Orientation

24 3 1
                                    

"Hwaaa...Kok ada kucing disini...husss husss sanaaa...,"teriak Riki kencang sekali dari kamar. Sampai ibunya mendatani kamarnya dan bertanya, "Ada apa sih Rik?" Riki hanya menunjuk-nunjuk ke bawah tempat tidur sambil membungkus dirinya dengan sarung. Ibunya geleng-geleng kepala sambil melihat ke bawah "Ealah...kucing toh, gitu aja takut. Ini pasti punyanya Mas Deni sama Mbak Ajeng. Sini Rik ambilin tak kembalikan ke orangnya." Riki tetap tak bergeming dengan suara bergetar ia menjawab " Ibu tolong ambil sendiri ya, aku ini takut... takut sekali buuu." Ibunya yang sudah mengetahui sifat Riki sengaja menggodanya" Ya sudah ibu ambilkan, tapi buka dulu dong sarungnya." Riki membuka perlahan sarungnya, sambil menoleh ke bawah dan memastikan kucing itu sudah tidak ada di situ "Huuu, Alhamdulillah. Namun tiba-tiba dari depan, ibunya mengayunkan tubuh kucing yang digendongnya tepat ke wajah Riki. Dan kucing itu jatuh diperut Riki. Ia langsung menjerit dan lari " Hwaaa monster ,,, tolong.. tolong." Segera ia meloncat dari tempat tidur dan berlari keluar entah kemana. Ibunya hanya tertawa cekikikan sambil menutup mulut. Memang ibu Riki ini sangat jahil. Terutama jika ada kucing, pasti Riki menjadi korban kejahilan ibunya.
Keesokan harinya, setelah kejadian itu, Riki demam dan tidak masuk kuliah. Ibunya memandang Riki dari depan pintu kamarnya sambil berkata ," Heleh le le cowok kena kucing aja langsung demam, gimana besok kalau udah punya istri." Riki hanya bergumam lirih " Ya situ biasa aja kalau sama cat, sini mah anggepnya itu monster, haduh Buu, kemarin pakai jahilin aku juga." Meskipun baginya lirih.. ibunya masih bisa mendengarnya. "Ngomong apa le?" Ucap ibunya dengan nada agak tinggi. "Eh mboten Bu..ini loh badan ku nggak turun-turun demamnya, hehehe," Elak Riki sambil tertawa kecil. "Oalah gitu ta, yowes Ibu mau masak dulu. Jangan lupa obat e diminum," ucap ibu Riki. Riki menyahut " siap komandan, laksanakan ( sambil hormat)."

*Lanjut besok ya guys.
Jangan lupa vote + komen
Makasih para readers*
Salam Author

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cat PhobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang