Aku tak menyangka lelaki yang ku tunggu kehadirannya akhirnya telah ada tepat di depan ku walaupun pertemuan ini singkat yang ku tahu aku bahagia telah melihatnya secara nyata di depanku kami bertemu di tempat les ku karna pada saat itu aku masih 17 tahun tepatnya kelas 3 SMA
"Aku keluar sebentar yah mau bertemu seseorang"
Putri mengatakan itu dengan hati yang berdebar mengingat ini pertemuan pertamanya bersama hamka"Malam,darimana tadi sampai singgah kesini?"
Putri bertanya setelah melihat pria itu tidak sadar akan kehadirannya dan Asik dengan ponselnya"Tadi siang habis atur berkas untuk pengambilan ijazah ku dan juga mengambil barang di barak setelah ini aku akan sebulan dikampung dan setelahnya langsung ke Jakarta untuk mencari pekerjaan" kata pria itu
Dia adalah lulusan salah satu sekolah negri pelayaran di kota ku
"Jadi setelah ini kita tidak bertemu lagi?" Tanyaku
"Mungkin setelah aku menyelesaikan 1 trip kontrak pekerjaan aku akan langsung pulang menemuimu"
Kata pria ituYang perlu kalian garis bawahi adalah 1 trip perjalanan kontrak yang dia maksud adalah 8 bulan sampai 1 tahun perjalanan dikapal membutuhkan waktu sangat lama untuk pertemuan kedua mengingat itu rasanya hati ingin menyerah tapi cinta membutakan segalanya,yah aku akan menunggunya sampai kapan pun.
Kami membicarakan banyak hal hingga tak sadar sudah satu setengah jam aku melewatkan pembelajaran di tempat lesku dan malah bertemu dengan pria ini tepat diparkiran tempat les ku tiba-tiba aku punya inisiatif untuk melihat ponselnya
"Boleh pinjem hp?" Kataku
"Untuk apa?tidak ada yang penting disini" kaya pria itu
"Kalau memang tidak ada yang penting dan disembunyikan pasti bisa pinjam kan?" Kataku tak mau kalahKami belum pacaran mengingat kata pacaran aku bahkan tidak pernah berpacaran dengannya selama aku mengenalnya
Dia lalu memberikan ponselnya dengan berat hati aku mengambilnya dan melihat begitu banyak wanita yang ada di kontak maupun obrolan hatiku sakit aku bukan satu-satunya ternyata padahal dia adalah satu-satunya buatku. Aku memberikan Ponselnya kembali
"makasih yah" kataku dan langsung pergi dari hadapannya tanpa mau mendengar apapun alasannya karna bagiku kenyataan depan mata lah yang aku percayai.
Aku masuk kembali dan duduk ditempat duduk ku dengan perasaan tak menentu dan mood yang kalian pasti tahu sudah sangat berantakan bahkan mengejar aku pun tidak dilakukannya tidak pentingkah diriku? Apalagi setelah melihat fakta bukan hanya diriku satu-satunya ah aku terlalu bodoh siapa pria yang akan mencintaiku dengan badanku yang gemuk ini.
YOU ARE READING
Mencintai sendirian
Romance"Dianggap seperti langit dan dijatuhkan lagi kedasar tanah setelah aku mengisi kekosonggannya yang membuat luka dihatiku kian menganga mengingat semua perlakuan manisnya yang hangat dan sarat akan cinta namun ternyata itu hanya bayang-bayang yang se...