CHAPTER:3

734 114 13
                                    

"Brakk!!"

Beomgyu terbangun ketika ia mendengar suara gebrakan cukup keras di lantai bawah rumahnya.Beomgyu segera bangun dan hendak turun ,melihat apa yang tengah terjadi sebenarnya.
Beomgyu menuruni tangga dengan pelan,suasana dini hari yang begitu gelap,ia tidak menyalakan lampu utama sehingga hanya lampu dapur dan lampu atas yang temaram menyinari rumah nya yang gelap.Beomgyu segera menuju dapur ,sumber suara itu.

Beomgyu meraih sebuah sapu untuk berjaga-jaga jika itu mungkin maling.Beomgyu masuk dan betapa terkejutnya ia melihat...

Taehyun yang pergelangan tangannya bersimbah darah.Taehyun sudah lemas dan pisau itu berada diudara,jika bagi mereka yang tidak bisa melihatnya,tapi Beomgyu tau dia bagian dari 'mereka'tidak menyukai aura Taehyun yang positif berada di dapur ,ia salah satu penghuni rumah ini.Rumah Beomgyu.

"Hentikan!!"-Beomgyu

Makhluk itu,menjatuhkan pisaunya lalu melihat tepat ke mata Beomgyu.Makhluk dengan rambut panjang dengan baju putih yang koyak,dan satu tangan buntung penuh darah itu telah tinggal ribuan tahun ditanah ini,sehingga ia menetap dan terkadang mengganggu orang-orang yang tidak ia sukai.Untungnya ia menyukai keberadaan Yeonjun dan Beomgyu sehingga tidak menganggu,namun saat melihat Taehyun ia menyerangnya,ia tidak tahan akan aura kuat Taehyun dan mencoba melukainya.

"Grrrrrhhhh...."

Makhluk itu menggeram lalu menghilang.Taehyun masih terkejut melihatnya.Ia berniat minum air karena ia terbangun saat tengah malam.Namum tiba-tiba ditengah lampu yang begitu temaram,sesosok wanita itu muncul dan menolak kehadirannya sehingga melukai nya.Ia tidak bisa menghindsr atau makhluk itu akan membunuhnya.

"Akhh...shhh"-Taehyun saat Beomgyu mencoba mengobati luka nya.

"Maaf...disini memang banyak penghuninya ,padahal manusianya hanya dua"-Beomgyu sambil menggerutu.Taehyun tersenyum dan terkekeh.

"Aku tau...aku merasa penasaran dengan rumahmu,karena aura disini begitu sunyi"-Taehyun

"Hmm..memang begitu"-Beomgyu

Setelah mengobati pergelangan tangan Taehyun,aku bangkit dari dudukku,dan ingin pergi ke dapur.Berbicara pada wanita itu.Sebenarnya ia tidak jahat,ia adalah korban pembunuhan dulu,sehingga tidak tenang jiwanya.Aku berulang kali bertanya padanya,apa yang bisa kulakukan agar ia tenang,tapi ia hanya memintaku mengizinkannya menempati rumah ku,aku tidak menolak asalkan dia tidak menggangguku dan keluargaku.Dan dia setuju.

"Mau kemana?"-Taehyun

"Eumm...ke dapur"-Beomgyu

"Apa yang ingin kau lakukan?"-Taehyun

"Memintanya untuk menerima kehadiranmu"-Beomgyu

"Dia...tidak menolak kehadiranku Beomgyu,dia melihat tanda ini,makanya merasa terancam"-Taehyun sambil menunjuk leher bagian kirinya,tanda lahir berwarna hitam yang indah.Itu tidak baik bagi para hantu.

"Tapi mengapa mereka takut?"-Beomgyu

"Karena tanda ini...pengusir jiwa mereka"-Taehyun

"Jadi karena hal itu kau memberikan plester dilehermu?"-Beomgyu

"Iya tepat sekali"-Taehyun

Jadi setelah mereka bercerita.Beomgyu pergi menuju ke dapur.Disana ia bisa melihat wanita itu ,sosok itu duduk meringkuk dan menangis.

"Hiks..hiks.."

"Permisi..."-Beomgyu mendekat,dan sosok itu mengangkat kepala nya yang berdarah-darah dengan mata sekelam malam itu mengarah pada Beomgyu dan Taehyun yang telah menutup lehernya dengan plester.Sosok itu jadi dapat melihat tidak ada bahaya mengintai lalu ia tertawa seperti kuntilanak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I N D I G O | TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang