balap ato tidak?

1.2K 169 5
                                    

Jeno menatap jam di dindingnya, waktu menunjukan pukul 20:35. Dia nampaknya sedang menunggu kedatangan seseorang.

Tiba-tiba, ting~ tong~
Jeno terbangun dari duduknya kemudian menuju ke arah pintu.

"Assalamu'alaikum tante" ucap seorang pria itu.

Jeno yang berjalan ke arah pintu itu seketika langkahnya terhenti karena sang ibu mendahuluinya.

"Walaikum salam, yah? Nyari siapa?" tanya ibu jeno ramah sembari memasang senyumnya.

"S-siapa ma?" jeno datang dari balik punggung ibunya. "Oh udah dateng, yuk pergi sekarang" ajak jeno.

Ibunya jeno kebingungan "lah, udah mau pergi ajah? Ga diajak masuk dulu jen?"

"Gausah mah, hehe biasa anak muda" kata jeno sambil tersenyum.

"Yaudah ati ati dah, jan pulang malem-malem" pinta ibunya. Jeno dan hyunjin menganggukan kepalanya dan pergi dari rumah jeno.

🙅🙅🙅

Hyunjin dan jeno sudah tiba di tempat pertandingan, disana tidak ramai hanya beberapa orang dari masing-masing geng lawan.

"Hyunjin, gw percaya ama lu. Ini demi emak lo jin" han nepuk nepuk bahu hyunjin.

"Hooh, lu ga maukan dimasukin pesantren? Ayo semangat qaqaq" lebay haechan.

"Iyaa iya, doain gw kek bukanya malah ngingetin problem idup gw" kesal hyunjin. Dia memakai helm hitam milik jeno dan menuju ke garis start.

"Three two one GO!!"

Kecepatan bangchan di motornya menunjukan angka 300. Dia menarik gassnya dengan kuat menyalip hyunjin.

Hyunjin menggerutu menggigit bibirnya geram saat dia tertinggal jauh dari bangchan "sialan" batinya. Namun dengan emosi dia tak mau kalah dari bangchan dia menarik gass lebih kuat lagi. kini hyunjin berhasil melampauinya.

Garis finis ada di tikungan kedua, sedangkan bangchan masih di tengah jalan tikungan pertama. Hyunjin makin bersemangat dia lebih menarik gassnya matanya fokus melihat sepion kaca motor menatap ke arah bangchan yang masih jauh di belakang, bibirnya tersenyum evil batinya sudah berkata kalau dialah pemenang.

Brakk srrttth dughh!

Hyunjin menabrak tortoar batas jalan. Motornya melesat jauh sedangkan hyunjin terkapar tak berdaya di tempat, semua mata temanya tak luput melihat kejadian yang tak diinginkan itu.

"Hyunjin!" teriak felix.

Semuanya berlari sekuat tenaga menghampiri sang teman yang sudah terbaring di aspal itu, kaca helmnya pecah berkeping-keping.

"Hyunjin" lirih jaemin sambil membuka helm hyunjin.

"Hyunjin bangun, jangan tidur!" bentak haechan khawatir.

"Dia ga tidur bego, dia pingsan!" kesal renjun dibarengi rasa panik.

Bangchan dan seluruh timnya melarikan diri.

"Bangsat, biar gw kejar" emosi han mulai memuncak, dia beranjak dan berlari ke arah motornya.

Namun tangan kekar itu menarik kaos big size milik han "kita selesain besok, sekarang kita bawa hyunjin ke klinik terdekat" pinta seungmin.

"Tahan han, jan emosi gitu yang ada lu makin mempersulit keadaan" sambung jeno. Han menunduk menahan emosinya sembari menarik nafas dan menghelanya.

🌻🌻🌻

suara alat rumah sakit dan bau obat masih bisa dirasakan oleh beberapa pria di ruang tunggu itu.

"Ya allah moga aja hyunjin gapapa ya allah" haechan mengangkat tanganya meminta pertolongan kepada yang maha kuasa.

"Amiin"

"Amiin"

Jaemin datang dari lorong koridor rumah sakit sembari memainkan jarinya di ponsel.

"Gw udah kabarin ibu hyunjin" kata jaemin sambil mendudukan dirinya di samping felix.

"Terus apa katanya?" tanya felix.

"Dia kesini malam ini juga" balas jaemin.

"Terus nanti kita bakal ngomong apa kalo sampe di introgasi?" kini jeno yang bertanya.

"Jawab jujur aja lah, emang susah ya?" cletuk seuming.

"E-ehh engga, ini masalah gw yang nyamperin dia ke rumahnya. Pasti ibunya mikir yang engga engga ke gw" pikir jeno menatap teman-temanya bergantian.

"Terus masalah motor lu jen?" ucah haechan khawatir.

"Sans aja, itu mah belakang. Hyunjin aja dulu" balas jeno.

Ahaydeee!!
Aku kembali lagii cuiyy.
Vote mana vote? Aku haus vote nih hahahaaa.

Ikan hiu nabrak kaca, ilopyu buat yang baca.

00L|•|nct straykids icikiwirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang