One

18 4 3
                                    

Aku membuka kedua mataku perlahan, mengerjapkannya pelan kemudian mulai menyesuaikan dengan sinar matahari yang masuk melalui celah jendela kamarku.

Baru saja aku kembali memejamkan kedua mataku melanjutkan mimpi yang terpotong tadi namun

Bugh

pukulan keras sebuah bantal dilayangkan padaku membuatku langsung berteriak kesal, kemudian menolehkan wajahku pada seseorang yang sudah membuat tidurku terganggu.

"Aww...What are you doing Ben??!".

"Hanya melakukan apa yang harus kulakukan". Jawab Ben -kakakku sambil mengidikkan bahu kemudian tersenyum seakan tak bersalah.

"OMG ini masih pagi Ben, bisakah kau membangunkanku dengan cara yang lebih lembut ka-

"Sudahlah kau sangat berisik sekali, Mom and Dad baru saja sampai dibawah dan mereka menyuruhku membangunkanmu yang sangat susah sekali dibangunkan ketika tidur seperti bebek". Potong Ben kemudian segera berlari keluar kamar sebelum adiknya yang cerewet itu semakin menjadi.

"Awas saja kau Ben". Teriakku keras, kemudian aku beranjak bangun dan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri serta meredam kekesalanku pada kakakku yang sangat menyebalkan itu.

===

"Mommy aku sangat merindukanmu". Ucap Lexi kemudian memeluk sang Mommy yang sedang menata makanan di meja makan.

"Oh sayang... Mommy juga sangat merindukanmu". Balas Mommy kemudian membalas pelukkan Lexi.

"Jadi yang disini tidak dipeluk nih". Ucap sebuah suara yang tiba-tiba menyahut.

"Daddy??!" Teriak Lexi kemudian berlari dan memeluk pria paruh baya yang masih terlihat tampan diusianya yang sekarang.

"Bagaimana keadaan princess Daddy sekarang?". Ucap Daddy setelah menguraikan pelukannya.

"Aku baik dad, sangat baik tapi Ben selalu saja membuatku kesal".

"Huh rupanya kau tidak berkaca siapa yang paling menyebalkan disini". Sahut Ben ketika baru saja sampai di ruang makan.

"Kau pikir siapa tadi yang mengganggu tidurku". Balas Lexi tak ingin kalah.

"Aku hanya melakukan apa yang diperintahkan".

"Dengan cara memukulku dengan bantal??!".

"Sudah-sudah kalian ini selalu saja bertengkar seperti anak kecil, lebih baik kita semua sarapan sekarang". Ucap Mommy menengahi keduanya.

Mereka pun sarapan dengan diiringi canda tawa yang kerap dilontarkan oleh Ben ataupun Lexi membuat suasana sarapan di pagi hari itu semakin berwarna, meski terkadang Ben dan Lexi terlibat adu mulut namun tak urung membuat suasana sarapan tetap berwarna.

"Mom kau akan segera pulang ke rumah setelah ini?". Tanya Lexi setelah selesai sarapan.

"Iya sayang karena setelah ini Mom and Dad masih ada kepentingan yang harus segera diurus sekalian kami akan segera pulang ke rumah".

"Apa tak akan lelah Mom?". Tanya Ben selanjutnya.

"Mau bagaimana lagi, ini tuntutan pekerjaan".

"Ah Mom and Dad selalu saja sibuk dengan pekerjaan kalian". Rajuk Lexi.

"Dad and Mom minta maaf, kami janji akan selalu ke sini mengunjungi kalian". Ucap Dad merasa bersalah karena mau bagaimana pun ini semua sudah tanggung jawabnya menjadi pemimpin perusahaan besar yang saat ini sangat tak bisa lepas dari tangannya.

Sejak tiga tahun yang lalu Ben sudah membeli sebuah rumah yang cukup besar, sehingga memutuskan untuk tinggal terpisah dari kedua orang tuanya karena ingin lebih mandiri. Satu tahun setelah Ben tinggal terpisah, Lexi ikut tinggal bersama Ben di rumah barunya karena Lexi merasa sepi selalu ditinggal kedua orang tuanya ke luar Negeri untuk urusan pekerjaan walaupun terkadang Ben tak selalu berada di rumah namun Lexi merasa jika tinggal dengan kakaknya setidaknya dirinya tak ditinggal selama kedua orang tuanya meninggalkannya, selain itu jarak dari rumah Ben ke sekolahnya tidak terlalu jauh sehingga dengan yakin Lexi memutuskan untuk tinggal bersama Ben.

Dan jangan lupakan fakta bahwa tinggal bersama tak ada pertengkaran atau adu mulut di antara keduanya justru hal tersebut lah yang menjadi makanan sehari-hari keduanya, meskipun begitu sebenarnya mereka sangat menyayangi satu sama lain. Meskipun harus dengan cara adu mulut atau pertengkaran tetapi itulah cara mereka menunjukkan kasih sayangnya terhadap satu sama lain.

===


Halo! Ini cerita pertama aku, buat yang udah mau baca makasih banyak aku ucapkan. Ini cerita dari imajinasiku sendiri. Karena aku ngerasa bosen jadi aku berimajinasi yang kemudian aku tuangkan ke dalam bentuk tulisan hehe. Semoga menghibur;)




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AlexiandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang