugupan ku lenyap saat wanita yang ku tunggu sejak tadi tiba di ruangan ini, entah dia sengaja atau mungkin tidak tahu kedatangan ku, sampai-sampai dia datang hanya mengenakan kaos biasa, bukannya marah melainkan tertawa, aku tertawa dalam hati saat pertama kali melihat Putri mengenakan kaos berlengan panjang dengan celana polos sepanjang lutut.
"Cantik" gumamku. Jujur aku selalu terpesona dengan penampilan Putri.
"Baiklah, mari kita mulai saja lamaran nya," ucap Rahdan Ayah Deklan. Karena terlalu memperhatikan Putri, Deklan tidak sadar jika dia sudah di tunggu oleh keluarga.
"Deklan!" seketika lamunan Deklan hilang ketika Ayahnya menyenggol lengan Deklan.
Deklan berdiri, lalu berjalan mendekati Putri yang masih berdiri tegak disebelah tempat duduk kedua orang tuanya.
"Eumm, Putri, maukah... Maukah kamu menjadi pasangan hidupku sampai akhir hayatku?"
Deklan masih menunggu jawaban dari Putri, tangan kanan nya masih mengambang di udara sambil memegang kotak cincin dihadapan Putri.
"Tidak!" jawabnya dingin. Satu helaan nafas Putri menolak lamaran Deklan.
"Ke-kenapa?" lirih Deklan.
"Aku gak mau jadi pasangan mu, tapi aku mau jadi pasangan mu satu-satunya dan untuk selamanya," ucap Putri sambil tersenyum, aku pun segera menyematkan cincin itu di jari manis Putri, kedua keluarga saling bertukar kata selamat atas lamaran yang di terima.
Aku sangat bahagia, bahkan kata-kata pun tak cukup untuk mengungkapkan nya, hampir saja Putri membuat jantung ku terlepas namun dengan cepat dia juga menahan jantung ku agar tidak lepas, dia menerima lamaran ku, aku akan membuatnya bahagia sampai dia tidak sadar betapa besarnya cintaku padanya.
-----------------
Halo halo~ ^ ^
Gimana sama ceritanya? Kurang ya? Gak papa santai dulu santai, kita pemanasan dikit ya :D
İni baru prolog ya btw :v
Boleh dong, minta vote dan komen nya :')Udah udah, sampai disini dulu ya guys~ see you next time (≧∇≦)
Sarangheo (˶> ᎑ <˶ )♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Boyfriend
Teen FictionTakdir telah mempertemukan dua orang kekasih yang tidak saling mengenal satu sama lain dalam satu hubungan indah. Pria hangat dipersatukan dengan wanita berdarah dingin, mereka saling melengkapi kekurangan masing-masing, bisakah mereka melanjutkan h...