ALETA ANASTASIAKalau saja semua kejadian dimasa lalu tidak terjadi, mungkin aku tidak akan secuek ini pada kehidupan.
kalau saja kejadian itu tidak terjadi mungkin sekarang aku sangat bersemangat untuk hidup.
Gara-gara semua kejadian dimasa lampau sebuah keluarga tidak akan hancur seperti ini dipandang rendah oleh semua orang dianggap sampah masyarakat dicaci dan dimaki.
mungkin kalau orang lain yang mengalami kejadian yang aku alami tidak akan tahan dengan semua ini mungkin yang lebih fatal nya melakukan bunuh diri.
tidak ada gunanya untuk menyesali kalau saja waktu bisa diulang mungkin sekarang tidak akan seperti ini.
Tok..tok..tok
Seketika lamunan seorang gadis yang bernama aleta Anastasia buyar, tanpa berbalik ia sudah tahu kalau yang mengetuk pintu adalah sang ayah.
“masuk saja yah gak dikunci kok” seru aleta dari dalam kamar, sang ayah hadi membuka pintu kamar anaknya ia berdiri diambang pintu dengan sedikit tersenyum,lalu ia menghampiri aleta yang sedang terduduk didekat jendela
“aleta lagi ngapain?, cepat tidur gih besok kan harus sekolah kalo tidur jangan malem-malem ya sayang nanti kamu ngantuk dikelas” hadi mengelus kepala aleta dengan penuh kasih sayang, iya mereka tinggal bertiga aleta ayahnya dan sang adik agil.
Aleta mendongak untuk melihat wajah damai sang ayah betapa bangganya ia punya ayah yang sangat kelewat sabar selalu ada disaat susah dan senang.
Selalu dipandang sampah masyarakat mungkin kalau orang lain sudah menghajar yang menganggap nya begitu tapi berbeda dengan hadi, ia tidak menggubris omongan orang-orang ia hanya akan menanggapinya dengan senyuman.
“iya yah bentar lagi aleta tidur kok” sambil memeluk perut buncit ayahnya.
“yaudah kalo gitu goodnight sayang” ujar hadi dengan mengecup kening aleta.
“hemmm goodnight yah”…
Setelah ayahnya keluar,aleta beranjak ketempat tidur yang dibalut sprei berwarna violet terududuk sejenak dan menyatukan kedua tangan nya.
“aku berharap dihari besok dan seterusnya aku menemukan kebahagiaan, kedamaian dikeluarga ku, aku tidak minta apapun darimu hanya itu yang aku minta”begitulah yang aleta ucapkan ketika hendak tidur ia tidak meminta apapun aleta hanya ingin kedamaian datang kepada keluarganya.
Kemudian aleta Anastasia membaringkan tubuhnya untuk menyambut mimpi indah yang akan menyapanya, tunggu mimpi indah?
Mungkinkah malam ini aleta akan bermimpi indah, aleta hanya bisa berharap 5 tahun aleta selalu dihantui dengan mimpi buruk disetiap tidurnya.
Trauma setelah kejadian dimasa lalu setiap malam dalam tidurnya aleta selalu dihantui dengan mimpi buruk.
Sudahlah ini waktunya tidur aleta memejamkan matanya, ditemani dengan dinginnya malam, tertidur pulas dengan selimut violetnya, untuk menyambut mentari pagi yang cerah.
Mungkin juga besok mendung siapa yang tau…
DARREN XAVIER ADINATHA
Tidur terlelap dan sangat pulas apakah sedang bermimpi indah?
Pria yang kini sedang tetertidur di ranjangnya terlihat begitu damai dalam tidur.
siapa sangka tidurnya sangatlah tidak nyenyak terlihat sekali ia penuh dengan keringat dingin dan bergumam tidak jelas nafas memburu seperti sedang dikejar kejar,mungkinkah itu mimpi buruk?
Tidak lama dia membuka matanya sangat bulat,terbangun dan kemudian duduk dengan tangan kanan dia gunakan untuk memegang kepalanya yang sedikit pusing.
pria yang akrab dipanggil Darren mengambil segelas air putih di meja nakas dan meneguknya.
“kenapa mimpi itu lagi sih”ujar Darren, Darren melihat jam yang sedang menunjukan pukul 2 malam .
dia kalau sudah terbangun bakalan susah lagi untuk tidur, beranjak dari tempat tidur berjalan menuju balkon sejenak dia memejamkan mata dan menghirup udara malam dalam-dalam membiarkan angin menerpa wajah tampannya yang terkena sinar rembulan.
Sejujurnya Darren nggak mengingat kejadian yang pernah dialaminya waktu dulu dia Cuma tau kalau dia mengidap phobia sentuhan lawan jenis sama sesama jenis.
sangat frustasi sampai sampai dia sama sekali belum pernah merasakan rasanya pacarana selama dia hidup.
Darren pernah nekat buat bisa deket sama cewek tapi Darren disentuh tiba-tiba dan apa reaksi yang Darren dapatkan.
kecemasan yang tidak bisa disembunyikan rasa panik hebat dan yang paling fatalnya yaitu pingsan sampai demam,
Phobia ini tidak sembarang orang loh yang bisa menyentuhnya hanya orang tertentu saja, tetapi sampai saat ini Darren belum menemukannya, sangat ngga mungkin ini phobia langka.
Darren membuka matanya dan menunduk seakan sangat terpuruk “kenapa nasib gue kaya gini sih, tolong dong kalo ngasih cobaan itu jangan berat berat banget, udah mah tiap malem mimpi buruk terus” ujar Darren sambil natap langit gelap.
Sudah cukup memikirkan hal-hal yang tidak jelas Darren memilih untuk masuk lagi kedalam kamarnya angin malam yang menyeruak menerobos kaos tipis mencengkram tulang rusuknya, membuat Darren bergidik dingin.
Satuhal yang pria itu harapkan “ada secercah kebahagiaan di esok hari ..semoga” kembali bergumul dengan selimut hangatnya dan mencoba tidur kembali dengan dinginnya malam.
Ehe entah dapet hidayah dari mana aku kepengen nulis lagi setelah sekian lama :') semoga ini gak ngegantung kaya jemuran :v
KAMU SEDANG MEMBACA
my spesial boyfriend
Teen Fictionbaca aja langsung sapa tau nyantol :v cerita ala ala dimaklumi kita masih sama sama belajar nulis ehe :')