Part 1

3 2 0
                                    

"Karel cabut yuk!"

"Yuk,bosan gue disini,ibuknya bacot terus,"
Kata gadis yang di panggil Karel dengan semangat.

Kedua gadis tersebut serempak berdiri,hingga
bunyi kursi didorong pun terdengar.Hal tersebut sontak mengalihkan pandangan Buk Herawati yang semula kepapan tulis,kini menoleh kearah kedua gadis yang tengah berdiri itu.

"Hey! kenapa kalian berdua berdiri?" Ucap Ibuk Herawati yang biasa di panggil Ibuk Her.

"Kita mau keluar buk,bosan dengerin Ibuk ngomong mulu,"

"Iya Buk,otak saya lagi mumet,
ga ngerti saya yang ibuk omongin"

"Heh,berani ya kalian ngomong gitu sama Ibuk?!"
Buk Her menatap kedua muridnya yang terkenal
bandel dengan garang.
Siapa yang tidak kenal dengan kedua gadis ini,nama yang selalu menghiasi buku BK,dengan kesalahan kesalahan yang mereka lakukan.

"Abel_Karel, sekarang kalian duduk,atau saya usir kalian dari kelas saya?"

"Wahh,saya keluar aja deh Buk, yuk Rel !" Ajak Abel pada Karel, yang dibalas anggukan semangat.

"Yuk! makasih ya Buk, bye bye"
Kata Karel sambil melambaikan tangannya pada
Buk Her, sementara Buk Her
menganga tidak percaya,atas
pilihan yang di pilih oleh kedua
gadis itu. Ia bicara seperti itu
agar keduanya merasa bersalah,eh keduanya
malah kesenangan.

Kedua gadis itu malah melenggang pergi dengan cerianya tanpa rasa bersalah.

"Eh Bel, kita mau kemana?"

"Pulang aja yuk, capek gue nih"
Kata Abel yang di balas anggukan oleh Karel.
Kedua nya serempak melangkahkan kakinya menuju
Parkiran.

Lalu menaiki dua motor besar.
Motor milik Abel berwarna hitam dengan garis petir warna putih, sedangkan motor milik Karel berwarna hitam dengan garis petir warna biru.

Abel dan Karel mengendarai motor nya keluar gerbang dengan mudahnya,bagaimana tidak satpamnya disogok mau saja.

Kedua nya membawa motor berdampingan, Abel tiba-tiba
menghentikan laju motor nya, sehingga Karel pun ikut berhenti.

"Kenapa?" tanya Karel
"Ngebut yuk!"
"Ayuk!"

Lalu mereka kembali menstater motor nya, dengan gerakan tangan Karel yang memberi aba aba.

BRUMM...BRUMMMM..

Kedua nya serempak menggas
motor sehingga stangnya terangkat ke atas.Orang yang melihatnya terkagun kagum,
ada juga yang melongo mengizinkan lalat masuk kedalam mulutnya.
Mereka takjub melihat perempuan ngebut ngebutan dengan motor besarnya.

"Sial" umpat Karel ketika melihat polisi sedang ngerazia mobil dan motor yang lewat di tikungan dekat lampu rambu rambu lalu lintas.

"Kenapa?" tanya Abel sambil mengangkat kaca helm nya keatas, karna mendengar
umpatan Karel.

"Ada polisi lagi razia"
terang Karel.

"Mampus" ucap Abel menepuk jidatnya.Kedua nya mengambil ancang ancang akan melarikan diri,tapi...

"Mau kemana kalian?!"

"Upsss" kata Karel sambil melirik Abel,lalu menggas motor nya dengan kecepatan tinggi, meninggalkan Abel yang tidak sempat melarikan diri.
Karna bagian belakang motornya lebih dulu dipegang
oleh salah satu polisi. Sementara Karel sedang dikejar oleh polisi yang lain.

Huh,nasib..nasib.

Rutuk Abel dalam hatinya.
Lalu menoleh kebelakang, sambil menelan salivanya ketika melihat tatapan tajam dari polisi itu.

Lah,lah,lah
Kok polisi nya masih muda?
Kagak tua?
Wahh,cakep njirrr...

Batinnya berteriak keheranan

"Kenapa liatin saya kaya gitu, mau kabur?" Kata nya tajam.

Edsel valentino

Ujar Abel mengeja nama yang ada di baju polisi tersebut.

Wahh namanya gaull

"Heh" ucap polisi itu membuyarkan lamunan Abel yang terbang kemana mana.

"Hah,eh,i-iya om ngagetin aja."
Katanya cengengesan,
sambil memamerkan giginya.

"Apa yang kamu lamunin hah?mau coba kabur iya?!"

Buset omnya galak

"Eh,nggak kok om, saya tu lagi
lamunin masa depan saya sama om polisi yang ganteng, hehee" katanya nyengir nyengir

Yang dibilangnya itu fakta,
Abel itu memang orang yang jujur, memang barusan ia sedang menghayal bersama polisi tersebut.

"Terserah,serahkan SIM,STNK,
BPKB, dan surat izin lainnya yang kamu punya, kalau gak ada atau gak lengkap,motor kamu saya sita !"

"Duh bentar bentar om,saya ambil dulu," ucap Abel pura pura mencari cari dalam tasnya.Tiba tiba...

"Eh,om, astagfirullah hal'aziim...
ada yang kecelakaan om"

Ucapnya dengan histeris menunjuk kebelakang polisi itu, yang sontak mengalihkan pandangannya ke belakang,
karna melihat ekspresi histeris dari gadis di depannya.

"BRUMMMM ....."

"Eh, mau kemana kamu ?!"
Ucap polisi muda itu terkejut karna kecolongan.Ia lansung Mengambil motornya dan mengendarainya dengan cepat,
untuk mengejar gadis yang berani membohonginya,namun polisi itu kehilangan jejak karna tertinggal jauh.

"Sialan!" umpatnya kesal karna baru kali ini ia kecolongan.
Tapi setelah itu ia tersenyum,
ia sempat mencatat plat motor
tersebut. Dan nama gadis itu, dari name tagnya.

Abel Blionarisca...

Ejanya kembali melihat nama itu dengan pelan.

THE POLICEMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang